Makna Filosofi Motif Kain Tenun Songke Di Desa Ponng Lengor Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur
The Philosophical Meaning Of The Songke Wowen Fabric Motif In The Village of Pong Lengor North Rahong Utara Sub-district Manggarai District East Nusa Tenggara
DOI:
https://doi.org/10.59672/nirwasita.v3i1.2247Keywords:
Makna Motif, Kain Tenun Songke, ManggaraiAbstract
Penelitian ini bertujian untuk mengetahui (1) Bentuk-bentuk motif kain tenun Songke Manggarai; (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan motif kain tenun Songke Manggarai; (3) Makna filosofi motif pada kain tenun Songke di Desa Pong Lengor Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori simbol karena motif yang terkandung dalam towe songke di Desa Pong Lengor merupakan Simbol atau lambang sebagai sarana atau meditasi untuk membuat dan menyampaikan suatu pesan, menyusun sistem epistimologi dan keyakinan yang dianut. Teori budaya konsumen karena terjadinya perkembangan motif pada towe songke di desa Pong Lengor dikarenakan budaya dari konsumen yang tidak pernah merasa puas dan selalu ingin beruba-ubah dalam dunia fashion. Teori semiotika karena motif yang ada dalam towe songke di Desa Pong Lengor merupakan lambang-lambang yang memiliki makan yang sangat penting bagi masyarakat di desa Pong Lengor. Dalam usaha memperoleh data, maka digunakan metode penentuan informan, metode pengumpulan data, dan metose pengolahan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa (1) Bentuk-Bentuk Motif Kain Tenun Songke Manggarai meliputi Motif wela runu, Motif ranggong , Motif wela kaweng, Motif ntala, Motif su’I, Motif jok (2) Perkembangan Motif Kain Tenun Songke Di Desa Pong Lengor Kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai dipengaruhi olehh beberapa faktor seperti; faktor kreativitas, faktor ekonomi, faktor konsumen, faktor budaya luar, dan faktor diversifikasi fungsi (3) Makna Filosofi Motif Kain Tenun Songke Di Desa Pong Lengor kecamatan Rahong Utara Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, kain tenun songke ini memiliki beberapa motif dan setiap motif tersebut memiliki makna yang sanat penting bagi masyarakat di desa Pong Lengor yaitu; Motif Wela Runu merupakan sebuah bunga yang berukuran kecil. Motif ini mengandung arti bahwa meskipun tampak tak berarti, namun setiap kehidupan didunia ini pasti memiliki manfaat. Motif Ranggong (laba-laba) merupakan simbol kejujuran dan kerja keras. Motif wela kaweng (bunga kaweng) bermakna bagaimana hubungan antara manusia dengan alam sekitarnya. Motif ini mengajarkan masyarakat Manggarai bahwa, alam flora menunjang kehidupan manusia, baik sebagai makanan dan perumahan maupun untuk pengobatan. Motif su’i (Garis-Garis) motif ini berupa garis-garis yang seolah memberi batas antara satu motif dengan motif yang lain. Selain berfungsi sebagai pembatas antar motif garis-garis I ni memiliki makna yaitu segala sesuatu yang memiliki akhir. Motif ntala (Bintang) motif ini memiliki makna bahwa hidup tumbuh dan terbang
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.