ANALISIS X-BAR PADA KONSTRUKSI PASIF BAHASA BATAK TOBA
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v13i2.4542Keywords:
teori x-bar, konstruksi pasif, batak toba, analisis sintaksisAbstract
Konstruksi pasif adalah kalimat dengan subjek yang menerima tindakan dari pelaku. Dalam konstruksi pasif, fokus kalimat beralih dari pelaku aksi ke objek yang menerima aksi tersebut. Selain itu, subjek gramatikal mengekspresikan pasien atau tema dari kata kerja utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan konstruksi pasif yang terdapat pada bahasa Batak Toba. Konstruksi pasif dalam bahasa Batak Toba menggambarkan bagaimana seseorang atau sesuatu mengalami suatu peristiwa akibat sebab tertentu. Analisis ini memperjelas struktur kalimat, khususnya perbedaan antara subjek dan objek dalam kalimat pasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mendeskripsikan fenomena dalam konteks alamiah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan focus group discussion (FGD). Pemilihan metode ini digunakan untuk memberikan deskripsi yang cermat dan detail. Hasil analisis data disajikan dengan teknik urai, yaitu memilah atau mengurai konstruksi secara spesifik. Pada penelitian ini, ditemukan hasil bahwa konstruksi pasif yang terdapat pada bahasa Batak Toba terdiri atas tiga jenis, yaitu: (1) pasif kanonis; (2) pasif pengedepanan objek; dan (3) pasif bentuk lain.
Downloads
References
Artawa, K. (2020). Pemarkahan Diatesis Bahasa Indonesia: Mozaik Humaniora, 20(1). https://doi.org/10.20473/mozaik.v20i1.15128.
Aziz, A., Saleem, T., Maqsood, B., & Ameen, Z. (2020). Grammatical and Syntactical Functions of Auxiliaries in English and Urdu. Revista Amazonia Investiga, 9(35), 34–50. https://doi.org/10.34069/ai/2020.35.11.3.
Butt, M. (1999). A grammar writer’s cookbook. In CSLI lecture notes (Issue 95).
Chen, V., & McDonnell, B. (2019). Western Austronesian Voice. In Annual Review of Linguistics (Vol. 5). https://doi.org/10.1146/annurev-linguistics-011718-011731.
Chung, S. F. (2005). Kena as a third type of Malay passive. Oceanic Linguistics, 44(1). https://doi.org/10.1353/ol.2005.0017.
COMRIE, B. (2014). Language universale and linguistic typology: data-bases and explanations. STUF - Language Typology and Universals, 46(1–4). https://doi.org/10.1524/stuf.1993.46.14.3.
Dixon, R. M. W. (2023). Basic linguistic theory. In Basic Linguistic Theory (Vol. 1). https://doi.org/10.1093/oso/9780199571079.001.0001.
Haegeman, L. (1991). Introduction to government and binding theory. In Blackwell Textbooks in Linguistics 1 (Vol. 2).
Iriantini, S., & Setiawan, V. F. (2021). Kesalahan Pemahaman dan Pengaplikasian Kalimat Pasif dan Kalimat Benefaktif Bahasa Jepang. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 10(1). https://doi.org/10.26499/rnh.v10i1.1736.
Keenan, E. L., & Dryer, M. S. (2007). Passive in the world’s languages. In Language Typology and Syntactic Description Second Edition: Volume 1: Clause Structure. https://doi.org/10.1017/CBO9780511619427.006.
Khasanah, N., & Subiyanto, A. (2020). Manner Verb Construction and Reduplication of Kedang Language: A Typological Study. PAROLE: Journal of Linguistics and Education, 10(2). https://doi.org/10.14710/parole.v10i2.110-123.
Kosmas, J. (2017). Konstruksi Pasif Bahasa Manggarai: Sebuah Analisis Leksikal – Fungsional. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 1(1). https://doi.org/10.22225/jr.1.1.16.108-122.
Kroeger, P. R. (2004). Analyzing syntax: A lexical-functional approach. In Analyzing Syntax: A Lexical-Functional Approach. https://doi.org/10.1017/CBO9780511801693.
Kurniati, E., & Mardikantoro, H. B. (2010). Pola Variasi Bahasa Jawa (Kajian Sosiodialektologi pada Masyarakat Tutur di Jawa Tengah. Jurnal Humaniora, 22 no 3(3).
Legate, J. A. (2012). Subjects in Acehnese and the nature of the passive. Language, 88(3). https://doi.org/10.1353/lan.2012.0069.
Mangga, S. (2015). Konstruksi Pasif Dalam Bahasa Manggarai: Pasif Tanpa Pemarkah Verba Pasif. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 4(2). https://doi.org/10.26499/rnh.v4i2.29.
Muhson, A. (2018). Teknik analisis kuantitatif. Teknik Analisis.
Mukhtar. (2017). Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Journal of Experimental Psychology: General, 136(1), 23–42. http://kc.umn.ac.id/5548/1/BAB II.pdf
Mulyadi, M. M. (2012). Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis X Bar. Kajian Sastra, 34(1).
Nasoichah, C., & Mulyadi, N. (2019). Analisis Kontrastif Konstruksi Pasif Bahasa Jawa Kuna Dan Bahasa Jawa (Studi Kasus Prasasti Hariñjiŋ). Forum Arkeologi, 32(2). https://doi.org/10.24832/fa.v32i2.566.
Oktafianikoling, D. R. (2016). Konstruksi Kalimat Pasif dalam Bahasa Muna. Bastra (Bahasa Dan Sastra), 1(2).
Saidi, S. M. (2016). Fungsi Pelaku dalam Kalimat Pasif Bahasa Indonesia. Paramasastra, 3(2). https://doi.org/10.26740/parama.v3i2.1526.
Shibatani, M., & Pardeshi, P. .(2002). The causative continuum. https://doi.org/10.1075/tsl.48.07shi.
Silva, M. N., & Napoli, D. J. (1994). Syntax: Theory and Problems. Language, 70(2). https://doi.org/10.2307/415837.
Syahriy, N. N., & Mulyadi, M. (2021). Konstruksi Pasif Dasar Pada Bahasa Gayo: Kajian Sintaksis. Basindo : Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, Dan Pembelajarannya, 5(2). https://doi.org/10.17977/um007v5i22021p133-139.
Taha, M. (2019). Proklitik Pronomina Persona Bahasa Taba. Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 7(1). https://doi.org/10.31813/gramatika/7.1.2019.176.42--49.
Wulandari, R. S., Zulaihah, S., & Hurustyanti, H. (2017). Analisis Struktur Kalimat Pasif Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia melalui Contrastive Recognition. DEIKSIS, 9(03). https://doi.org/10.30998/deiksis.v9i03.1834.
Zalhairi, M., Kusumawati, R., & USM, S. (2017). Analisis Kontrastif Dalam Pembelajaran Bahasa Pembentukan Klausa Pasif Bahasa Sasak (B1) Dengan Bahasa Indonesia (B2). Naturalistic : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2). https://doi.org/10.35568/naturalistic.v1i2.13.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.