Perjuangan Masyarakat Kodi Dalam Melawan Kekuasaan Belanda Tahun 1910-1911 di Sumba Barat Daya
The Codi Community Strategy In Against Power Of The Netherlands In 1910-1911 In West Sumba Power
DOI:
https://doi.org/10.59672/nirwasita.v1i2.1078Keywords:
Perjuangan Masyarakat KodiAbstract
Kedatangan Belanda di Kecamatan Kodi menimbulkan rasa antipati dari Masyarakat Kodi terutama pada pemimpin Belanda yang tidak menghormati dan memghargai Raja-raja di Kecamatan Kodi, sehingga terjadi berbagai reaksi perlawanan dari Masyarakat Kodi terhadap pasukan Belanda. Bangsa Belanda memasuki wilayah Kecamatan Kodi karena dilatar belakangi oleh letak wilayah yang sangat strategis dan sebagai tujuan utama Bangsa Belanda masuk ke Kecamatan Kodi adalah wilayah Kecamatan Kodi memiliki tanah yang subur dan kaya akan bahan makanan dan rempah-rempah.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang perjuangan Masyarakat Kodi dalam melawan kekuasaan Belanda pada tahun 1910-1911 untuk mengetahui dampak perjuangan Masyarakat Kodi dalam melawan kekuasaan Belanda pada tahun 1910-1911.Penyusunan penelitian ini menggunakan landasan teori Hegemoni, teori konflik. Teori hegemoni diartikan sebagai upaya untuk mengiring seseorang agar menilai dan memandang problematika, kekuasaan dan politik yang ditentukan, teori konflik merupakan proses ketidakharmonisan atau kesenjangan antara apa yang diharapkan dengan kenyataan sangat jauh berbeda. Teori perubahan sosial adalah proses dimana terjadi struktur masyarakat yang selalu berjalan sejajar dengan perubahan dan fungsi suatu sistim sosial. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode sejarah yakni heuristik, kritik sejarah, interprestasi dan histografi.Dalam heuristic, jejak sejarah yang digunakan dalam peelitian ini berupa sumber tulisan, kritik sejarah yang digunakan yaitu dengan melewati tahap verifikasi atau kritik untuk memperoleh keabsahaan sumber, baik dengan menggunakan kritik eksteren maupun intern.Interpretasi yaitu fakta-fakta sejarah yang telah terwujud.Setelah hasil interpretasi terujud dilanjudkan dengan fase terakhir sejarah histografi adalah penulisan, pemaparan atau pelaporan hasil penelitian sejarah yang dilakukan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa latar belakang perjuangan Masyarakat Kodi disebabkan oleh sikap Belanda yang tidak menghargai Raja-raja yang ada di Kecamatan Kodi.Dan faktor keterikatan Belanda menguasai Kecamatan Kodi adalah faktor geografis yang sangat strategis, memiliki pelabuhan-pelabuhan sebagai pintu masuk perdagangan dan juga faktor ekonomi yang baik dalam bidang perdagangan yang dapat menguntungkan pihak Belanda.Perkembangan Masyarakat Kodi yang begitu pesat, dipandang oleh.Bangsa Belanda sebagai ancaman oleh karena itu, Belanda berkehendak untuk menghancurkan wilayah Kecamatan Kodi pada tahun 1910.