Implementasi Jengah Dalam Pengamalan Pancasila
The Implementation Of Jengah in the Practice of Pancasila
DOI:
https://doi.org/10.59672/nirwasita.v2i1.1339Keywords:
Implementasi, Jengah, Pengamalan Pancasila Sila KetigaAbstract
Dalam menjaga ketahanan nasional, ideologi merupakan dasar yang harus dipegangan erat oleh semua lapisan masyarakat. Indonesia memiliki ideologi Pancasila yang telah disusun sedemikian rupa oleh pendahulu kita dengan menyesuaikan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia yang sangat beragam telah mampu mengantarkan Indonesia dari kemerdekaan sampai sekarang. Untuk memperjuangkan hal tersebut tentu tidak mudah banyak godaan serta cobaan yang berusaha mengancam ideologi Pancasila yang sangat berpotensi untuk memecah belah persatuan Indonesia. Di Bali untuk mempertahankan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila telah memiliki sikap local genius yang berbentuk lisan dan telah di wariskan oleh tetua atau leluhur Bali sejak dahulu sebagai modal untuk menghadapi berbagai tantangan atau permasalahan kehidupan, dan ini sangat sejalan dengan nilai-nilai Pancasila, salah satunya pada sila ketiga yaitu “Persatuan Indonesia”. Sikap ini disebut dengan “jengah”. Sikap jengah mempunyai arti mampu membangkitkan motivasi dari dalam diri bertujuan untuk memperbaiki keadaan menjadi lebih baik, membawa seseorang untuk lebih banyak bertindak. Hal ini bisa dijadikan sebagai pedorong untuk menjaga persatuan atau kesatuan suatu bangsa, seperti yang terdapat dalam pancasila sila ketiga yaitu “persatuan Indonesia”.