ASPEK-ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI UPAYA PENGUATAN LITERASI ANAK TUNARUNGU
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.6864936Keywords:
Tuna Rungu, Kecepatan Efektif Membaca, Literasi, Pendekatan Komunikasi TotalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan kapasitas literasi anak tunarungu. Kapasitas literasi diungkapkan melalui pengukuran kecepatan efektif membaca. Kecepatan efektif membaca diukur melalui kombinasi jumlah kata yang dibaca per menit dengan tingkat pemaham isi. Data penelitian dimabil dari 30 anak tunarungu, yang ditentukan secara purposive sampling. Selain itu, penelitian ini pun menggunakan 3 orang guru SLB, sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan diparitas kecepatan efektif membaca yang sangat tinggi antara yang dicapai anak tunarungu dengan angka rujukan anak normal. Kecepatan efektif membaca anak tunarungu berada pada rentang 33,0 – 68,3. Redahnya kecepatan efektif membaca itu disebabkan adanya hambatan kebahasaan yang dialami anak tunarungu. Hambatan kebasaan itu terletak pada aspek kosakata, ungkapan/idiom, pemahaman makna abstrak, dan pemahaman kalimat luas dan kompleks. Utuk mengatasi ini, guru mengupayakan pengajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan pendekatan komunikasi total.
Downloads
References
Alothman, A.A. (2021). Language and Literacy of Deaf Children. Psychology and Education, 58(1), 799 – 819. https://doi.org/10.17762/pae.v58i1.832
Anshari, H.M.H. (1983). Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Artawati, N.K., Kristiantari, MG.R., Suara, I M. (2014). Penerapan Teknik Tri-Fokus Stave Snyder pada Peningkatan Kecepatan Membaca Efektif (KEM) mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas 4 SD Negeri 2 Rendang Tahun Peljaran 2012/2013. E-Journal Mimbar PGSD, 2(1), hal. 1 – 11. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/4124
Baradja, M.F. 1990. Kapita Selekta Pengajaran Bahasa. Malang : Penerbit IKIP Malang.
Darmawati. (2019). Meningkatkan Kecepatan Efektif Membaca (KEM) dengan Menggunakan Metode Klos Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 3 Palopo. Jurnal Onama: Pendidikan Bahasa dan Sastra, 5(1), 369 - 376
https://e-journal.my.id/onoma/article/view/45/45
Enns, C. (2009). Critical Literacy: Deaf Adults Speak Out. Exceptionality Education International, 19 (2), 3 – 20. https://www.researchgate.net/publication/228643201
Gárate, M. (2014). Developing Bilingual Literacy in Deaf Children. Kurosio Publisher, 37 – 54. https://www.researchgate.net/publication/335577186_Developing_Bilingual_Literacy_in_Deaf_Children
Haenudin. (2013). Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus: Tunarungu. Jakarta: Luxima.
Harris, M. (2015). The Impact of New Technologies on Literacy Attainment of Deaf Children. Top Lang Disorders, 35(2) 120 – 132. https://doi.org/10.1097/TLD.0000000000000052
Hassanzadeh, S. and Nikkhoo, F. (2019). Reading Literacy of Deaf Students in Special Schools in Iran. International Journal of Special Education, 34(1), 245 – 254. https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1237148.pdf
Ingvalson, E.M; Grieco-Calub, T.M., Perry, L.K; and VanDam, M. (2020). Rethinking Emergent Litercay in Children With Hearing Loss. Frontiers in Psychology, 11(1), 1 – 12. http://doi.org/10.3389/fpsyg.2020.00039
Jumaidi; Atmazaki, dan H. E. Thahar. (2013). Peningkatan Kecepatan Membaca Tulisan Braille dengan Teknik Dua Tangan Bagi Tunanetra Kelas V SLB Negeri 2 Padang, Jurnal Bahasa, Sastra dan Pembelajarannya Vol 1 (3), 60 – 70. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bsp/article/view/5016
Kemendikbud. (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. https://simpuh.kemenag.go.id/regulasi/permendikbud_23_15.pdf
Kemendikbud. (2016a). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah. http://repositori.kemdikbud.go.id/39/1/Desain-Induk-Gerakan-Literasi-Sekolah.pdf
Kemendikbud. (2016b). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Luar Biasa. https://pauddikdasmen.kemdikbud.go.id:1337/wp-content/uploads/2016/04/Panduan-Gerakan-Literasi-Sekolah-di-SLB.pdf
Kemendikbud. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional. https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/08/panduan-gln.pdf
Kurniawati, R.D; Wijiastuti, A; dan Yuliati. (2020). Pengembangan Program Pembinaan Literasi Media bagi Siswa Tunarungu. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 8(2), 168 – 189. http://doi.org/10.31800/jtp.kwv8n2
Lederberg, A.R; E.M. Miller; S.R. Easterbrooks; C. M. Connor. (2014). Foundations for Literacy: An Early Literacy Intervention for Deaf and Hard-of-Hearing Children. Journal of Deaf Studies and Deaf Education, 9(4), 438 – 455. http://doi.org/10.10903/deafed/enu0202
Lintangsari, A.P; Widodo, W; dan Kuswoyo, R.A. (2019). Keterampilan Narasi Siswa Tuli pada Tingkat Mikro. Linguistik Indonesia, 37(2), 159 – 167. http://ojs.linguistik-indonesia.org/index.php/linguistik_indonesia/article/view/107
Luckner, J.L., Sebald, A.M., Cooney J., and Muir, S.G. (2005). An Examination of the Evidence-Based Literacy Research in Deaf Education. American Annals of the Deaf, 150(5), 443 – 456. http://doi.org/10.1353/aad.2006.0008
Mayer, C. (2007). What Raelly Matters in the Early Literacy Development of Deaf Children. Journal of Deaf Studies and Deaf Education , 12(4), 411 – 430. http://doi.org/10.1093/deafed/enm020
Miles, M.B, dan A.M. Huberman. (2014). Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Monovy, W. dan Sopandi, A.A. (2020) Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Bagi Anak Tunarungu Kelas VII di SLB Negeri 1 Painan. JUPPEKhu: Jurnal Pendidikan Khusus, 8(1) 7 – 12. http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu/article/view/108540
Owens. Jr. R.E. 1992. Langauge Development : An Introduction. New York : Macmillan Publishing Company.
Parera, J.D. (1987). Linguistik Edukasional. Jakarta: Erlangga.
Pratiwi, M.M.S. (2011). Psikologi Anak berkebutuhan Khusus. Semarang: Semarang University Press.
Strauss, A. Dan Corbin J. (2003). Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suparno. (2001). Pendidikan Anak Tunarungu (Pendekatan Orthodidaktik). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Press.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2022 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.