POCAPAN PRAADEGAN GARA-GARA WAYANG KULIT SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL: TINJAUAN LAKON “WAHYU KATENTREMAN” KI SIGIT MANGGOLO SEPUTRO

Authors

  • Angga Bimo Satoto Universitas Negeri Yogyakarta
  • Suwardi Endraswara Pendidikan Bahasa Daerah, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Suwarna Pendidikan Bahasa Daerah, Universitas Negeri Yogyakarta
  • Sri Harti Widyastuti Pendidikan Bahasa Daerah, Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v13i2.4412

Keywords:

wayang, kritik sosial, pocapan, pra-adegan gara-gara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara penyampaian kritik sosial dan wujud kritik sosial dalam pocapan praadegan gara-gara wayang kulit lakon Wahyu Katentreman yang dibawakan Ki Sigit Manggolo Seputro. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data berupa naskah transkripsi pocapan praadegan gara-gara. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi sastra karena pocapan termasuk wujud karya sastra lisan. Cara analisis data menggunakan teknik Miles, Huberman dan Saldana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara penyampaian kritik sosial dalam pocapan tersebut menggunakan kiasan penggambaran rusaknya moral manusia yang hidup pada zaman Kaliyuga. Jenis wujud kritik sosial yang ditemukan dalam praadegan pocapan tersebut berjumlah tiga yaitu: kemiskinan, kejahatan dan pelanggaran norma. Wayang menjadi media yang bijak dalam menyampaikan kritik moral karena selalu mengedepankan etika dengan cara tidak langsung menyinggung pihak terkait.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Guntriana, K., & Ketut, G. I. (2023). Music Composition Kaliyuga| Komposisi Musik Kaliyuga. GHURNITA: Jurnal Seni Karawitan, 3(3), 263-272. https://doi.org/10.59997/jurnalsenikarawitan.v3i3.2092

Harbono, H. (2023). Tindak Tutur dalam Studi Kasus Pakeliran Wayang Kulit Purwa Sukron Suwondo (Kajian Sosiopragmatik). Journal on Education, 6(1), 4438-4448. https://doi.org/10.31004/joe.v6i1.3586

Ida, O. V., & Suryawati, N. (2024). Perilaku Seksual Pranikah Dalam Pergaulan Bebas Remaja Dari Prespektif Hukum Positif di Indonesia. Yustitia, 10(1), 75–87. https://doi.org/10.31943/yustitia.v10i1.227

Koesoemadinata, M, I, P. (2018). Visual Adaptation Of Wayang Characters In Teguh Santosa’s Comic Art. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(3), 401–408. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i3.544

Krissandi, A. D. S., & Setiawan, K. A. C. (2018). Kritik Sosial Stand Up Comedy Indonesia dalam Tinjauan Pragmatik. Pena : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 7(2), 46-59. Retrieved from https://online-journal.unja.ac.id/pena/article/view/5316

Kuncoro, I. S. (2022). Tafsir Periodisasi Gara-Gara: Analisis Pengubahan Gara-Gara dalam Empat Lakon Wayang Kulit. Jurnal Pendidikan Seni dan Industri Kreatif (Sendikraf), 3(1), 11-20.

Kurniawati, A. S. (2018). Wayang Jawa Timuran Lakon Gandamana Luweng (Kajian Struktur Dan Makna). Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 9–16. https://doi.org/10.31091/mudra.v33i1.137

Maharani, S. D. (2016). Manusia Sebagai Homo Economicus: Refleksi Atas Kasus-Kasus Kejahatan Di Indonesia. Jurnal Filsafat, 26(1), 30-52. https://doi.org/10.22146/jf.12624

Miles, M.B, Huberman, A.M, & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. USA: Sage Publications.

