MENJAGA TERANG MENGHINDAR DARI GELAP: URGENSI PEMBELAJARAN SIKAP BERBAHASA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KEJAHATAN PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA

Authors

  • Nengah Nengah Arnawa Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Ni Wayan Sudarti Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Keywords:

Kejahatan Berbahasa, Sikap Berbahasa, Re-Orientasi Pembelajaran Bahasa.

Abstract

Tindak kejahatan berbahasa merupakan perilaku antisosial yang dapat mengakibatkan terjadinya disharmoni dalam masyarakat yang berbhineka. Pelakunya pun teridentifikasi dari berbagai kalangan, tidak terkecuali anak-anak usia sekolah. Penulisan makalah ini bertujuan untuk meramu pemikiran sehingga problematika kejahatan berbahasa di ruang publik dapat ditanggulangi melalui jalur pendidikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, kajian ini dilakukan dengan menerapkan prinsip-prinsip library research. Data dikumpulkan dari berbagai dokumen cetak maupun elektronik yang terkait dengan rumusan kompetensi inti dan kompetensi dasar dalam pelajaran bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013. Untuk memvalidasi data dokumen, dilakukan wawancara dengan guru. Berdasarkan hasil analisis data, terungkap bahwa pembelajaran bahasa Indonesia lebih difokuskan pada pencapaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4); sedangkan aspek ketaqwaan dan sikap (KI-1 dan KI-2) diupayakan dengan pengajaran tidak langsung (indirect teaching). Akibatnya, guru tidak pernah menjabarkan KI-1 dan KI-2 menjadi KD, serta kedua aspek tersebut tidak pernah dievaluasi. Oleh karena itu perlu ada re-orientasi pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengeksplisitkan indikator capaian KI-1 dan KI-2 untuk menumbuhkembangkan sikap berbahasa yang cendekia, etik, dan santun agar peserta didik terhindar dari tindak kejahatan berbahasa (linguistic crimes).  

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-11-30