Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika <p>Stilistika: Journal of Language and Arts Education is a language and arts education journal published by the Indonesian and Regional Language Education Study Program, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia. This journal is published twice a year, namely in <strong>May</strong> and <strong>November</strong>. Contains writings in Indonesian and English originating from the results of research, theoretical studies and application of theory to the study of educational issues, language and art.</p> Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah Universitas PGRI Mahadewa Indonesia en-US Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni 2089-8460 <p><em>Hak cipta mencakup hak eksklusif untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel ini dalam semua bentuk dan media, termasuk mencetak ulang, memotret, mikrofilm dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya. Reproduksi dari bagian manapun dari jurnal ini, penyimpanannya di database dan transmisinya dengan bentuk atau media apa pun, seperti salinan elektronik, elektrostatik dan mekanis, fotokopi, rekaman, media magnetik, dan lain-lain, <strong>akan</strong> <strong>diizinkan hanya dengan izin tertulis dari penerbit jurnal.</strong></em></p> ASESMEN MEMBACA TEKS NONSASTRA DALAM BUKU BAHASA INDONESIA KURIKULUM MERDEKA KELAS VIII https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/4867 <p>Membaca menjadi salah satu keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai oleh siswa karena dapat meningkatkan kemampuan literasi dalam memahami bacaan dan mendapatkan suatu informasi. Dalam pembelajaran, aktivitas membaca berperan penting untuk melatih siswa membangun pemahaman mengenai berbagai informasi. Namun saat ini, pembelajaran membaca menunjukkan adanya kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mengidentifikasi bacaan teks. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji asesmen membaca pada teks nonsastra dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka yang difokuskan pada stimulus, bentuk latihan soal dan level berpikir kognitif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis dokumen secara deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah buku <em>Bahasa Indonesia Kelas VIII Kurikulum Merdeka</em> yang diterbitkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayan Republik Indonesia pada tahun 2011. Hasil penelitian menemukan adanya variasi stimulus, latihan soal membaca dan level berpikir yang dapat disesuiaikan dengan kebutuhan siswa. Muatan tema dan konten dalam stimulus dan latihan membaca relevan dengan konteks kehidupan siswa sehari-hari sehingga menunjang kontekstual.</p> Retno Ayu Setyoningrum Imam Agus Basuki Titik Harsiati Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-28 2025-11-28 14 1 1 12 10.59672/stilistika.v14i1.4867 EKPLORASI DAN INOVASI SAMPLING MIDI GAMBELAN BALI DALAM MUSIK DIGITAL https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5408 <p style="font-weight: 400;">Gambelan Bali merupakan seni musik tradisional yang memiliki peran penting dalam upacara adat dan kehidupan spiritual masyarakat Bali. Perkembangan teknologi digital, khususnya melalui pemanfaatan MIDI (Musical Instrument Digital Interface), telah membuka peluang baru dalam pelestarian dan pengembangan musik tradisional ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi dalam penggunaan sampling MIDI pada gambelan Bali serta menganalisis tantangan dan peluang yang muncul dalam proses digitalisasi. Penelitian ini berbentuk kualitatif dan metode yang digunakan meliputi observasi, wawancara dengan narasumber kunci, dan dokumentasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan MIDI memungkinkan proses rekaman, konversi, dan manipulasi suara instrumen gambelan secara digital, sehingga menciptakan komposisi musik yang autentik dan variatif. Inovasi ini juga memungkinkan integrasi musik tradisional Bali ke dalam genre musik modern, seperti elektronik dan EDM, serta penggunaannya dalam media kontemporer seperti film, game, dan AI. Meskipun terdapat tantangan dalam aspek teknis dan etika, digitalisasi melalui MIDI memberikan kontribusi signifikan terhadap pelestarian, dokumentasi, dan penyebaran musik gambelan Bali secara global. Integrasi antara tradisi dan teknologi ini membuktikan bahwa inovasi dapat berjalan selaras dengan pelestarian identitas budaya di era globalisasi.