PERANAN CATUR GURU DALAM PEMBELAJARAN KESUSASTRAAN DI MASA PANDEMI COVID-19

Authors

  • Ida Bagus Gede Bawa Adnyana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Wayan Mastra Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Luh Putu Pancawati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7417021

Keywords:

Peranan Catur Guru, Covid-19

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada aspek pendidikan. Pendidikan di masa Covid-19 ini mengalami perubahan sistem, dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh. Ajaran catur guru sebagai salah satu ajaran yang menitikberatkan pada perilaku-perilaku seorang anak secara umum dalam melakukan hubungan dengan seorang guru, baik itu guru rupaka, guru pengajian, guru wisesa, maupun guru swadyaya. Adapun peranan catur guru dalam proses pemebelajaran masa pandemic covid-19 sangat diperlukan dimana guru swadyaya merupakan  sebutan untuk Ida Hyang Widhi Wasa yaitu Tuhan. Sedangkan guru rupaka memiliki peranan di dalam mengawasi anak saat dilaksanakan proses pembelajaran jarak jauh dengan tugasnya adalah : Çarrirakrt, Pranadata, Anadata. Tugas guru pengajian meliputi profesional dalam bidang keguruan mengandung arti peningkatan segala daya dan usaha dalam rangka pencapaian secara optimal layanan yang akan diberikan kepada masyarakat. Sedangka peranan guru wisesa adalah dalam hal ini bisa pada tingkat pemerintahan Pusat hingga pemerintah daerah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Artajaya, I Kadek,2022. Motifasi Belajar Agama Hindu Siswa SMK Negeri 5 Denpasar Pada Pemebelajaran Daring Dimasa Pandemi Covid-19. Denpasar Guna Widya : JurnalPendidikan Hindu.

Alwasilah, A. Chaedar. 2002. Pokoknya Kualitatif. Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT. Dunia Pustaka Jaya.

Indraputra, R. A., & Fitriana, R. (2020). K-Means Clustering Data COVID-19. Jurnal Teknik Industri, 10(3), 275-282.

Kurniasih, E. P. (2020). Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Penurunan Kesejahteraan Masyarakat Kota Pontianak. Prosiding Seminar Akademik Tahunan Ilmu Ekonomi Dan Studi Pembangunan 2020, 277–289.

Menaka, Made. 1995. Sarasamuscaya. Singaraja : Indra Jaya.

Moleong, Lexy, J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Karya.

Pudja, Gede. 1984. Bhagawadgita (Pancama Weda). Jakarta : Mayasari.

Simpen, Wayan, AB. TT. Upadeça. Denpasar : Upada Sastra

Susiani, Ketut., Wijaya Sukma,Crisna., Amalia, Rizky., Gita Suriantini, Ni Nyoman. , Sutha Maharani , Ida Ayu Gde . 2022. Esensi Konsep Pembelajaran Tri Hita Karana Pada Pembelajaran Daring SD Di Masa Pandemi Covid-19.Denpasar. Guna Widya : JurnalPendidikan Hindu.

Sugiarto, R. 1982. Sweta Swantara Upanishad. Departemen Agama RI

Sumantri, A., Anggraeni, andrian ari, Rahmawati, A., Wahyudin, A., & asep hermaawan. (2020). Booklet pembelajaran daring. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud RI, 53(9), 1689–1699.

Tim Penyusun, 1987. Himpunan Seminar Kesatuan Tafsir Terhadap Aspek-aspek Agama Hindu I-XIV, Denpasar : TP.

Published

2022-11-30

How to Cite

Adnyana, I. B. G. B. ., Mastra, I. W. ., & Pancawati, L. P. . (2022). PERANAN CATUR GURU DALAM PEMBELAJARAN KESUSASTRAAN DI MASA PANDEMI COVID-19. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 11(1), 153-168. https://doi.org/10.5281/zenodo.7417021