Pendekatan Deep Learning dalam Kelas Penyuntingan Bahasa: Dari Teknis ke Reflektif
Keywords:
Deep Learning, Penyuntingan Bahasa, Praktik Penyuntingan, Tahap PascapenulisanAbstract
Praktik penyuntingan kebahasaan masih berorientasi pada capaian kognitif dan psikomotor saja. Padahal, sisi afektif dan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna perlu diprioritaskan pula. Oleh karena itu, inovasi untuk menumbuhkan kesadaran, makna, dan kegembiraan dalam proses perkuliahan perlu dihadirkan. Tujuan paparan konseptual ini untuk mengidentifikasi aktivitas perkuliahan Penyuntingan Bahasa yang potensial menjadi cerminan aspek mindful, meaningful, dan joyful, sebagai bagian integral dalam pendekatan deep learning. Beberapa aktivitas yang meliputi (1) penyuntingan berbasis refleksi (mindful editing practice), (2) penyuntingan teks nyata (meaningful editing task), (3) editing challenge game, (4) peer editing, dan (5) deep text tracking, menjadi representasi pendekatan deep learning dalam perkuliahan Penyuntingan Bahasa. Hasil identifikasi tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas perkuliahan Penyuntingan Bahasa dapat dirancang selaras dengan pendekatan deep learning. Hal tersebut berimplikasi pada pengembangan desain instruksional pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa, dengan menempatkan pengalaman belajar yang reflektif, kontekstual, dan menyenangkan sebagai komponen inti. Selain itu, hasil kajian ini juga dapat menjadi pijakan awal bagi penelitian lanjutan untuk menguji keefektifan aktivitasaktivitas tersebut dalam meningkatkan kualitas capaian kompetensi mahasiswa dalam menyunting kebahasaan teks.