</p> Kadek Agung Sari Wiguna I Ketut Lanus Putu Agus Permanamiarta Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-28 2025-11-28 14 1 13 24 10.59672/stilistika.v14i1.5408 DAMPAK METODE KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARYA ILMIAH TEKS ARTIKEL KONSEPTUAL https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5530 <p>Problematika kompetensi literasi akademik mahasiswa pariwisata menuntut inovasi pedagogis yang responsif terhadap karakteristik disiplin ilmu terapan. Riset ini bertujuan menganalisis dampak implementasi metode kontekstual terhadap akselerasi kemampuan menulis karya ilmiah mahasiswa pariwisata. Menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas model Kemmis-McTaggart dengan subjek 22 mahasiswa semester dua Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, penelitian dilaksanakan dalam dua siklus mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data melalui triangulasi observasi partisipatif, penilaian produk tulisan menggunakan rubrik analitik, dan wawancara mendalam. Temuan menunjukkan eskalasi signifikan rerata skor kemampuan menulis dari 2,10 menjadi 3,36 atau meningkat 60 persen dengan ketuntasan belajar mencapai 81,82 persen. Dimensi analisis-sintesis literatur mengalami amplifikasi tertinggi sebesar 67,69 persen. Pembelajaran kontekstual yang mengintegrasikan fenomena industri pariwisata kontemporer, scaffolding terstruktur, dan peer-review kolaboratif terbukti efektif mentransformasi kompetensi literasi akademik sekaligus meningkatkan motivasi dan persepsi mahasiswa terhadap relevansi penulisan ilmiah dengan pengembangan profesional mereka.</p> Ni Made Rinayanthi Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-28 2025-11-28 14 1 25 35 10.59672/stilistika.v14i1.5530 REALISASI KEKUASAAN DAN IDENTITAS LOKAL: ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH DALAM PEMBERITAAN ORMAS GRIB DI BALI https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/4859 <p style="font-weight: 400;">Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana media daring&nbsp;<em>Kompas.com</em>&nbsp;merepresentasikan pemberitaan organisasi masyarakat (ormas) GRIB Jaya di Bali melalui pendekatan Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough. Pendekatan ini mencakup tiga dimensi analisis, yaitu teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis wacana terhadap beberapa artikel berita terkait GRIB Jaya yang terbit pada Mei 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa&nbsp;<em>Kompas.com</em>&nbsp;menggunakan leksikon kekuasaan, penolakan, dan identitas lokal yang membingkai GRIB Jaya sebagai entitas asing dan tidak sah dalam konteks sosial Bali. Struktur kalimat pasif, penggunaan metafora seperti “<em>lockdown</em>” dan “tercoreng”, serta absennya suara GRIB menunjukkan praktik eksklusi dalam teks media. Pada tataran praktik sosial, wacana media memperkuat dominasi ideologi kulturalisme Bali dan melegitimasi desa adat sebagai kekuasaan simbolik yang sah. Media bertindak sebagai agen hegemonik yang memperkuat resistensi terhadap dominasi politik nasional melalui peneguhan identitas lokal. Dengan demikian, media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membentuk realitas sosial melalui bahasa dan representasi.</p> I Putu Gede Sutrisna I Putu Agus Endra Susanta Asthadi Mahendra Bhandesa I Gusti Agung Tresna Wicaksana Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-11-28 2025-11-28 14 1 36 46 10.59672/stilistika.v14i1.4859 REPRESENTASI MAHASISWA SEBAGAI MASYARAKAT INTELEKTUAL DALAM CERPEN SARTIKA KARYA IDA BAGUS WAYAN WIDIASA KENITEN https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5120 <p>&nbsp;Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi mahasiswa sebagai masyarakat intelektual dan praktik politik yang terdapat dalam cerpen <em>Sartika </em>karya Ida Bagus Wayan Widiasa Keniten. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra dengan metode studi pustaka. Teknik simak, baca, dan teknik catat dalam pengumpulan data. Metode deskriptif-analitik digunakan dalam tahap analisis data. Metode informal digunakan dalam tahap penyajian hasil analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah cerpen<em> Sartika </em>adalah adanya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme dan representasi mahasiswa sebagai masyarakat intelektual. Ideologi disampaikan oleh pengarang dengan menambahkan gagasan ke dalam cerpen, menyodorkan gagasan sebagai konvensi, memunculkan gagasan sebagai perilaku tokoh utama, dan melarutkan gagasan dalam keseluruhan cerita sesuai dengan pendapat Raymond Williams.</p> Ida Ayu Trisna Adiwulandari Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 47 56 10.59672/stilistika.v14i1.5120 ANALISIS SEMIOTIKA PUISI MENCARI PURA KARYA I GUSTI AYU AGUNG MAS TRIADNYANI https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5427 <p>Puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang menggunakan bahasa indah dan sarat makna. Unsur-unsur puisi secara umum terbagi menjadi dua, yaitu struktur fisik dan struktur batin. