FENOMENA CAMPUR KODE DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Authors

  • Putu Agus Permanamiarta Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, FKIP, UPMI

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7009104

Keywords:

Campur Kode, Proses Belajar Mengajar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan wujud campur kode yang muncul dalam proses belajar mengajar dan menemukan faktor penyebab terjadinya campur kode dalam proses belajar mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.

            Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah 1 orang dosen dan mahasiswa semester III Program Studi Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik, dengan sampel sebanyak 33 orang. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi. Data yang didapatkan dari metode observasi selanjutnya dianalisis dan diolah dengan metode analisis deskriptif sinkronis, didasarkan atas pola berpikir induktif. Pola berpikir induktif yang dimaksud, yaitu pola berpikir yang berangkat dari data atau fakta yang khusus atau peristiwa yang nyata, kemudian menuju kepada kesimpulan yang bersifat umum.

Dari hasil observasi, diketahui dan ditemukan wujud campur kode yang muncul adalah kata, frasa, baster, ungkapan, perulangan, dan klausa. Faktor yang menyebabkan campur kode adalah karena faktor penutur dan faktor kebahasaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa campur kode kerap terjadi dalam proses belajar mengajar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikandisebabkan oleh faktor pendukung baik secara internal maupun eksternal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan. Jakarta : PT Balai Pustaka.

Jendra. 1981. Suatu Pengantar Ringkas Dasar-dasar Penyusunan Rancangan Penelitian. Denpasar : Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Jendra. 1984. Bahasa Dan Masyarakat Suatu Kajian Sosiolinguistik. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.

Jendra. 1988. Beberapa Aspek Sosiolinguistik. Surabaya : Paramita.

Jendra. 1991. Dasar-dasar Sosiolinguistik. Denpasar : Ikayana.

Nababan, P.W.J. 1984. Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta : PT Gramedia

Netra, Ida Bagus. 1974. Metodologi Penelitian Singaraja. FKIP Universitas Udayana.

Nurkancana, I Wayan dan Sunartana. 1986. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Poerwadarminta, W.J.S. 1976. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai Pustaka.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : PT Balai Pustaka.

Suwito. 1983. Pengantar Sosiolinguistik: Teori dan Problem. Surakarta : Solo Henary Offset.

Published

2022-05-31

How to Cite

Agus Permanamiarta, P. (2022). FENOMENA CAMPUR KODE DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 10(2), 414-430. https://doi.org/10.5281/zenodo.7009104