Asesmen literasi sains tema kimia hijau pada siswa kelas XII di SMAN Satu Atap Lembongan

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.6557263

Keywords:

asesmen, literasi sains, kimia hijau

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil survei PISA (Program for International Student Asesment) yang menunjukkan pencapaian tingkat literasi sains Indonesia selama 12 tahun keikutsertaannya selalu menempati peringkat kelima terbawah. Berdasarkan laporan PISA skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara. Tujuan penelitian ini yaitu 1) mendeskripsikan dan menjelaskan validitas butir soal literasi sains pada tema kimia hijau, 2) mendeskripsikan dan menjelaskan tingkat kesukaran butir soal literasi sains pada tema kimia hijau, 3) mendeskripsikan dan menjelaskan daya beda butir soal literasi sains pada tema kimia hijau, 4) mendeskripsikan dan menjelaskan reliabilitas butir soal literasi sains pada tema kimia hijau, serta 5) mendeskripsikan dan menjelaskan tingkat literasi sains siswa pada tema kimia hijau. Penelitian dilaksanakan tanggal 10 Februari 2022. Tempat penelitian di lakukan pada jenjang SMA di SMAN Satu Atap Lembongan. Sampel dalam penelitian ini merupakan siswa kelas XII Tahun Ajaran 2021/2022 yang telah mendapatkan materi Kimia, Fisika dan Biologi dalam kaitannya dengan Kimia Hijau. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 25 siswa. Instrumen dalam penilaian ini adalah soal tes literasi sains berupa pilihan pilihan ganda yang berjumlah 60 butir soal yang disusun pada Google Form. Instrumen yang digunakan berupa instrumen tes pilihan ganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif, yaitu untuk menguji validitas butir soal, reliabilitas butir soal, daya pembeda dan tingkat kesukaran butir soal. Adapun hasil pada penelitian ini yaitu berdasarkan hasil validitas butir soal literasi sains ditemukan bahwa dari total 60 butir soal yang disusun, terdapat 13 butir soal yang dinyatakan tidak memenuhi kriteria validitas atau tidak valid. Pada uji tingkat kesukaran butir soal literasi sains terdapat 2 butir soal yang masuk dalam kategori sukar, 52 butir soal masuk dalam kategori sedang dan 6 butir soal masuk dalam kategori mudah. Selain itu, terdapat sebanyak 1 butir soal baik, 23 butir soal diterima dan diperbaiki, 17 butir soal diperbaiki dan 19 butir soal ditolak. Dari hasil uji reliabilitas didapatkan hasil butir soal literasi sains dinyatakan reliabel atau memenuhi persyaratan. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan data bahwa literasi sains siswa kelas XII masuk dalam rentang sangat rendah dengan rata-rata persentase sebesar 58%. Bagi para peneliti untuk kedepannya agar dapat membuat soal-soal yang lebih variatif dalam berbagai aspek selain dinilai dari aspek valid dan reliabilitasnya.

This research was motivated by the results of the PISA (Program for International Student Assessment) survey which showed that the achievement of Indonesia's scientific literacy level for 12 years of participation was always in the fifth lowest rank. Based on the PISA report, Indonesia's reading score is ranked 72 out of 77 countries, science scores are ranked 70 out of 78 countries. The purposes of this study are 1) to describe and explain the validity of scientific literacy items on the green chemistry theme, 2) describe and explain the level of difficulty of scientific literacy items on the green chemistry theme, 3) describe and explain the differentiating power of scientific literacy items on the green chemistry theme. , 4) describe and explain the reliability of scientific literacy items on the theme of green chemistry, and 5) describe and explain the level of scientific literacy of students on the theme of green chemistry. The research was carried out on February 10, 2022. The place of research was carried out at the high school level at SMAN Satu Atap Lembongan. The sample in this study was class XII students for the 2021/2022 academic year who had received material on Chemistry, Physics and Biology in relation to Green Chemistry. The number of samples in this study were 25 students. The instrument in this assessment is a scientific literacy test question in the form of multiple choice, totaling 60 questions compiled on Google Form. The instrument used is a multiple choice test instrument. The data analysis technique used is quantitative descriptive analysis technique, which is to test the validity of the items, the reliability of the items, the power of discrimination and the level of difficulty of the items. The results in this study, namely based on the results of the validity of the scientific literacy items, it was found that from a total of 60 items compiled, there were 13 items which were declared not to meet the validity criteria or were invalid. In the test of the level of difficulty of scientific literacy items, there are 2 items that fall into the difficult category, 52 items that fall into the medium category and 6 items that fall into the easy category. In addition, there were 1 good item, 23 items were accepted and corrected, 17 items were corrected and 19 items were rejected. From the results of the reliability test, the results of the scientific literacy items were declared reliable or met the requirements. Based on the results of the study, it was found that the scientific literacy of class XII students was in the very low range with an average percentage of 58%. For researchers in the future to be able to make questions that are more varied in various aspects other than being assessed from the validity and reliability aspects.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin. (2011). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R & D. Alfabeta.