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi terhadap karya sastra, khususnya puisi, dengan menelaah tanda-tanda yang terkandung di dalamnya. Dalam puisi terdapat berbagai penanda, baik berupa makna yang memerlukan penafsiran pembaca maupun penanda kebahasaan yang bersifat eksplisit. Bidang kajian yang mempelajari tanda, simbol, dan isyarat tersebut adalah semiotika. Semiotika sebagai ilmu tanda membantu pembaca untuk memahami, mengartikan, serta menikmati karya sastra secara lebih mendalam. Penelitian ini secara khusus menelaah puisi <em>Mencari Pura</em> karya I Gusti Ayu Agung Mas Triadnyani dengan tujuan mengasah kemampuan menginterpretasi serta menambah wawasan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sekaligus mengaitkannya dengan kehidupan nyata. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam puisi ini lebih dominan ditemukan tanda-tanda konotatif berupa bahasa kiasan, serta sistem simbol atau lambang yang memperkaya makna keseluruhan karya.</p> Ni Putu Ari Darmayani Ni Kadek Dwi Handayani I Nyoman Sadwika Nyoman Astawan Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 57 65 10.59672/stilistika.v14i1.5427 CERITA RAKYAT TANTING MAS DAN TANTING RAT: MENGUNGKAP KONSEP RWA BHIENDA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT BALI-HINDU (DALAM KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5598 <p>Cerita rakyat Tanting Mas dan Tanting Rat merupakan salah satu tradisi lisan masyarakat Bali-Hindu dalam istilah Bali disebut dengan satua yang artinya cerita. Teks cerita rakyat ini mengungkap ajaran-ajaran filosofis kehidupan utamanya konsep <em>Rwa Bhineda</em>. Tujuan tulisan ini mengkaji bagaimana pengungkapan konsep <em>Rwa Bhineda</em> itu digambarkan sebagai objek kajian. Fokus kajian pada aspek kognitif dalam perspektif sosio-kultural linguistik yang terintegrasi dalam analisis tekstual dan kontesktual. Sumber data utama adalah teks cerita rakyat Tanting Mas dan Tanting Rat yang dianalsis secara deskriptif kualitatif dengan pendekatan folklor dan linguistik kognitif kultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, secara tekstual cerita rakyat Bali Tanting Mas lan Tanting Rat menunjukkan penggunaan bahasa yang khas misalnya majas (gaya bahasa) sastra prosa naratif untuk menciptakan efek kognitif ‘kesucian dan magis’ dengan memanfaatkan fitur sosio-linguistik dan simbol-simbol budaya Hindu (Bali). Efek kesucian dan magis dicapai dengan sumber daya bahasa menggunakan bahasa Bali halus yang secara sosial sarat makna simbolis, juga menunjukkan tingginya penggunaan bahasa secara simbolik sosial. Cerita ini&nbsp; sarat dengan lambang dan isi pengetahuan&nbsp; <em>black magic</em> yang berhubungan dengan konsep Rwa Bhineda (simbol dualistis) yakni kebaikan dan kejahatan sebagai simbol perlawanan. Dalam konteks budaya menggambarkan kehancuran negara. Ada dua elemen yang saling terkait, yakni ilmu putih dan ilmu hitam (<em>black magic</em>) yakni Rwa Bhineda yang saling bertentangan dan berlawanan seperti pebuatan baik dan jahat/buruk dharma-adharma yang tidak terlepas dari perbuatan manusia.</p> Ni Wayan Sumitri I Wayan Gunartha Putu Sri Junianti Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 66 79 10.59672/stilistika.v14i1.5598 SAMBA : SUMBER AGRIBISNIS DAN BAHASA INGGRIS UNTUK MENINGKATKAN PARIWISATA BERBASIS KOMUNITAS DI DESA DALANG TABANAN https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5347 <div class="page" title="Page 1"> <div class="layoutArea"> <div class="column"> <p>Desa Dalang Selemadeg, Tabanan, Bali, memiliki potensi besar sebagai destinasi agrowisata yang mengedepankan pariwisata berbasis komunitas. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah keterbatasan keterampilan bahasa Inggris masyarakat setempat, yang sangat penting dalam melayani wisatawan, baik lokal maupun internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan program pelatihan bahasa Inggris berbasis pariwisata dan agribisnis di desa tersebut. Program ini dirancang untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris masyarakat yang terlibat dalam sektor pariwisata berbasis komunitas dan agrowisata. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Peneliti akan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan masyarakat Desa Dalang Selemadeg yang terlibat dalam agrowisata, seperti pemandu wisata, petani, dan pengelola rumah kelas. Selain itu, teknik observasi partisipatif akan digunakan untuk memahami bagaimana interaksi sehari-hari antara masyarakat dan wisatawan berlangsung, serta tantangan dalam komunikasi yang dihadapi, terutama terkait dengan keterampilan bahasa Inggris. Data yang terkumpul akan dianalisis secara induktif dengan teknik analisis tematik untuk mengeksplorasi kebutuhan bahasa Inggris dalam konteks pariwisata berbasis komunitas. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan bahasa dapat menunjang aktivitas agrowisata yang ada pada desa samba dengan menggunakan metode pembelajaran Bahasa Inggris.