Suara Perempuan pada Cerpen Kaung Bedolot: Kajian Kritik Sastra Feminis dalam Perspektif Tri Guna

Authors

  • I Ketut Budiarta

Keywords:

Suara Perempuan, Kritik Sastra, Feminis, Tri Guna

Abstract

Penelitian ini mengkaji suara perempuan dalam cerpen yang berjudul “Kaung Bedolot”; kajian kritik sastra feminis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk ketidakadilan bagi kaum perempuan. Ketidakadilan terhadap perempuan seperti penindasan (kekerasan), pelabelan diskriminasi, dan objek birahi atau ekploitasi seks. Data penelitian bersumber dari kumpulan cerpen Perempuan Pemuja Batu karya Gede Aries Pidrawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji data pada teks cerpen. Analisis data dikaji melalui kritik sastra feminis dalam konsep Tri Guna. Kritik sastra feminis dalam dilakukan dengan menganalisis karya sastra dari perspektif gender. Kesetaraan gender sering terabaikan dalam balutan adat-istiadat. Adat-istiadat menjadikan perempuan sering termarginalkan dan sering menjadi salah satu korban. Hal ini tergambar dalam cerpen Kaung Bedolot yakni 1) perempuan menjadi salah satu korban ketika Pan Sasih menerima pinangan Jero Rancag, laki-laki yang haus akan seks; 2) adanya penerimaan poligami di masyarakat menyebabkan perempuan menjadi objek eksploitasi oleh kaum laki-laki yang memiliki pengaruh kekuasaan dan harta kekayaan; dan 3) ketidakberdayaan perempuan dalam menyuarakan hati dan perasaannya; serta 4) keengganan perempuan dalam menolak permintaan orangtua atau ketakutan akan alpaka guru. 

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-05-12