REPRESENTASI SEKTE APOKALIPTIK PADA PERISTIWA TEWASNYA KELUARGA DI KALIDERES: ANALISIS WACANA KRITIS
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v13i1.4079Keywords:
representation, AWK Fairclough, LSF Halliday, apocalypticism.Abstract
Teks berita menjadi ruang bagi media untuk menjelaskan fenomena sosial dalam bahasa dengan cara yang sistematis. Salah satunya bentuknya adalah mengaitkan suatu fenomena dengan pengetahuan sebelumnya pada berita yang ditulis. Peristiwa kematian misterius satu keluarga di Kalideres cukup menjadi perhatian masyarakat karena dikaitkan erat dengan Sekte Apokaliptik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi maksud dan tujuan (ideologi) yang digunakan oleh Cnn.com dan Kompas.com pada wacana berita tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data bersumber dari 6 berita media Cnn.com dan Kompas.com. Metode analisis menggunakan pendekatan tiga dimensi yang dikemukakan oleh Fairclough (2013:132) yaitu analisis tekstual, praktik wacana, dan praktik sosiokultural. Analisis tekstual didukung teori Linguistik Sistemik Fungsional yang dikemukakan Halliday (1989). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pilihan-pilihan tekstual, media Cnn.com memberikan citra negatif pada Sekte Apokaliptik dan menekankan sebagai faktor utama penyebab kematian misterius keluarga tersebut. Pada wacana Kompas.com, pilihan-pilihan tekstual cenderung memaparkan faktor-faktor penyebab lain seperti kelaparan, tumpukan sampah, dan penemuan buku berbagai agama, Sekte Apokaliptik bukan menjadi topik pembicaraan.
Downloads
References
Bakhtin, Mikhail Mikhauı. t.t. Speech genres and other late essays, 79.
Baskoro, BR Suryo. 2015. “Berita Korupsi di Media Indonesia dan Prancis: Analisis Wacana Kritis.” PhD Thesis, Universitas Gadjah Mada.
Darmawan, Almas Rifqi. 2021. “The Framing of Papua Protests on Tempo. co and Reuters.” PhD Thesis, Universitas Gadjah Mada, 63.
Fairclough, Norman. 2001. Language and power. Pearson Education.
———. 2005. “Critical discourse analysis in transdisciplinary research.” A new agenda in (critical) discourse analysis, 53–70.
———. 2013. Critical discourse analysis: The critical study of language. Routledge.
Halliday, Michael Alexander Kirkwood, dan Ruqaiya Hasan. 1989. “Language, context, and text: Aspects of language in a social-semiotic perspective.” 12.
Halliday, M. A. K. (1994). An Introduction to Functional Grammar (2nd ed.). London: Edward Arnold, 110.
Halliday, Michael Alexander Kirkwood, dan Christian MIM Matthiessen. 2014. Halliday’s introduction to functional grammar. Routledge, 20.
Hapsari. 2022. “Waktu Kematian Satu Keluarga di Kalideres Berbeda-beda, Ada yang Tewas sejak 3 Pekan Lalu,” 11 November 2022. https://megapolitan.kompas.com/read/2022/11/11/15083491/waktu-kematian-satu-keluarga-di-kalideres-berbeda-beda-ada-yang-tewas?page=all.
Juramli, J. 2017. “Ideasional Function Transitivity in The Text of Daqaaiqul Akhbar: Systemic Functional Linguistic Study.” International Journal of Systemic Functional Linguistics 1 (2): 34–38.
Kridalaksana, Harimurti. 2013. Kamus Linguistik (edisi keempat). Gramedia Pustaka Utama, 166.
Kurniawati, Yenny. 2022. “Pemberitaan Kekerasan Kiwirok Pegubin Papua 13 September 2021 dalam Media Lokal dan Nasional: Analisis Wacana Kritis.” Masters Thesis, Universitas Gadjah Mada.
Mahsun, M.S. 2012. Metode Penelitian Bahasa. Tahapan, Strategi, Metode, dan Tekniknya. Rajawali Press, 253.
Mardikantoro, Hari Bakti, Muhammad Badrus Siroj, dan Esti Sudi Utami. 2019. “Wacana Berita Korupsi di Surat Kabar: Kajian Analisis Wacana Kritis Van Dijk dalam Dimensi Praktik Sosial.” Dalam Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (PROSNAMPAS), 2:638–42.
Martin, James R., Christian MIM Matthiessen, dan Clare Painter. 1997. “Working with functional grammar.” 91.
Moleong, Lexy J. 2006. “Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.”, 3.
Muslich, Masnur. 2008. “Kekuasaan media massa mengonstruksi realitas.” Jurnal Bahasa dan Seni 36 (2): 150–59.
Nina, Nina, dan Triyanto Triyanto. 2021. “Analisis Framing Pada Pemberitaan Covid-19 di Media Online Sebagai Bahan Pengembangan Modul Jurnalisme Positif.” Jurnal Educatio FKIP UNMA 7 (4): 1750–58.
Noverino, Romel. 2015. “Kajian Analisis Wacana Kritis Intertekstualitas (Interdiskursivitas) Pada Terjemahan Yang Menggunakan Bahasa Gaul.” Prosiding PESAT 6 (0). https://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/article/view/1376.
Rakhmawati, Annisa, Muhammad Rohmadi, dan Budhi Setiawan. 2015. “Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual Naskah Drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil Karya Arifin C. Noor serta Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas.” BASASTRA 3 (2).
Tamburaka, Apriadi. 2016. Literasi Media: Cerdas Bermedia Khalayak Media Masa. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/98888/literasi-media-cerdas-bermedia-khalayak-media-masa.html.
Van Dijk, Teun A. 1998. “Ideology: A multidisciplinary approach.” Ideology, 1–384.
———. 2013. News as discourse. Routledge, 85.
———. 2015. “Critical discourse analysis.” The handbook of discourse analysis, 466–85.
Van Dijk, Teun Adrianus. 1997. Discourse as social interaction. Vol. 2, 258.
Wiratno, Tri. 2018a. “Pengantar ringkas linguistik sistemik fungsional.”, 226.
———. 2018b. Pengantar Ringkas Linguistik Sistemik Fungsional. Ed. 1. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Zulianto, Roni Ardian. 2020. “Representasi Penembakan di Dua Masjid Selandia Baru pada Cnn. com dan Nzherald. com: Analisis Wacana Kritis.” PhD Thesis, Universitas Gadjah Mada, 10.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.