PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM MERDEKA

Authors

  • Ketut Suar Adnyana Universitas Dwijendra

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v11i2.2849

Abstract

Efforts to improve the quality of education in Indonesia have been carried out since 2009. The government has fulfilled the education budget obligation of 20% of the State Budget and continues to increase the education budget from IDR 332.4 T in 2013 to IDR 550 T in 2021. However, various indicators of student learning outcomes students have not shown encouraging results. The learning crisis was exacerbated by the covid 19 pandemic. Covid 19 caused learning loss to occur. To anticipate learning loss and learning gaps at the Ministry of Education and Culture (now Kemendikbudristek), the Ministry of Education and Culture issued an emergency curriculum for educational units under special conditions. The use of the emergency curriculum was significantly able to reduce learning-loss indications during the pandemic for both literacy and numeracy achievements. To overcome the potential for learning loss and learning gaps during a pandemic. It is necessary to develop a curriculum that is comprehensively capable of dealing with the learning crisis which is an acute problem in Indonesia. Seeing the various challenges that have occurred, the Ministry of Education, Culture, Research and Technology (Kemendikbudristek) is trying to make efforts to restore learning. One of the efforts made by the Ministry of Education and Culture to overcome the existing problems is implementing the Kurikulum Merdeka (which was previously called the Kurikulum Prototipe). Implementation of the Kurikulum Merdeka requires teachers to understand the essence of the Kurikulum Merdeka include assessment implementation. The assessment carried out functions as a learning process (assessment as learning), for the learning process (assessment for learning), and an assessment at the end of the learning process (assessment of learning).

Keywords : kurikulum merdeka, assesment, learning loss, learning gap

Downloads

Download data is not yet available.

References

REFERENSI

Adnyana, IKS 2022. “Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Melalui Pembelajaran Bahasa dan Sastra." Pedalitra: Prosiding Pedagogi, Linguistik, dan Sastra, 31-10-2022. halaman 35.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bell, B. dan Cowie, B. 2002. Penilaian Formatif dan Pendidikan Sains. New York: Penerbit Akademik Kluwer.

Beatti, Amanda; Emilie Berkout; Luhur Bima; Menno Pradhan; Daniel Suryadarma. (2021). Kemajuan Sekolah , Pembalikan Pembelajaran: Profil Pembelajaran Indonesia Antara Tahun 2000 dan 2014. International Journal of Educational Development 85 (2021) 102436.

Hitam, PJ, & William, D. (1998). Penilaian dan pembelajaran di kelas. Penilaian dalam Pendidikan: Prinsip, Kebijakan dan Praktek, 5, 7-73.

DAMMO Priantini, NK Suarni, and IKS Adnyana, “Analisis kurikulum merdeka dan platform merdeka belajar untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas,” Jurnal Penjaminan Mutu Lembaga Penjaminan Mutu,vol. 8, tidak. 2, hlm. 243–250, 2022, [Online]. Tersedia: http://ojs.uhnsugriwa.ac.id/index.php/JPM

Fauzi, A. (2020). Penerapan Asesmen Otentik Sebagai Teknik Pengujian Pada Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Pelayaran. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Internasional, 8(3), 1–8.

Haryati,Mimin.2007. Metode dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan.Jakarta: Gaung Persada Press.

Indrawati, M., Prihadi, C., & Siantoro, A. (2020). P OVID -19 Dampak pandemi terhadap pendidikan anak di daerah tertinggal dan pedesaan, 8(4), 19–34. https://doi.org/10.5121/ije.2020.8403

Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022).

Kementerian Keuangan. (2021). Usaha Meningkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Mandatory Spending Anggaran Pendidikan. https://anggaran.kemenkeu.go.id/in/post/usaha-meningkatkan-kualitas.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.

Pritchett, Lant dan Beatty, Amanda. (2012). Konsekuensi Negatif Kurikulum yang Terlalu Ambisius di Negara Berkembang. Working Paper 293 April 2012. Center for Global Development.Kunandar. 2013 Penialain Otentik. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Mendez, E., Wohlin, C., Felizardo, K., Kalinowski, M. (2020). Pedoman strategi pencarian untuk memperbarui tinjauan literatur sistematis dalam rekayasa perangkat lunak. Teknologi Informasi dan Perangkat Lunak,7-24. DOI: https://doi.org/10.1016/j.infsof.2020.106366

Mahsun, MS 2014 Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Miles, MB, Huberman, AM, & Saldana, J. (2014). Analisis Data Kualitatif, Buku Sumber Metode, Edisi 3. USA: Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Nasution. 2021. Penilaian Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Dasar. Prosiding Pendidikan Dasar Jilid 1 | Nomor 1 | Desember, 2021 URL: https://journal.mahesacenter.org/index.php/ppd/index

Nugraha, D. (2021). Pembelajaran Sastra di Sekolah: Sebelum, Selama, dan Sesudah Pandemi. Jurnal Ilmiah Didaktika, 22(1), 37–62.

Sani, Ridwan Abdullah. 2016. Penilaian Otentik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sugiri, Wiku Aji, Priatmoko, Sigit. 2020. Persprektif Asesmen Autentik sebagai Alat Evaluasi dalam Merdeka Belajar. Jurnal At-Thullab: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Jilid 4 Nomor 1 Tahun 2020.

Tim Pusat Penilaian Pendidikan. 2019. Model Penilaian Formatif pada Pembelajaran Abad ke-21 untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Pusat Penilaian Pendidikan.

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/02/kurikulum-merdeka-jadi-jawaban-untuk- atasi- krisis-pembelajaran

https://www.republika.co.id/berita/r74zd4380/kurikulum-prototipe-menjadi-kurikulum-merdeka). atasi-krisis-pembebelajaran

Published

2023-05-25

How to Cite

Adnyana, K. S. (2023). PENILAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM KURIKULUM MERDEKA. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 11(2), 343-359. https://doi.org/10.59672/stilistika.v11i2.2849