PERAN PEMBELAJARAN SPERMATOPHYTA DALAM PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN
Abstract
Keanekaragaman hayati tumbuhan adalah sumber daya alam yang memiliki peran penting bagi lingkungan dan kelangsungan seluruh mahluk hidup di permukaan bumi. Sebagai sumber daya alam, tumbuhan memiliki peran sebagai penyuplai oksigen, sebagai sumber makanan, dapat mengurangi polusi udara, mengendalikan suhu, mencegah perubahan iklim, serta mencegah terjadinya erosi dan banjir. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan Iptek serta peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat, keanekaragaman hayati tumbuhan juga semakin berkurang. Fakta-fakta di lapangan seperti dibukanya kawasan hutan untuk pemukiman, alih fungsi lahan, terjadinya illegal loging, pencurian kayu atau eksploitasi yang berlebihan, berdampak terhadap terjadinya penurunan jumlah dan jenis spesies suatu tumbuhan, bahkan dapat menyebabkan terjadinya kepunahan. Kepunahan jenis merupakan masalah yang banyak dirisaukan. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan juga masih sangat rendah. Upaya pemerintah melalui konservasi masih belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan memerlukan perencanaan matang yang benar-benar dapat dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Peran pembelajaran dalam membentuk generasi penerus bangsa, agar memiliki sikap peduli terhadap keanekaragaman hayati tumbuhan sangatlah penting. Pembelajaran memiliki peran untuk membentuk dan menumbuhkan karakter positif dari rangkaian aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran. Membangun pola pikir yang baik, bersikap yang baik, dan berperilaku yang baik wajib ditanamkan oleh setiap guru dalam setiap proses pembelajaran. Pembelajaran spermatophyta memiliki peran yang sangat penting terhadap pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan. Spermatophyta adalah bagian dari ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan berbiji serta peran dan fungsinya di alam. Pembelajaran Spermatophyta selain dapat dilakukan di dalam dan di luar kelas, juga dapat dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran yang inovatif sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Hal ini dapat berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik, baik dari aspek kognitif, afektif maupun aspek psikomotorik. Pembelajaran spermatophyta memiliki kompetensi mensyukuri keanekaragaman hayati tumbuhan sebagai sumber daya alam yang harus dilestarikan. Kompetensi tersebut didukung oleh peran pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di dalam tatanan masyarakat, agar peserta didik mampu melindungi dan mengelola keanekaagaman hayati tumbuhan agar tetap lestari.