Pengaruh Permainan Tradisional Engklek terhadap Keseimbangan Statis dan Keseimbangan Dinamis pada Anak-Anak Usia 6-12 Tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning Buleleng Bali

Authors

  • I Nyoman Agus Nama Adi Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura
  • Indah Pramita Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura
  • Luh Putu Ayu Vitalistyawati Program Studi Fisioterapi Fakultas Kesehatan, Sains, dan Teknologi, Universitas Dhyana Pura

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.5813938

Keywords:

permainan engklek, keseimbangan statis, keseimbangan dinamis

Abstract

Permainan tradisional engklek merupakan salah satu permainan tradisional yang dapat membuat kemampuan motorik kasar anak berkembang. Permainan ini dilakukan oleh anak-anak usia SD dengan menggunakan satu atau dua kakinya untuk melompat dari satu kotak ke kotak lainnya. Pada saat melompat anak akan berusaha menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak jatuh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh permainan tradisional engklek terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis pada anak-anak usia 6-12 Tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning, Buleleng Bali. Penelitian ini adalah Pre Experiments dengan rancangan one group pretest-posttest design. Sampel penelitian ini adalah anak-anak usia 6-12 tahun yang memenuhi kriteria inklusi, eksklusi dan kriteria drop out yang berjumlah 10 orang. Pengukuran keseimbangan statis dengan tes stork balance stand dan keseimbangan dinamis dengan modified bass of dynamic balance. Sampel diberikan latihan 3 kali seminggu selama 4 minggu. Setelah dilakukan uji paired-sampel t test menunjukkan pengaruh permainan tradisional engklek terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis pada anak – anak usia 6-12 tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning, Buleleng Bali dengan harga signifikansi masing-masing sebesar 0,000 dengan signifikansi p<0,05 dan permainan tradisional memberikan pengaruh positif terhadap keseimbangan statis yang signifikan sebesar 8,7 detik (135,93%) lebih baik dari hasil pretest dalam Rating “Fair. Serta permainan tradisional engklek memberikan pengaruh positif terhadap keseimbangan dinamis yang signifikan sebesar 20,5 detik (28,95%) lebih baik dari hasil pretest. Kesimpulan penelitian ini yaitu permainan tradisional engklek dapat berpengaruh terhadap keseimbangan statis dan keseimbangan dinamis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adiatmika, I. P. G., & Santika, I. G. P. N. A. (2016). Bahan Ajar Tes dan Pengukuran Olahraga. Denpasar : Udayana University Press

Adi Santika, I G P Ngurah; Adiatmika, I P G.; Purnawati, Susy. Pelatihan Berjalan di Atas Balok Lurus Sejauh 8 Meter 5 Repetisi 4 Set Lebih Baik daripada 4 Repetisi 5 Set terhadap Keseimbangan Tubuh Mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan IKIP PGRI Bali. Sport and Fitness Journal, [S.l.], jan. 2015. ISSN 2654-9182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id/index.php/sport/article/view/11868>. Date accessed: 13 dec. 2021

Badrus, A. Mahmud, F. S., Rias, Y., & Kinanti, G. (2019). Pengaruh Permainan Tradisional (Egrang Bambu) terhadap Peningkatan Keseimbangan pada Anak Kelas 5 SD

Dekayati, S., Hartini, S., & Nurullita, U. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Menyusun Menara Donat Terhadap Peningkatan Kemampuan Motorik Anak Down Syndrome Usia Sekolah di SLB Negeri Semarang

Fitri, R., Imansari, & Lissofi, M. (2020). Permainan Karpet Engkle : Aktivitas Motorik untuk Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Anak Usia Dini. ISSN: 2549-8959. Hal 1188

Hastuti, S. B., Wibawa, A., & Muliarta, I. M. (2015). Pemberian Core Stability Exercise Lebih Meningkatkan Keseimbangan Statis Daripada Balance Beam Exercise Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 11 Sumertadenpasar

I Gusti Putu Ngurah Adi Santika, & I Kadek Yudha Pranata. (2020). Efektifitas Pelatihan Jogging Sprint Combination Terhadap Tingkat Kadar Lemak Siswa. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga (SENALOG), 3(1), Kepelatihan-Or 01. Retrieved from https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/semnassenalog/article/view/1083

Khamooshi, R., Samaneh, M. M., & Nader, R. (2016). Comparing the Effects of Simultaneous Eight-Week Stretching/Strengthening Trainings with Core Stability Exercises on the Flat Foot Deformity of 9 to 13 Year Old Female Students. International Journal of Musculoskeletal Pain Prevention, Vol 1, No. 4. IJMPP 2016; V1, N4. P: 149-156

Mustaqim, E. A. (2016). Perbandingan Motor Ability Siswa Sekolah Dasar Yang Berasal Dari Taman Kanak Kanak Dengan Yang Bukan Berasal Daritaman Kanak Kanak

Permana, D. F. W. (2012). Perkembangan Keseimbangan pada Anak Usia 7 s/d 12 Tahun Ditinjau dari Jenis Kelamin

Perdana, A. (2014). Perbedaan Latihan Wooble Board Dan Latihan Core Stability Terhadap Peningkatan Keseimbangan Pada Mahasiswa Esa Unggul

Santika, I. G. P. N. A. (2017). Pengukuran Komponen Biomotorik Mahasiswa Putra Semester V Kelas A Fakultas Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan IKIP PGRI Bali Tahun 2017. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 3(1), 85-92. Retrieved from https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/jpkr/article/view/221

Santika, I. G. P. N. A., Pranata, I. K. Y., & Festiawan, R. (2020). The Effectiveness of Jogging Sprint Combination Training on Students Fat Levels. Journal of Physical Education Health and Sport, 7(2), 43-48. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs/article/view/27020

Setiawan, D. K., & Muhammad, H. N. (2017). Survei Kemampuan Motorik Siswa Sekolah Dasar Negeri Tahun Ajaran 2014- 2015 (Studi Pada Siswa Kelas Iv, V, Vi Sdn Kutorejo Ii Kertosono) Issn : 2338-798x 12 Volume 05 Nomor 01

Sugiyono. (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta

Sundari, L. A., Suarni, N. K., & Antara, P. A. (2016). Penerapan Permainan Tradisional Dengkleng dengan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Anak Kelompok A Singaraja

Published

2022-01-28

How to Cite

Adi, I. N. A. N., Pramita, I., & Vitalistyawati, L. P. A. (2022). Pengaruh Permainan Tradisional Engklek terhadap Keseimbangan Statis dan Keseimbangan Dinamis pada Anak-Anak Usia 6-12 Tahun di Lingkungan Padang Keling Kelurahan Banyuning Buleleng Bali. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, 8(1), 56-63. https://doi.org/10.5281/zenodo.5813938