Strategi Terpadu Pembelajaran Membaca Teks Sastra yang Berkesadaran (Mindful): Sinergi Pembacaan Multiperspektif dan Strategi Tri-Mind
Keywords:
Mindful Learning, Pembacaan Sastra Multiperspektif, Tri-Mind, Strategi TerpaduAbstract
Pembelajaran sastra memiliki potensi strategis dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Teks sastra memiliki karakteristik unik dengan menyajikan kompleksitas realitas sosial, nilai-nilai kemanusiaan, dan dilema moral yang membuka ruang interpretasi multiperspektif. Namun, realitas pembelajaran sastra di SMA/SMK masih menunjukkan dominasi pendekatan konvensional yang berfokus pada hafalan dan pemahaman literal. Realitas ini secara tidak langsung menghambat proses konstruksi makna yang reflektif dan analitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual bagaimana strategi pembelajaran terpadu yang berkesadaran (mindful), dengan mengintegrasikan pendekatan multiperspektif dan teori Triarchic Intelligence. Strategi pembelajaran terpadu ini dapat menjadi fondasi pedagogis dalam membentuk pembelajaran membaca teks sastra yang lebih kritis dan transformatif. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber teoritis dan hasil penelitian terkait pembelajaran sastra Multiperspektif, Pembelajaran Berkesadaran (Mindful), dan Strategi Tri-Mind. Strategi ini dirancang berdasarkan teori kecerdasan tiga arah dari Robert Sternberg (Triarchic Theory of Intelligence), mengintegrasikan tiga kecenderungan kecerdasan/ berpikir seseorang, yaitu Analytical Intelligence, Practical Intelligence dan Creative Intelligence sebagai kerangka multiperspektif dalam memahami teks sastra. Hasil kajian menunjukkan bahwa sinergi antara pembacaan multiperspektif dan Strategi Tri-Mind mampu memperkuat dimensi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) melalui pemaknaan lintas dimensi, keterlibatan emosional, serta kesadaran reflektif siswa. Dengan demikian, strategi terpadu ini memberikan tawaran pedagogis yang adaptif dan relevan dalam menjawab tantangan pembelajaran sastra abad ke-21, serta mendorong pembentukan karakter dan literasi makna siswa secara berkelanjutan.