Meningkatkan prestasi sekolah melalui manajemen PARKOSI (partisipasi, kolaborasi, dan eksekusi) di SD negeri 1 semarapura klod
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.4562018Keywords:
Achievement, management, participation, collaboration, executionAbstract
This best practice is the result of a work done at SD Negeri 1 Semarapura Klod. The principal is the main figure in improving the quality and development of the school. The purpose of this paper is to provide an overview of: 1) PARKOSI management steps, and 2) the results or impacts of implementing PARKOSI's management program. The stages in implementing PARKOSI management developed at SD Negeri 1 Semarapura Klod consist of (1) forming a team work, (2) implementing PARKOSI management, and (3) partnership. The results of the implementation of PARKOSI management are: (1) it can increase participation, collaboration and execution between the principal and the teacher, the teacher and the teacher, the teacher and the students, the school with the school committee and the parents of students; (2) the achievement of schools has increased both at the sub-district and district levels; and (3) there is a partnership program between parents, committees, community members and other institutions. The impact of the implementation of PARKOSI management, namely: (1) increased participation and collaboration of principals, teachers and staff in efforts to increase school achievement; (2) students have responsibility and get motivation to improve achievement; and (3) parents believe in the school. Based on this experience, it is recommended that the principal (1) condition school activities through PARKOSI management; and (2) make careful planning for improving school achievement.
Best practice ini merupakan hasil karya yang dilakukan di SD Negeri 1 Semarapura Klod. Kepala sekolah merupakan tokoh utama dalam peningkatan mutu dan pengembangan sekolah. Tujuan karya tulis ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai: 1) langkah-langkah manajemen PARKOSI, dan 2) hasil atau dampak dari pelaksanaan program manajemen PARKOSI. Tahapan dalam implementasi manajemen PARKOSI yang dikembangkan di SD Negeri 1 Semarapura klod terdiri atas (1) pembentukan team work, (2) pelaksanaan manajemen PARKOSI, dan (3) kemitraan. Hasil dari Implementasi manajemen PARKOSI yaitu: (1) dapat meningkatkan partisipasi, kolaborasi dan eksekusi antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru, guru dengan siswa, pihak sekolah dengan komite sekolah dan orang tua siswa; (2) meningkatnya prestasi yang diraih sekolah baik ditingkat kecamatan maupun di kabupaten; dan (3) terjalin program kemitraan antar orang tua, komite, masyarakat sekotar dan lembaga lain. Dampak dari implementasi manajemen PARKOSI yaitu: (1) meningkatnya partisipasi dan kolaborasi kepala sekolah, guru dan staf dalam upaya peningkatan prestasi sekolah; (2) peserta didik memiliki tanggung jawab dan mendapat motivasi untuk meningkatkan prestasi; dan (3) orang tua percaya kepada sekolah. Berdasarkan pengalaman ini direkomendasikan agar Kepala sekolah (1) mengkondisikan kegiatan sekolah melalui manajemen PARKOSI; dan (2) membuat perencanaan peningkatan prestasi sekolah secara cermat.
Downloads
References
Ali, H. M. (1992). Guru dalam proses belajar mengajar. Sinar Baru.
Bafadal, I. (1992). Supervisi pengajaran teori dan aplikasinya dalam membina profesional guru. Bumi Aksara
Dharma, S. (2010). Kompetensi kepala sekolah guru dalam persaingan global. Makalah disampaikan dalam Diklat Kepala Sekolah di P4TK Depok.
Gede, P. (2020). Upaya peningkatan kemampuan guru dalam menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) melalui diskusi kelompok terfokus di SMAN 1 Waingapu. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 13-27. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760430.
Juliana, D. G., Widana, I. W., & Sumandya, I. W. (2017). Hubungan motivasi berprestasi, kebiasaan belajar dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika. Emasains, 6(1). pp. 40-60. ISSN 2302-2124.
Kathy, P. (2007). 55 dilema dalam pengajaran, sepuluh solusi terpilih. PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014, tentang Kegiatan Ekstrakurikuler untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta. Depdiknas
Sallis, E. (2010). Manajemen mutu terpadu pendidikan. IRCiSoD.
Setyowati, D. & Widana, I. W. (2016). Pengaruh minat, kepercayaan diri, dan kreativitas belajar terhadap hasil belajar matematika. Emasains, 5(1). pp. 66-72. ISSN 2302-2124.
Sucipto. (2012). Rahasia sukses kepala sekolah. LaksBang PRESSindo.
Tingkat, I. N. (2020). Optimalisasi pengembangan diri untuk mendongkrak prestasi (vokasional) sekolah. Indonesian Journal of Educational Development, 1(1), 1-12. https://doi.org/10.5281/zenodo.3760422.
Widana, I. W., Suarta, I. M., & Citrawan, I. W. (2019). Work motivation and creativity on teacher ability to develop HOTS-based assessments. International Journal of Social Sciences and Humanities, 3(3), 188-200. https://doi.org/10.29332/ijssh.v3n3.378.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 Ni Made Astiti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This is an Open Access article distributed under the terms of Creative Commons Attribution 4.0 International License, which permits use, sharing, adaptation, distribution and reproduction in any medium or format, as long as you give appropriate credit to the original author(s) and the source, provide a link to the Creative Commons licence, and indicate if changes were made. The images or other third party material in this article are included in the article's Creative Commons licence, unless indicated otherwise in a credit line to the material.