AFIKS DERIVASIONAL VERBA BAHASA LAMPUNG
SEBUAH KAJIAN MORFOLOGI GENERATIF
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i2.766Keywords:
Afiks DerivasionalAbstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan Afiks derivasional verba bahasa Lampung. Penelitian terhadap aspek-aspek bahasa Lampung sudah cukup banyak dilakukan. Namun, dari data dan informasi tentang bahasa Lampung yang dijumpai dalam berbagai pustaka selama ini tidak terdapat gambaran yang lengkap. Di samping itu, teori yang diterapkan pada penelitian - penelitian terdahulu masih menggunakan teori struktural. Oleh karena itu, Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya tampak belum tuntas. Berkenaan dengan itu, penelitian bahasa lampung perlu dilakukan. Adapun penelitian yang penulis lakukan berjudul Afiks Derivasional Verba Bahasa Lampung: Sebuah Kajian Morfologi Generatif.
The purpose of this study is to describe derivational affixes of Lampung language verbs. Research on aspects of the language of Lampung has been done quite a lot. However, from the data and information about the Lampung language found in various literature so far there is no complete picture. In addition, the theories applied to previous studies still use structural theory. Therefore, the results of the research conducted by previous researchers seemed to be incomplete. In this regard, Lampung language research needs to be done. The research that I did was entitled Derivational Affix of Lampung Language Verb: A Study of Generative Morphology.
Downloads
References
Alwi, Hasan dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Aronoff, Mark. 1976. Word Formation in Generative Grammar. Cambridge : Massachusets Institute of Technology, The MIT Press.
Comrie, Bernard. 1983. Language Universal and Linguistik Typologi. Oxford : Basil Black Well.
Dardjowidjojo, Soejono. 1988. “Morfologi Generatif : Teori dan Permasalahannya” dalam Pellba I. Soenjono (Peny.). Jakarta : Lembaga Bahasa Atma Jaya.
Tarigan, Henry Guntur. 1986. Pengajaran Morfologi. Bandung : Penerbit Angkasa.
Hadikusuma, Hilman. 1997. Bahasa Lampung. Jakarta : Fajar Agung.
Halle, Moris. 1973. “Prolegomena to a Theory of Word Formation” dalam Linguistic Inguiry. Vol. IV No. 1.
Junaiyah, H.M. dkk. 2001. Kamus Bahasa Lampung-Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Katamba, Prancis. 1993. Morphology. London : Macmilland Press, LTD.
Kridalaksana, Harimurti. 1992. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Matthews, P.H. 1974. Morphology : An Introduction to The Theory of Word Structure. London : Combridge University Press.
Ramlan, M. 1983. Morfologi : Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta : CV. Karyono.
Scalise, Sergio. 1984. Generative Morphology. Dordresct Holland/ Canniminsion-USA : Foris Publication.
Scpencer, Andrew. 1991. Morphological Theory : An Introduction to Word Structure in Generative Grammar. Combridge : Combridge University Press.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa : Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis. Yogyakarta : Duta Wacana University Press.
Sudradjat dkk. 1986. Morfologi dan Sintaksis Bahasa Lampung. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.
Wetty, Ni Nyoman dkk. 1992. Struktur Bahasa Lampung Dialek Abung. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2020 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.