KEMAMPUAN MENULIS CERITA FABEL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMPN 1 MELAYA: SEBUAH KAJIAN STRUKTUR GRAMATIKAL

Authors

  • Titis Sugiyantiningtyas Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
  • Muttafaqur Rohmah Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i1.583

Keywords:

Cerita Fabel, Gambar Berantai, Struktur Gramatikal

Abstract

Penelitian tentang kemampuan menulis cerita fabel menggunakan media gambar berantai dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VII SMPN 1 Melaya: sebuah kajian struktur gramatikal bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan menulis teks fabel siswa kelas VII SMPN 1 Melaya dalam pembelajaran bahasa Indonesia ditinjau dari struktur gramatikalnya (2) Mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi kendala siswa kelas VII SMPN 1 Melaya dalam menuliskann teks fabel dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, peneliti menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian siswa kelas VII SMP N 1 Melaya. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Hasil analisis menunjukkan bahwa penulisan cerita fabel ditinjau dariĀ  segi gramatika yakni morfologi dan sintaksis dalam kategori baik. Selain itu, dalam penulisan siswa menemui kendala yang beragam seperti sulit untuk menungkan ide, menyusun kata, menyusun kalimat yang sesuai, pengunaan tanda baca hingga penentuan alur.

Research on the ability to write fable stories uses serial image media in learning grade VII Indonesian language at Melaya Junior High School: a study of grammatical structures aims to (1) describe the ability to write fable texts in class VII students of Melaya 1 in Indonesian language learning in terms of grammatical structure, ( 2) describe the factors that become obstacles for VII grade students of Melaya 1 Public Middle School in writing fable texts in learning Indonesian. In realizing this goal, the researcher used a qualitative descriptive design with research subjects in class VII of SMP N 1 Melaya. Data was collected by test and interview methods. The results of the analysis show that the writing of fable stories is reviewed in terms of grammar namely morphology and syntax in good categories. In addition, in writing students encounter various obstacles such as difficult to bring up ideas, compose words, arrange appropriate sentences, use punctuation marks until determining the plot.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhadiah, Sabarti dkk. 1998. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT Gramedia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajahmada.

Putrayasa, I.B. 2010. Kajian Morfologi. Bandung: Rafika Aditama.

Published

2019-11-30

How to Cite

Sugiyantiningtyas, T., & Rohmah, M. (2019). KEMAMPUAN MENULIS CERITA FABEL MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERANTAI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMPN 1 MELAYA: SEBUAH KAJIAN STRUKTUR GRAMATIKAL. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 8(1), 142-154. https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i1.583