Arikunto, S. (1991). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik (cetakan ketujuh). Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka Cipta.

Astuti, W. P., Prasetyo, A.P.B, & Rahayu, E.S. (2012). Pengembangan instrumen asesmen autentik berbasis literasi sains pada materi sistem ekskresi. Lembaran Ilmu Kependidikan, 41(1), 39-43. DOI: https://doi.org/10.15294/lik.v41i1.2228.

Azwar, S. (2011). Reliabilitas dan validitas. Pustaka Pelajar.

Chiappetta, E.L., D.A. Fillman & G.H. Sethna. (1991). A Method to quantify major themes of scientific literacy in science textbooks. Journal of Research in Science Teaching, 28(8), 713-725.

Faudi, H et al. (2020). Analisis faktor penyebab rendahnya kemampuan literasi sains peserta didik. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(2), 45-53.

Hayat, B & Yusuf, S. (2006). Benchmark internasional mutu pendidikan. Bumi Aksara

Ilma, M. N. (2015). Pengembangan soal tes pilihan ganda berbasis literasi sains ipa tema indera pendengaran dan sistem sonar pada makhluk hidup kelas VIII di SMP Negeri 1 Wates. Tesis, Universitas Negeri Yogyakarta.

Mardhiyyah, L, Rusilowati, A., & S. L. (2016). Pengembangan instrumen asesmen literasi sains tema energi. Journal of Primary Education, 5(2), 147–154.

National Center for Education Statistics. (1999). Digest of education statistics. Department of Education.

OECD. (2013). PISA 2015 Draft Science Framework. OECD.

OECD. (2018). PISA for Development Assesssment and Analytical Framework. Tersedia dalam https://www.oecd.org/pisa/pisa-for-development/PISA-D-Assessment-and-Analytical-Framework-Ebook.pdf (Diakses 24 September 2021).

Permanasari, A. (2011). Penerapan project based learning terintegrasi stem untuk meningkatkan literasi sains siswa ditinjau dari gender. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 98-110.

Purwanto. 2008. Prinsip-Prinsip dan teknik evaluasi pengajaran. PT Remaja Rosdakarya

Pusat Perbukuan dan Kurikulum. (2017). Konsep Literasi Sains dalam Kurikulum 2013. Kemendikbud.

Puspaningsih, A. R., Tjahjadarmawan, E. & Krisdianti, N. R. (2021). Buku panduan guru ilmu pengetahuan alam (IPA) SMA Kelas X. Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Rahayu, S. (2014). Menuju masyarakat berliterasi sains: Harapan dan tantangan Kurikulum 2013. Makalah Utama, disampaikan dalam Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya.

Retnawati, H. (2016). Analisis kuantitatif instrumen penelitian. Parama Publishing.

Rusilowati, A., Kurniawati, L., Nugroho, S. E., & Widiyatmoko, A. (2016). Developing an instrument of scientific literacy assessment on the cycle theme. International Journal of Environmental and Science Education, 11(12), 5718-5727.

Soobard, R., & Rannikmae, M. (2011). Assessing student's level of scientific literacy using interdisciplinary scenarios. Science Education International, 22(2), 133-144.

Sudiatmika, A. I. (2010). Pengembangan alat ukur tes literasi sains siswa SMP dalam Konteks Budaya Bali. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 2(2), 31-40.

Sudjana, N. (2012). Penelitian hasil proses belajar mengajar. Remaja Rosda Karya.

Sulistiawati. (2015). Analisa pemahaman literasi sains mahasiswa yang mengambil mata kuliah IPA terpadu menggunakan contoh soal PISA 2009. Jurnal Sainteks, 12(1), 21-40.

Tika, I. N. (2020). Mengenal dari dekat kimia hijau (Green Chemistry). Artikel. Tersedia dalam https://www.kompasiana.com/inyoman3907/5dd13ebbd541df62c04bb552/mengenal-dari-dekat-kimia-hijau-green chemistry?page=all#section2. Diakses 20 Desember 2021.

Toharudin. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Humaniora.

Wardencki, W. J. & Namieśnik, C., J. (2005). Green Chemistry - Current and Future Issues. Pol. J. Environ. Stud: 14(4):389–395. Tersedia dalam http://www.pjoes.com/Green-Chemistry-Current-and-Future-Issues,87771,0,2.html. Diakses 30 Desember 2021.

Widana, I. W. (2016). Sensitivitas Mendeteksi Bias Butir Metode Uji Beda Taraf Sukar, Khi-Kuadrat Lord dan Distribusi Sampling Empiris. Jurnal Evaluasi Pendidikan, 7(2), 77-85. https://doi.org/10.21009/JEP.072.01

Published

2022-05-27

How to Cite

Asesmen literasi sains tema kimia hijau pada siswa kelas XII di SMAN Satu Atap Lembongan. (2022). Indonesian Journal of Educational Development (IJED), 3(1), 1-15. https://doi.org/10.5281/zenodo.6557263

Issue

Section

Articles