Perkembangan Pendidikan Masyarakat Desa Golo Rengket, Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur Tahun 2014-2019
Development of Community Education in Golo Rengket Village, Pocoranaka District, East Manggarai Regency 2014-2019
DOI:
https://doi.org/10.59672/nirwasita.v2i1.1337Keywords:
Perkembangan PendidikanAbstract
Kondisi pendidkan di Indonesia sebelum kemerdekaan masih sangat memprihatinkan, baik di tingkat pusat maupun di daerah plosok termasuk di Desa Golo Rengket, Kecamatan Pocoranaka, Kabupaten Manggarai Timur. Sebagian besar masyarakat Desa Golo Rengket, yang minimnya jumlah sekolah, kemiskinan, rendahnya motivasi pendidikan, dan biaya untuk mengakses pendidikan sangat mahal. Kondisi tersebut membuat masyarakat Desa Golo Rengket mengalami keterbelakangan pendidikan dan buta huruf. Dengan melihat kondisi demikian masyarakat Desa Golo Rengket bersama pemerintah mengupayakan untuk mendirikan sekolah SPMN 1 Atap Wae Buka yang walaupun sebagian kecil masyarakat hanya menikmati pendidikan SMP tapi paling tidak mereka bisa meningkat pengetahuan nya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang melatar belakangi perkembangan pendidikan masyarakat Desa Golo Rengket, untuk mengetahui dampak dari kehadiran pendidikan di desa ini. Penelitian sejarah ini menggunakan metode sejarah yaitu heuristic, kritik sejarah, interprestasi dan historiografi. Di dalam menganalisis permasalahan di atas penulis menggunakan beberapa landasan teori : (1) Teori pendidikan karena apa yang dilakukan SMPN 1 Atap Wae Buka terhadap pengetahuan masyarakat Desa Golo Rengket, (2) apa faktor sosial terhadap peningkatan pendidikan di Dsa Golo Rengket, (3) apa keterkaitan pendapatan masyarakat terhadap peningkatan pendidikan masyarakat Desa Golo Rengket. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa latar belakang perkembangan pendidikan masyarakat Desa Golo Rengket, Kecamatan Pocornaka, Kabupaten Manggarai Timur di dukung oleh beberapa faktor yaitu : faktor sosial, faktor ekonomi, faktor faktor budaya. Kehadiran sekolah SMP di desa ini tentu membawa perubahan yakni : kenakalan remaja berkurang, hasil pertanian meningkat, kurangnya angka buta huruf dan juga orang tua murit mengetahui betapa penting nya anak-anak melanjudkan pendidikan ke jenjang berikutnya.