CERITA RAKYAT DU WANGKA RANA MESE: KAJIAN MAKNA SEBAGAI REPRESENTASI NILAI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT MANGGARAI TIMUR (PERSPEKTIF LINGUISTIK KEBUDAYAAN)
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v13i2.4815Keywords:
cerita rakyat, makna, kearifan lokalAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji makna cerita rakyat “Du Wangka Rana Mese” (DWRM) sebagai representasi kearifan lokal masyarakat Manggarai Timur. Fokus kajian pada aspek makna secara tekstual dan kontekstual dari perspektif linguistik kebudayaan. Sumber data utama adalah data lisan dari pencerita dengan metode simak catat serta wawancara mendalam dengan didukung oleh data kepustakaan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan metode induktif. Temuan menunjukkan bahwa teks cerita rakyat DWRM memiliki karakteristik bentuk prosa gaya narasi dengan menggunakan bahasa Manggarai sebagai media penceritaan. Cerita ini sarat makna budaya secara tekstual dan tontekstual yang saling terkait sebagai representasi kearifan lokal Masyarakat Manggarai Timur. Secara tekstual cerita DWRM mengungkap kisah mendalam, yang mengisahkan pengorbanan tokoh Kae Anus serta cinta kasih, keberanian dan penghargaan terhadap kebaikan hati. Dalam tataran kontekstual mengungkap makna terkait keyakinan dan kepercayaan, gotong royong dan solidaritas, hubungan harmonis dengan alam dan makhluk halus atau gaib, simbolisme lokal, dan pemberian nama terhadap peristiwa. Pengetahuan tradisional ini merupakan nilai-nilai budaya warisan leluhur masyarakat Manggarai Timur yang masih sangat relevan dalam dunia modern dan perlu diketahui, termasuk mempertahankan pewarisannya untuk generasi penerus.
Downloads
References
Afrizal. (2014). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Aja Grafindo Persada.
Anoegrajekti, N. (2018). Potensi Budaya Using dan Industri Kreatif. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Bustan, F., Bria, F. M., & Sumitri, W. N. (2583-2034). The Nature and Solution of Family Conflict in Patrilineal-Genealogic Clan of Manggarai Society. Global Journal of Arts Humanity and Social Sciences.
Duranti, A. (2001). Linguistic Anthropology: A Reader. Massachusetts: Blackwell Publishers.
Hutomo, Sadi, S. (1991). Mutiara Yang Terlupakan: Pengantar Studi Sastra Lisan. Jawa Timur: HISKI.
James, D. (1991). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Grafitipers.
Palmer, G., & Sharifin, F. (2007). Applied Cultural Linguistics: An Emerging Paradigm. In Applied Cultural Linguistics. Amsterdam: John Benjamins.
Pudentia, M. (2015). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Diterbitkan oleh AT.
Spradley, J. (1997). Metode Etnografi. Diterjemahkan oleh Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Sumitri, N. W. (2023). Eksistensi Cerita Rakyat dan Fungsinya dalam Kehidupan Masyarakat di Manggarai Timur. Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal, 3(1). https://doi.org/10.21009/Arif.031.03.
Sumitri, W., N., Widiastuti, W., N., & Sudiarti. (2022). Budaya dan Ragam Cerita Rakyat Manggarai Timur. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sumitri, N. W. (2023). Eksistensi Cerita Rakyat dan Fungsinya dalam Kehidupan Masyarakat di Manggarai Timur. Jurnal Sastra dan Kearifan Lokal, 3(1).
Vansia, J. (1985). Oral Tradition as History. Wisconsin: The University of Wisconsin Press.
Whorf, B. (2001). The Relationship of Habitual Thought and Behavior to Language. In Linguistic Anthropology: A Reader (edited by Alessandro Duranti). Massachusetts: Blackwell.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.