PURWA DAKSINA DALAM LONTAR PRASTANIKA PARWA
Keywords:
purwa daksina, sapta sunia, atutur, dan prastanika parwaAbstract
Purwa daksina adalah ritual yang perputannya ke arah kanan atau naik menuju sapta sunia. Dilakukan dari arah timur (purwa) menuju arah selatan (daksina), bertujuan untuk mendekatkan diri serta menghormati sifat mahakuasa Hyang Widhi sebagai Sang pencipta semesta alam beserta isinya. Ritual yang sarat makna ini dilakukan sebanyak tiga kali. Di Bali, ritual ini tampak masih simpang siur, dan adanya persepsi yang berbeda dalam memahami konsep purwa daksina dengan prasawya. Hal ini masih perlu diluruskan, sehingga pikiran masyarakat Hindu Bali tidak ragu lagi dalam melaksanakan ritual penting ini. Istilah purwa daksina, yang terdiri dari kata purwa yang berarti asal muasal dan daksina yang berarti sumber jati diri, adalah upaya untuk mengingatkan kembali agar senantiasa sadar (atutur), atau ingat (menget) yang pada akhirnya dapat kembali pada kesadaran diri yang netral dan terpusat. Ritual purwa daksina ini tampak jelas dalam teks Prastanika Parwa, yang disimbolisasikan ketika Panca Pandawa sebagai satria pemenang perang diiringi permaisuri Dropadi, perjalanannya berputar ke arah kanan (murwa daksina) menuju alam dewata (surga).