Pura Samuan Tiga : Napak Tilas Penyatuan Sekte di Bali
Samuan Tiga Temple : Tracing The Unification Of Sects in Bali
DOI:
https://doi.org/10.59672/nirwasita.v3i2.2246Keywords:
Sekte, Pura Samuan Tiga, Budaya Bali, Napak TilasAbstract
Bali merupakan pulau yang terkenal akan adat serta budayanya yang sangat kental. Kebudayaan dan tradisi di Bali sangat erat kaitannya dengan agama Hindu. Namun, kebudayaan Bali yang kita kenal saat ini tidaklah lahir begitu saja. Pada awal mula masuknya agama Hindu ke Pulau Bali, terdapat banyak aliran atau sekte yang ikut masuk. Setiap sekte memiliki tradisi tersendiri tergantung dari dewa apa yang dipuja. Banyaknya sekte yang seharusnya menambah keberagaman kebudayaan di Bali justru membawa pertikaian dan perpecahan dalam masyarakat. Untuk mendamaikan situasi tersebut, raja yang memerintah saat itu yaitu Raja Udayana sampai mendatangkan Mpu Kuturan ke Pulau Bali dengan maksud untuk memimpin pertemuan berbagai sekte tersebut. Pertemuaan tersebut dilaksanakan di lokasi yang sekarang kita kenal dengan Pura Samuan Tiga. Hasil dari pertemuan tersebut adalah konsep pemujaan yang dikenal masyarakat Bali saat ini yaitu Tri Murti yang berfokus pada pemujaan 3 dewa utama ( Brahma, Wisnu, Siwa ). Konsep inilah yang menjadi dasar dari pembangunan Pura Khayangan Tiga di setiap Desa Adat di Bali.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.