POLEMIK PERKAWINAN NYEROD (TURUN KASTA) DALAM KARYA SASTRA BERLATAR KULTURAL BALI

Authors

  • Ni Putu Diah Krisnia Dewi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, IKIP PGRI Bali
  • Ida Ayu Agung Ekasriadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Kadek Adhi Dwipayana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59672/stilistika.v9i2.1179

Keywords:

Polemik Nyerod, Karya Sastra Kultural

Abstract

Abstrak

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan polemik perkawinan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali, (2) mendeskripsikan penderitaan perempuan Bali akibat perkawinan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali, dan (3) mendeskripsikan representasi resistensi perempuan nyerod (turun kasta) dalam karya sastra berlatar kultural Bali. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan dengan teknik baca dan catat serta metode wawancara dengan teknik bertanya. Data yang didapatkan dianalisis dengan teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) polemik perkawinan nyerod dalam karya sastra berlatar kultural Bali direpresentasikan melalui sistem wangsa dan tradisi masyarakat Bali, (2) perempuan nyerod cenderung diposisikan sebagai objek yang lemah (tidak berdaya), serta (3) wujud resistensi yang direpresentasikan oleh pengarang-pengarang Bali melalui perempuan nyerod adalah resistensi langsung, seperti bersikap reaksioner dan frontal, sedangkan resistensi tidak langsung, seperti tidak frontal, tegar, mandiri, tindakan tersembunyi, dan survive.

 

Abstract

This study aims to (1) describe the polemic of nyerod marriage in literary works with Balinese cultural background, (2) desribe the suffering of Balinese women due to a nyerod marriage in a literary work of Balinese cultural background, and (3) to describe the representation of resistance women nyerod in the literary work of Balinese cultural background. This research is a qualitative research. The data were collected through the library research method by reading and note-taking techniques as well as the interview method with questioning techniques. The data obtained were analyzed using qualitative descriptive techniques. The results of this study indicate that (1) the polemic of nyerod marriage in Balinese cultural literature is represented through the Balinese system and the traditions of the Balinese people, (2) nyerod women tend to be positioned as weak objects, and (3) the form of resistance represented by Balinese authors through nyerod women is direct resistance, such as being reactionary and frontal, while indirect resistance, such as being not frontal, tough, independent, do hidden actions, and survive.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afrizal. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Artajaya, Sidi. (2019). Kompleksitas Nilai Tradisional dengan Modern di Bali dalam Antologi Cerpen Mandi Api karya Gde Aryantha Soethama. Dalam Stilistika. Volume 7, Nomor 2 Mei 2019, hlm. 1-15.

Arcana, Fajar. 2003. Kumpulan Cerpen Bungan Jepun. Jakarta: Buku Kompas.

Asra, Abuzar. 2014. Metode Penelitian Survey. Bogor: In Media.

Bodro, Puguh. 2014. Metode Penelitian Survey. Bogor: In Media.

Budiana, Nyoman. 2009. Perkawinan Beda Wangsa dalam Masyarakat Bali. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Damono, Djoko. 1979. Sosiologi Sastra (Sebuah Pengantar Ringkas). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Derana, Ganes Tegar. (2017). Bentuk Marginalisasi terhadap Perempuan dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini. Dalam Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya. Vol 2, Nomor 2 Oktober 2016, hlm. 166-171.

Diantha, Pasek dan I Gede Pasek Eka Wisanjaya. 2010. Kasta (dalam Perspektif Hukum dan HAM). Bali: Udayana University Press.

Dwipayana, Adhi dkk. (2018). Hegemoni Ideologi Feodalistis dalam Karya Sastra Berlatar Sosiokultural Bali. Dalam Jurnal Kajian Bali. Vol 8, Nomor 2 Oktober 2018, hlm 1-21.

Dwipayana, Adhi dkk. (2019). Legitimasi Hukum Adat Bali dalam Karya Sastra Kultural. Dalam Jurnal Ilmu Budaya. Vol 7, Nomor 2 Desember 2019, hlm. 1-12.

Emzir dan Saifur Rohman. 2016. Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Endraswara, Suwardi. 2008. Metodologi Penelitian Sastra (Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi). Yogyakarta: MedPress.

Endraswara, Suwardi. 2011. Metodologi Penelitian Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Center For Academic Publishing Service.

Ratna, Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rusmini, Oka. 2007. Tarian Bumi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sanjaya, Wina. 2013. Penelitian Pendidikan (Jenis, Metode, dan Prosedur). Jakarta: Kencana (Prenada Media Group).

Segara, Yoga. 2015. Perkawinan Nyerod (Kontestasi, Negoisasi, dan Komodifikasi di atas Mozaik Kebudayaan Bali). Jakarta: PT Saadah Pustaka Mandiri.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sujaya, Made. (2014). Wacana Pengucilan Sosial dalam Cerpen Kubur Wayan Tanggu karya Gde Aryantha Soethama. Dalam Stilistetika. Vol 5, November 2014, hlm. 1.

Published

2021-05-31

How to Cite

Dewi, N. P. D. K., Ekasriadi, I. A. A., & Dwipayana, I. K. A. . (2021). POLEMIK PERKAWINAN NYEROD (TURUN KASTA) DALAM KARYA SASTRA BERLATAR KULTURAL BALI. Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Seni, 9(2), 254-271. https://doi.org/10.59672/stilistika.v9i2.1179