ANALISIS BERITA TENTANG KEJADIAN TERGIGIT ANJING DI BALI DALAM HARIAN BALI POST BERDASARKAN PARADIGMA FORMAL DAN FUNGSIONAL

Authors

  • Kadek Trina Des Ryantini Universitas Pendidikan Ganesha

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i2.775

Keywords:

Analisis Wacana, Paradigma Formal, Fungsional

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis berita tentang Kejadian Tergigit Anjing yang ada pada Harian Bali Post ditinjau dari paradigma formal dan fungsional. Untuk mencapai tujuan itu, penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah Harian Bali Post (berita tentang Kejadian Tergigit Anjing di Bali). Data penelitian ini  terdiri atas: struktur wacana (paradigma formal) dan fungsinya (paradigma fungsional) yang digunakan oleh penulis untuk menyampaikan gagasan dalam berita Kejadian Tergigit Anjing di Bali pada Harian Bali Post. Berdasarkan paradigma formal, wacana yang berjudul “Kejadian Tergigit Anjing di Bali” dianalisis dari segi struktur yang membangun wacana tersebut. Analisis dari segi struktur ini, difokuskan pada tingkat kohesi dan koherensi wacana tersebut. Ditinjau dari paradigma fungsional, wacana ini berfungsi untuk mengungkapkan kritik (fungsi pengawasan) kepada Dinas Kesehatan Bali dan lembaga yang bernaung di bawahnya (RS dan Puskesmas) di wilayah kabupaten yang ada di Bali.

 

This study aims to analyze the news about the dog bite incident in the Bali Post daily in terms of the formal and functional paradigm. To achieve this goal, this study uses a descriptive qualitative research design. The data source of this research is the Bali Post Daily (news about the Bitten Dog Event in Bali). The data of this study consisted of: discourse structure (formal paradigm) and its function (functional paradigm) used by the author to convey ideas in the Bitten Dog incident in Bali on the Bali Post Daily. Based on the formal paradigm, the discourse entitled "Dog Bitten in Bali" is analyzed in terms of the structure that builds the discourse. Analysis in terms of this structure, focused on the level of cohesion and coherence of the discourse. Judging from the functional paradigm, this discourse serves to express criticism (oversight function) to the Bali Health Service and the institutions under its aegis (hospitals and health centers) in the regency areas in Bali.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2009. “Kejadian Tergigit Anjing di Bali”. Denpasar: Bali Post.

Arifin, 2009. “Hand Out Mata Kuliah Analisis Wacana”. (tidak diterbitkan). Jurusan Pendidikan

Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana, Undiksha.

Ciptaningsih, Putu Widi. 2008. Analisis Berita tentang Pembangunan Pabrik Miras di Tabanan dalam Harian “Bali Post” Berdasarkan Model Theo Van Leeuwen. Skripsi (tidak diterbitkan). Jurusan PBSID, FBS, Undiksha.

Rosidii, Imron. 2009. “Analisis Wacana”. http://guru-umarbakri.blogspot.com/2009/06/kajian- bahasa.26.html. diakses 15 November 2009.

Samsuri. 1988. Analisis Wacana. Malang: Proyek Peningkatan/Pengembangan Perguruan Tinggi IKIP Malang.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet Bandung.

Yuliawati, Susi. 2008. Konsep Percakapan dalam Analisis Wacana. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.

Published

2019-05-31

How to Cite

Kadek Trina Des Ryantini. (2019). ANALISIS BERITA TENTANG KEJADIAN TERGIGIT ANJING DI BALI DALAM HARIAN BALI POST BERDASARKAN PARADIGMA FORMAL DAN FUNGSIONAL. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 8(2), 284-304. https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i2.775