PEMBERDAYAAN BAHASA, SASTRA, DAN AKSARA BALI TERHADAP PENYULUH BAHASA BALI
Keywords:
Empowerment, Balinese LanguageAbstract
In relation of development, preservation, and developments of Balinese language, literature, and script, the Bali Provincial Culture Services appoints Balinese language instructor contract workers who have competence in the fields of Balinese language, literature, and script. It is intended that people who live in Pakraman village able to understand Balinese languages, literatures, and scripts are properly and correctly. As extension workers, we need personnel who are in accordance with the fields of languages, literatures, and Balinese scripts. Extension workers assigned to Badung Regency are used as samples for languages, literatures, and literacy empowerment because extension workers face complex situations and conditions. The academic team as resource persons provided an in-depth understanding of Balinese language, literatures, and scripts according to their competence as extension workers.
Downloads
References
Ayatrohaedi. 1979. Dialektologi: Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaa dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ananda Kusuma, Sri Reshi. 1986. Kamus Bahasa Bali. Denpasar: CV Kayumas Agung.
Bagus, I Gusti Ngurah ed. 1975. Masalah Pembakuan Bahasa Bali. Balai Penelitian Bahasa. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.
Chaer, Abdul. 2014. Linguistik Umum. Jakarta; Rineka Cipta.
Danandjaya, James. 1994. Foklor Indonesia, Ilmu Gosip, Dongeng dan lain-lain. Jakarta: PT Temrit.
Djajasudarma, T Fatimah. 1993. Metode Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: Eresco.
Depdikbud. 1995. Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar: Depdikbud.
Dinas Kebudayaan Prov Bali. 2002. Pedoman Pasang Aksara Bali. Denpasar: Disbud Tk I Prov Bali.
Greenberg, J.H.1963 Intoduction, Universals of language X. Cambrige: Mass.
Gautama, Budha Wayan.2005. Tata Sukerta Basa Bali. Gianyar: CV Kayumas Agung.
Mashun. 2007. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Teniknya. Jakarta: PT aja Grafindo Persada
Muhajir. Noeng H 1996. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Kosada Karya.
Panitia Penyusun Kamus Bali Indonesia. 1978. Kamus Bali-Indonesia.Denpasar: Dinas Pengajaran Propinsi Daerah Tingkat I Bali.
Samsuri. 1985. Analisis Bahasa. Jakarta: Erlangga
Samarin,William J. 1988. Ilmu Bahasa Lapangan. Terjemahan J.S.Badudu. ILDEP: Yogyakarta. Kanisius
Sudaryanto, 1986. Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Sulaga dkk, 1996.Tata Bahasa Baku Bahasa Bali. Denpasar: Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Bali.
Suryati, Ni Made. 2012. “Variasi Fonologis Dan Leksikal Bahasa Lio Di Flores, Nusa Tenggara Timur: Kajian Dialek Geografi” (Disertasi). Denpasar: Program Doktor; Program Studi Linguistik; Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Suwija. Dkk. 2018. Kamus Anggah-Ungguh Kruna Bali-Indonesia dan Indonesia-Bali. Denpasar: Pelawa Sari.
Verhaar, J.W.M 1984. Pengantar Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2021 LPPM Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, akan diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.