REPRESENTASI LOCAL WISDOM DALAM KARAWITAN MELALUI ARANSEMEN LAGU GARUDA PANCASILA

Authors

  • Setya Rahdiyatmi Kurnia Jatilinuar Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Keywords:

local wisdom, karawitan, Garuda Pancasila, identitas bangsa

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mendorong era digital secara tidak langsung menimbulkan degradasi nilai, khususnya berkaitan dengan identitas bangsa di kalangan pemuda-remaja. Paham-paham negatif sangat mudah terinternalisasi, bahkan hoaks pun semakin marak dan cepat penyebarannya.  Berkaitan dengan hal tersebut, karawitan sebagai produk budaya yang sarat akan local wisdom dapat menjadi alternatif sarana untuk memperkuat identitas bangsa. Penelitian ini mencoba untuk merepresentasi local wisdom dalam karawitan melalui lagu Garuda Pancasila. Lagu Garuda Pancasila dipilih menjadi materi lagu karena merupakan salah satu lagu nasional; familiar; berisi citarasa estetik Pancasila, semangat kebangsaan, nilai-nilai, dasar negara, dan identitas bangsa. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah 1) terciptanya karya aransemen lagu Garuda Pancasila menggunakan gamelan laras slendro, dan 2) melalui proses latihan di lapangan diharapkan dapat mendorong terbangunnya rasa senang memainkan gamelan; terpatiknya daya kreasi, inovasi dan ekspresi; timbulnya kebersamaan, kekeluargaan, tenggang rasa, toleransi, empati, saling mendengarkan, dan lain-lain, yang dapat memperkuat identitas bangsa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari metode kualitatif dan penciptaan karya seni (eksplorasi, improvisasi, dan komposisi).Hasil dari proses penelitian ini berupa tulisan dan penyajian karya dalam bentuk laporan, jurnal, rekaman audio dan video, serta KI.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmadi. (2018). Pengenalan Lambang dan Rumusan Pancasila Melalui Program Pembiasaan Menyanyikan Lagu Garuda Pancasila pada Anak Taman Kanak Kanak Kelompok A. Buana Pendidikan: Jurnal FKIP Unipa Surabaya. XIV, No. 26.

A.M.Susilo Pradoko. (2004). Teori-Teori Realitas Sosial Dalam Kajian Musik. Imaji, Vol.2(Februari 2004), 53–62.

Denzin, Norman K., Y. S. L. (2009). Handbook of Qualitative Research. Pustaka Pelajar.

Jacqueline Smith, T. Ben, & Suharto. (1985). Sebuah Pertunjukan, Praktis Bagi Guru. Ikalasti Yogyakarta.

Kayam, U. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Pustaka Sinar Harapan.

Kurniawan, A. (2019). Musik Gamolan, Latihan Untuk Menumbuhkan Relasi Sosial. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 18(3), 159–167. https://doi.org/10.24821/resital.v18i3.2045

Novandhi, Nanda, K., & Yanuartuti, S. (2020). Bentuk Musik Dan Makna Lagu Garuda Pancasila. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 22(2), 113–123. http://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/download/1267/592

Rosmiati, A. (2014). Teknik Stimulasi dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini melalui Lirik Lagu Dolanan. Resital: Jurnal Seni Pertunjukan, 15(1), 71–82. https://doi.org/10.24821/resital.v15i1.801

Slamet, R. Chairul. (2010). Kidung Nusaraya Penciptaan Musik Berlandaskan Konsep Multukulturalisme Nasionalistik. Ekspresi. Vol. 10, No.2-Oktober:176-192.

Published

2022-04-20