VISUALISASI IMAGINE GANESHA SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI VISUAL DALAM SENI PATUNG
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v9i1.953Keywords:
Komunikasi, Media, PatungAbstract
Secara harfiah komunikasi visual berarti proses transformasi ide dan informasi dalam bentuk yang dapat dibaca dan ditanggapi. Komunikasi visual, berkaitan erat dengan dunia seni rupa, simbol-simbol, fotografi, tipografi, desain grafis, ilustrasi lukisan, patung, dan lain-lain. seni patung juga dapat digunakan sebagai media komunukasi untuk menyampaikan informasi, pesan, saran, makna, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan fenomena lingkungan atau ungkapan pengalaman pribadi seniman. Dahulu patung Ganesha difungsikan sebagai sarana pemujaan ditempatkan di pura atau tempat-tempat suci lainnya. Ganesha dalam bahasa Sanskerta terdiri atas kata “gana” dan “isha”. Kata gana berati kelompok, orang banyak, atau sistem pengelompokan, dan kata Isha berati penguasa atau pemimpin. Dalam penciptaan karya penulis mengangkat judul Visualisasi Imagine Ganesha sebagai media komunikasi visual dalam seni patung untuk mengkomunikasikan pengalaman pribadi penulis terhadap filosofi simbol simbol pemujaan dalam agama hindu. Karya diwujudkan dengan menyederhanaan melalui teknik deformasi bentuk.
Literally visual communication means the process of transforming ideas and information in a form that can be read and responded to. Visual communication is closely related to the world of fine arts, symbols, photography, typography, graphic design, painting illustrations, sculpture, and others. Sculpture can also be used as a communication medium to convey information, messages, suggestions, meanings, and so on relating to environmental phenomena or the expression of an artist's personal experience. In the past, the Ganesha statue was functioned as a means of worship and placed in temples or other holy places. Ganesha in Sanskrit consists of the words "gana" and "isha". The word gana means group, crowd, or grouping system, and the word Isha means ruler or leader. In the creation of the work, the author carries the title Visualization Imagine Ganesha as a visual communication medium in sculpture to communicate the author's personal experience of the philosophy of symbols of worship in Hinduism. The work is realized by simplifying the form deformation technique.
Downloads
References
Damanjanti, Irma. Psikologi Seni. Bandung: PT Kiblat Buku Utama, 2006.
Kartika, Darsono Sony. Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sain, 2004.
Kartika, Darsono Sony. Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sain, 2004.
Muchtar, But. Seni Patung Indonesia. Yogyakarta: Badan Penerbita ISI Bekerja Sama dengan Taman Budaya Yogyakarta, 1992.
Podo, Siswo Prayeno Hadi. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Baru. Jakarta: PT Media Pustaka Phonix, 2013.
Shaman, Humar. Mengenali Dunia Seni Rupa tentang Seni, Karya Seni, Aktivitas Kreatif, Apresiasi, Kritik dan Estetika. Semarang: IKIP Semarang Press, 1993.
Soedarsono, R.M. Metodologi: Seni pertunjukan dan Seni Rupa, MSPI (Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia), Bandung, 2001,
Susanto, Mikke. Diksi Rupa. Yogyakarta: Penerbit Dicti Art Lab Yogyakarta dan Jagat Art Space Bali, 2011.
Widana, I Gusti Ketut. Menyoroti Etika Umat Hindu. Denpasar: Pustaka Bali Pos, 2011.
Winanti, Ni Putu. Mengapa Memuja Ganesha. Denpasar: Pustaka Bali Pos, 2011.
Wirawan, I Made Adi. Cahaya Kebijaksanaan Ganesha. Surabaya: Paramita, 2011.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.