PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGIMPLEMENTASIAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 ABANG

Authors

  • I Gusti Agung Made Gede Mudana STAH Mpu Kuturan Singaraja

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i1.579

Keywords:

Quantum Learning, Karangan Deskrpsi

Abstract

Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan (1) implementasi model quantum learning, (2) respons siswa terhadap pengimplementasian model quantum learning, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan model quantum learning dalam pembelajaran menulis deskripsi di kelas X SMKN 1 Abang. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa di kelas X SMKN 1 Abang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, pencatatan dokumen, wawancara, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) guru mengimplementasikan model quantum learning dengan beberapa tahap, yaitu  tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan. Guru sudah  mengimplementasikan quantum learning dengan baik sesuai prosedur. (2) 96% siswa kelas X AK.1 merespons positif dan sebanyak 81% siswa kelas X TKJ.1 juga merespons positif pengimplementasian model quantum learning. (3) 17,3%  guru menghadapi kendala perbedaan konsep belajar, kesiapan belajar siswa 19,3%,  perbedaan kecerdasan siswa 23,1%, perbedaan kebutuhan dan tujuan siswa 13,5%, dan sikap atau kebiasaan siswa yang salah 25%.

The design of this study used qualitative and quantitative descriptive design that aimed to describe (1) the implementation of quantum learning model, (2) students responses to the implementation of the quantum learning model, and (3) the constraints faced by teachers in implementing quantum learning model in description writing learning in class X SMKN 1 Abang. The subjects were teachers and students in class X SMKN 1 Abang. Data collection method used is the observation method, recording of documents, interviews, and questionnaires. The results showed that (1) the teacher implements a quantum learning model with several stages, namely growing, natural, naming, demonstrating, repeating, and celebrating. The teacher has implemented quantum learning properly according to the procedure. (2) 96% of class X AK.1 students responded positively and 81% of class X TKJ.1 students also responded positively to the implementation of the quantum learning model. (3) 17.3% of teachers faced constraints on differences in learning concepts, students' readiness for learning 19.3%, differences in student intelligence 23.1%, differences in students' needs and goals 13.5%, and students' attitudes or habits that were wrong 25%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi, 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharmini. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

De Porter, Bobbi. 2008. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung : Kaifa.

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. 2005. Pedoman Akademik. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional Universitas Pendidikan Indonesia. 2005. Pedoman Guruan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Departemen Pendidikan Nasional RI. 2000. Buku Laporan Pendidikan Penilaian Hasil Belajar Siswa. Bandung. Badan Musyawarah Perguruan Swasta Daerah Tingkat 1 Jawa Barat. Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Hernowo. 2004. Quantum Writing Cara Cepat Nan Bermanfaat Untuk Merangsang Munculnya Potensi menulis. Bandung : Mizan Learning Center.

Iskandarwassid dan Dadang Suhendar. 2009. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dengan PT Remaja Rosdakarya.

Kartanegara, Mulyadhi. 2005. Seni Mengukir Kata: Kiat-Kiat Menulis Efektif-Kreatif. Bandung: Mizan Learning Center.

Keraf, Gorys. 1981. Eksposisi dan Deskripsi. Flores : Arnodus Ende.

Kurniasih, Ayu. 2006. Penggunaan Teknik Pengelompokkan (Clustering) dalam Pembelajaran Menulis Karangan Deskripsi pada siswa kelas XI SMKN Negeri 7 Bandung Tahun Ajaran 2005/2006. Skripsi pada Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS UPI Bandung : tidak diterbitkan.

Lorsbach, A., Tobin, K. 1997. Constructivism as a Referent for Science Learning. Dapat diakses pada: http:// www.exploratorium.edu/ ifi/resources/ research/ constructivism.html (1)

Nurhayati, 1998. “Integrasi Proses Membaca dan Menulis dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis”. Jurnal Bahasa dan Sastra Lingua, Volume 2 Nomor 1, 13 (Balai Bahasa Palembang).

Suandi, I Nengah. 2008. PengantarMetodologi Penelitian Bahasa. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Suastra, I W. 2002. Strategi Belajar-mengajar Sains. Buku Ajar. Jurusan Pendidikan Fisika Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.

Sukardi. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan (Kompetensi dan Praktiknya). Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Tarigan, Henry Guntur. 1982. Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Waridah, Ernawati. 2008. EYD dan Seputar Kebahasa-Indonesiaan. Jakarta: Kawan Pustaka.

Wendra, I Wayan. 2008. “Keterampilan Berbicara.” Buku Ajar (tidak diterbitkan).

Published

2019-11-30

How to Cite

Mudana, I. G. A. M. G. (2019). PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENGIMPLEMENTASIAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 ABANG. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 8(1), 78-91. https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i1.579