ANALISIS KEKERASAN VERBAL DALAM SATUA-SATUA BALI KARYA I NENGAH TINGGEN
Keywords:
Kekerasan Verbal, Satua-Satua BaliAbstract
Dongeng atau Satua yang dikenal di Bali merupakan salah satu karya sastra tradisional dalam bentuk prosa yang memiliki nilai-nilai pendidikan, estetis, maupun nilai sosial yang digunakan masyarakat Bali sebagai pedoman atau pelajaran dalam kehidupan. Dalam menciptakan karya sastra pengarang menggunakan berbagai cara dalam merespon, menanggapi, mengkritik, serta menggambarkan realitas sosial kehidupan masyarakat. Respon dan tanggapan pengarang terhadap realitas sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dengan menggunakan media Bahasa sebagai penyampaiannya. Untuk mengetahui ideologi dan makna-makna tersembunyi yang terdapat dalam satua Bali, yaitu ketika seseorang menggunakan ucapannya untuk menyerang, mendominasi, mengejek, memanipulasi, dan menghina orang lain serta mempengaruhi Kesehatan mental orang tersebut. Fenomena kekerasan verbal yang terdapat dalam satua Pan Brengkak, satua I Lengar dan satua Ni Tuung Kuning satua-satua Bali kapupulang I Nengah Tinggen, bahkan sangat menarik untuk dikaji dalam suatu penelitian mengingat begitu besar bahayanya kekerasan verbal terhadap seseorang baik itu menghina, menyalahkan, menjelekkan, mengusir, mengatai, memfitnah, menyudutkan, mendeskriminasi, mengintimidasi menakutnakuti, memaksa, menghasut dan sebagainya yang tergolong kedalam kekerasan verbal dapat menyakiti orang lain atau korban. Adapun kajian yang digunakan untuk memperkuat teori dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori kekerasan verbal yang dianalisis melalui linguistik. Untuk dapat membantu dalam menganalisis satua-satua Bali yang mengandung kekerasan verbal.