Nugroho, S. (2023). Kreativitas Purbo Asmoro dalam Penciptaan dan Penyajian Pakeliran Purwa Lakon Dumadine Gamelan. Panggung, 33(4), 463-479. http://dx.doi.org/10.26742/panggung.v33i4.2905

Nugroho, S. (2023). Social Criticism in Wayang Kulit Purwa Performance by Purbo Asmoro, Study of Interpretation (Sanggit) and Treatment (Garap). Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 23(2), 429-443. https://doi.org/10.15294/harmonia.v23i2.45759

Nugroho, S. (2018). The aesthetics effect of surakarta-style pakeliran on East Javanese pakeliran. Harmonia: Journal of Arts Research and Education, 18(2), 153-161. https://doi.org/10.15294/harmonia.v18i2.11543

Nuswantoro, D. P. C., Pitana, T. S., & Susanto, S. (2022). The character of Bagong as a symbol of the lower-class society in Seno Nugroho’s Wayang Kulit (Shadow Puppet) performance. International Journal of Multicultural and Multireligious Understanding, 9(7), 53-59. http://dx.doi.org/10.18415/ijmmu.v9i7.3850

Permana, I. D. G. D. (2020). Keterkaitan Sisi Negatif Era Milenial Dengan Ramalan Keadaan Kali Yuga. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 3(2), 1-19. https://doi.org/10.33363/swjsa.v3i2.551

Sasmika, M., Maspuroh, U., & Rosalina, S. (2022). Masalah Sosial dalam Novel La Muli Karya Nunuk Y. Kusmiana. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 8(1), 1-12. https://doi.org/10.30605/onoma.v8i1.1412

Soleh, A. (2014). Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Di Indonesia. Ekombis Review: Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Bisnis, 2(2). https://doi.org/10.37676/ekombis.v2i2.15

Sriwahyuni, I., & Asri, Y. (2020). Kritik sosial dalam novel nayla karya Djenar Maesa Ayu. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 90-96. https://doi.org/10.24036/108268-019883

Suhamdani, N. N., Andiani, N. P., Wahyudinanty, R., & Hosnah, A. U. (2023). Kekuatan Sidik Jari sebagai Alat Bukti dalam Mengungkap Suatu Tindak Pidana Pembunuhan. AHKAM, 2(2), 448-457. https://doi.org/10.58578/ahkam.v2i2.1247

Supriyanto, E. (2016). Kedudukan naskah akademik dalam penafsiran ketentuan-ketentuan dalam undang-undang. Yuridika, 31(3), 384-400. https://doi.org/10.20473/ydk.v31i3.4822

Thohuriyah, H., & Diastuti, I. M. (2022). Analisis Aspek Religiusitas Dalam Novel Tuhan Maha Asyik Karya Sujiwo Tejo (Perspektif Sosiologi Sastra). Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra), 7(2), 346-351. https://doi.org/10.36709/bastra.v7i2.52

Triono, T. A, & Sangaji, R. C. (2023). Faktor Mempengaruhi Tingkat Kemiskinan di Indonesia: Studi Literatur Laporan Data Kemiskinan BPS Tahun 2022. Journal of Society Bridge, 1(1), 59–67. https://doi.org/10.59012/jsb.v1i1.5

Untarra, I. M. G. ., & Somawati, A. V. . (2023). Nilai-Nilai Filosofi Ornamen Di Pura Dalem Segara Madhu Desa Jagaraga Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 6(2), 160–171. https://doi.org/10.37329/kamaya.v6i2.2010

Sriwahyuni, I., & Asri, Y. (2020). Kritik sosial dalam novel nayla karya Djenar Maesa Ayu. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 9(1), 90-96. https://doi.org/10.24036/108268-019883

Widianto, E. (2017). Media wayang mini dalam pembelajaran keterampilan berbicara bagi pemelajar BIPA A1 Universitas Ezzitouna Tunisia. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 1(1), 120-143. https://doi.org/10.24176/kredo.v1i1.1757

Published

2025-05-24

How to Cite

Angga Bimo Satoto, Endraswara, S. ., Suwarna, & Widyastuti, S. H. (2025). POCAPAN PRAADEGAN GARA-GARA WAYANG KULIT SEBAGAI WAHANA KRITIK SOSIAL: TINJAUAN LAKON “WAHYU KATENTREMAN” KI SIGIT MANGGOLO SEPUTRO. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 13(2), 169-177. https://doi.org/10.59672/stilistika.v13i2.4412