PARADOKS PERUBAHAN SOSIAL BALI DALAM CERPEN INDONESIA DAN BALI MODERN
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v12i2.3883Keywords:
paradox, Balinese social change, short storyAbstract
This article discusses the representation of Balinese social change in modern Indonesian and Balinese short stories. The objects of study are the Indonesian short story, "Paradoks" by Putu Wijaya and the Balinese short story, "Jaen Idup di Bali" by Made Suar-Timuhun. The main problem in this study is how social change in Bali and the response of the Balinese people represented in these two short stories. By using semiotics theory, especially Algirdas J. Greimas' isotopic analysis model, this study finds that the two short stories represent a paradox in Balinese social change. The Balinese characters in the short story are described as viewing Balinese social change with anxiety, whereas people from outside Bali see Balinese social change as a gift that must be grateful for. This paradoxical picture reflects the social reality in Balinese society today in facing social changes in its homeland.
Downloads
References
Darma Putra, Nyoman (ed.). (2015). Denpasar Kota Persimpangan Sanur Tetap Ramai: 25 Cerpen dalam 60 Tahun. Denpasar: Buku Arti bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar.
Gita Purnama A.P., I Gede. (2016). “Kritik atas Perubahan Sosial dalam Cerpen Berbahasa Bali ‘Ngurug Pasih’” dalam Jurnal Kajian Bali Volume 06, Nomor 01.
Keniten, Ida Bagus Wayan Widiasa. (2012). Mekel Paris. Tabanan: Pustaka Ekspresi.
Nort, Winfried. (1990). Handbook of Semiotics. Bloomington: Indiana University Press.
Setiadi, Elly M. dan Usman Kolip. (2011). Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Jakarta: Prenada Media Group.
Sidi Artajaya, Gede. (2019). “Eksistensi Nilai-Nilai Tradisional Di Bali Dalam Antologi Cerpen ‘Mandi Api’ Karya Gde Aryantha Soethama” dalam Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni, 8(2), 192-206. https://doi.org/10.59672/stilistika.v8i2.767
Suar-Timuhun, Made. (tth). Jaen Idup di Bali. Tabanan: Pustaka Ekspresi
Sujaya, I Made. “Wajah Paradoks Bali dalam Cerpen-cerpen Denpasar. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), [S.l.], v. 5, n. 1, june 2015. ISSN 2580-0698. Available at: https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/15733
Sujaya, I Made. (2018) “Di Balik Jargon Jaen Idup di Bali” dalam https://balisaja.com/2018/04/di-balik-jargon-jaen-idup-di-bali.html
Stanton, Robert. (1965). An Introduction To Fiction. New York: Holt, Rinehart and Winston, Inc.
Sztompka, Piötr. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.
Wijaya, Putu. (1977). Tiba-tiba Malam. Jakarta: Cypress.
Wijaya, Putu. (2015). “Paradoks” dalam Denpasar Kota Persimpangan Sanur Tetap Ramai: 25 Cerpen dalam 60 Tahun. Denpasar: Buku Arti bekerja sama dengan Pemerintah Kota Denpasar.
Zaimar, Okke Kusuma Sumantri. (2000). “Telaah Semiotik dalam Karya Sastra” (makalah) dalam Rahayu S. Hidayat dan E.K.M. Masinambow (penyunting) Semiotik Kumpulan Makalah Seminar. Depok: Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga Penelitian Universitas Indonesia.
Zaimar, Okke Kusuma Sumantri. (2014). Semiotika dalam Analisis Karya Sastra. Depok: Komodo Books.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2024 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.