Kiprah Perempuan di sektor Informal (Studi Kasus Perempuan Tukang Suun Di Pasar Blahbatuh, Gianyar)

Gait Women in the Informal Sector (A Study Case of Woman Tukang Suun in Blahbatuh Market, Gianyar)

Authors

  • Purawati Ni Ketut Prodi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59672/nirwasita.v1i2.1081

Keywords:

kiprah, perempuan, sector informal

Abstract

Budaya patriarkhi adalah budaya yang menempatkan laki-laki pada kedudukan dan peran yang lebih penting dan dominan dari perempuanjuga dalam menentukan keputusan terutama menyangkut kebebasan perempuan terjun ke dunia public. Oleh karena itu keterlibatan perempuan di sektor publik, tidak dapat dilepaskan dari kehidupan dan kebiasaan keluarga dimana mereka menjadi bagiannya. Keluarga merupakan  tempat terpenting bagi seseorang karena merupakan tempat pendidikan  pertama, dan di dalam keluarga pula seseorang paling banyak bergaul serta mengenal kehidupan. Dengan demikian kedudukan yang terpenting bagi perempuan dalam keluarga adalah sebagai seorang istri dan ibu yang mengatur jalannya rumah tangga serta memelihara anak”. Sejalan dengan perkembangan zaman kiprah perempuan juga berkembang . Terlihat dari banyaknya perempuan turut terlibat dalam sektor publik. Namun keterlibatannya dalam sektor publik umumnya masih tergolong pekerja kelas dua atau rendahan. Hal ini disebabkan oleh pendidikan mereka yang belum memadai.  Walaupun sebagai pekerja kelas dua, namun kiprah mereka sangat  membantu dalam memajukan kehidupan keluarga terutama dalam mengatasi kesulitan ekonomi bagi keluarga kurang mampu. Berdasarkan hal tersebut adapun tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui faktor penyebab perempuan terjun kedunia public sebagai tukang suun di Pasar Blahbatuh, Gianyar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penentuan informan dengan teknik purposisive, metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan metode pengolahan data dengan metode deskriptif melalui teknik interpretasi, argumentasi dan spekulasi. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan atau kiprah perempuan di sektor informal sebagai tukang suun adalah dengan alasan menambah penghasilan keluarga. Sebab perempuan yang bekerja sebagai tukang suun berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi menengah kebawah sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga perempuan terpaksa bekerja atau bekerlja sebagai pilihan untuk dapat menambah penghasilan suami, disamping itu factor penyebab keterlibatan perempuan di sektor informal karena faktor status sosial dan faktor sumber daya pendidikan yang tidak memadai. Berdasarkan hasil analisa data dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab perempuan berkiprah di sektor informal karena sektor ini tidak menuntut persyaratan atau keterampilan yang tinggi sehingga perempuan dapat masuk ke sektor informal keterlibatannya atau kiprhnya disebabkan oleh faktor membantu menambah pengasilankeluarga,merubah status sosial dalam keluarga serta rendahnya sumber daya pendidikan yang dimiliki.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2021-03-31

How to Cite

Ni Ketut, P. (2021). Kiprah Perempuan di sektor Informal (Studi Kasus Perempuan Tukang Suun Di Pasar Blahbatuh, Gianyar): Gait Women in the Informal Sector (A Study Case of Woman Tukang Suun in Blahbatuh Market, Gianyar). Nirwasita: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Ilmu Sosial, 1(2), 36-44. https://doi.org/10.59672/nirwasita.v1i2.1081

Issue

Section

Articles