NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RAGAM GERAK TARI PENDET
DOI:
https://doi.org/10.59672/stilistika.v7i2.289Keywords:
Nilai Pendidikan Karakter, Ragam Gerak, Tari PendetAbstract
Tari pendet merupakan tarian selamat dating yang paling tua di pulau Bali. Menarikan tarian ini sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan spiritual masyarakat Bali. Tari Pendet merupakan salah satu tarian yang didalamnya terdapat nilai-nilai karakter. Nilai-nilai karakter tersebut memiliki peranan membentuk karakter seseorang dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan kebangsaan yang terkandung didalam geraknya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna ragam gerak nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam ragam gerak tari pendet. Penelitian ini bersifat kualitatif pendekatan naratif. Sumber data primer hasil observasi ragam gerak. Teknik analisis terdiri dari reduksi data dan kesimpulan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari pendet mengandung makna dan nilai pendidikan karakter yang tercermin dalam beberapa ragam gerak diantaranya pepeson, ngeseh, pengawak, ngelung, pengecet, pengadeng, pekaad. Makna ragam gerak tersebut terdiri dari makna religious, toleransi, disiplin, kerja keras dan komunikatif.
Pendet dance is the oldest surviving dating dance on the island of Bali. Dancing this dance has become an integral part of the spiritual life of the Balinese people. Pendet dance is one of the dances in which there are character values. These character values have a role in shaping a person's character with God, oneself, others, and nationalities contained in their movements. The purpose of this study was to determine the meaning of the variety of motion values of character education contained in the various movements of pendet dance. This study is a qualitative narrative approach. Primary data sources are the results of observations of various motions. The analysis technique consists of data reduction and conclusions of data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results showed that pendet dance contains the meaning and value of character education which is reflected in several types of movements including pepeson, ngeseh, pengawak, ngelung, pengecet, pengadeng, pekaad. The meaning of the variety of movements consists of the meaning of religion, tolerance, discipline, hard work and communicative.
Downloads
References
Arini, Ni Ketut. 2012. Teknik Tari Bali. Bali: Yayasan Tari Bali Warini.
Asmi, Jamal Ma’mur.2011. Buku Pedoman Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Press.
Astuti, Gusti Ayu. 2006. Pendokumentasian Gerek-gerak Tari Bali.
Bandem, I Made, 1983. “Ensiklopedi Tari Bali”.Pt Bali Post.
Cerita, I Nyoman, 2009. Buku Ajar Analisis Tari Dan Gerak.Institut Seni Indonesia Denpasar.
Dibya, I Wayan, 1999.“ Selayang Pandang Seni Pertunjukan Bali, Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia.
Dibya, I wayan. Sinopsis Tari Bali Denpasar, Sanggar Tari Bali Waturenggong.
Djayus, Nyoman. 1980. Teori Tari. Bali: Sumber Mas Bali.
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan karakter konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta.
Herimanto dan Winano. 2011. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.
http://belajarpsikologi.com/pengertian-pendidikan-karakter
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_karakter
Koesoema, Doni. 2010. Pendidikan Karakter; Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grafindo.
Kusuma, A. Dani.2007. Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo.
Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter Wawasan, Strategi dan Langkah Praktis. Jakarta: Esensi.
Sugiyono.2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sumber rujukan : Kementerian Pendidikan Nasional, dalam Suyadi. 2013. Strategi Pemebelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Zuchdi, Damiyanti, dkk. 2013. Model Pendidikan Karakter. Yogyakarta : Perpustakaan Nasional.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2019 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.