</p> </div> </div> </div> Utik Kuntariati Putu Dian Yuliani Paramita Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 80 88 10.59672/stilistika.v14i1.5347 ANALISIS KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS XI AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA SMKN 1 PAKUAN RATU https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5587 <p><em>Speaking skills influence someone in conveying messages in speaking or communicating activities. Not all students are able to speak Indonesian, because sometimes students are still carried away by their respective regional languages. Regional languages ​​are very attached so that students have difficulty explaining using Indonesian, therefore students find it easier to explain using their regional languages. This study seeks to identify the process of analyzing Indonesian speaking skills of class XI agribusiness food crops and horticulture (ATPH) at SMK N 1 Pakuan Ratu. A qualitative descriptive research design was used in this study. The research findings indicate that the majority of XI ATPH students at SMK N 1 Pakuan Ratu are interested in learning Indonesian, but are constrained by the habit of using regional languages ​​in communication. The results show that the motivation and interest of XI ATPH students of SMK N 1 Pakuan Ratu in learning Indonesian are quite high, this is reflected in every learning meeting, these students are very enthusiastic in learning Indonesian language skills. However, students' Indonesian speaking skills do not develop optimally due to environmental factors, habits, and parenting patterns. These students only learn Indonesian when they are in the school environment, while returning to using regional languages ​​in the family or community environment, thus the role of teachers is very crucial in teaching Indonesian, which is expected to enable students to start getting used to communicating in Indonesian outside the school environment.</em></p> Ni Made Ayu Purnami Ketut Santi Desak Putu Anom Janawati Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 89 99 10.59672/stilistika.v14i1.5587 INTERKULTURALISME DALAM SASTRA WARNA LOKAL BALI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA UNTUK MENDUKUNG PENCEGAHAN INTOLERANSI DI SEKOLAH https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5719 <p><em>This article reveals interculturalism in local Balinese Indonesian literature and its relevance as literary teaching materials to support the prevention of intolerance in schools. This research is motivated by the fact that diversity is an empirical fact of Indonesian society that can have a positive impact as a social and cultural strength of the nation, but can also have a negative impact because it has the potential to cause social conflict. The potential for social conflict usually arises from intolerant attitudes in society, including in the school environment. This indicates that intercultural awareness must continue to be fostered. As a cultural product as well as a cultural practice, literature can play a role in strengthening students' intercultural awareness. Therefore, literary learning requires teaching materials that are relevant and contextual to the needs of building students' intercultural awareness. On that basis, research on interculturalism in local Balinese literature is important to conduct. Local Balinese literature was chosen as the focus of the research because the results of this research are expected to be applied in Bali as an open area with the complexity of typical intercultural problems. The main problems to be answered in this research are the representation of interculturalism in local Balinese literature and its relevance as literary teaching materials to support the prevention of intolerance in schools. This research uses a qualitative descriptive design with a sociology of literature approach. The research data source is in the form of local Balinese Indonesian literature containing intercultural elements. The results of the study found that interculturalism in local Balinese Indonesian literature is woven through the medium of marriage and friendship institutions. The meeting of two different cultures gives rise to cultural shock which is responded to with adaptive and accommodating attitudes of the story characters. In the relationship between characters who have different backgrounds, there are a number of factors that allow interculturalism to occur, namely economy, religion, and tradition. However, this study found a tendency for religion to be a separating factor, while customs and traditions are unifying factors.</em></p> Sujaya I Made Ni Luh Gede Liswahyuningsih I Kadek Adhi Dwipayana Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 100 109 10.59672/stilistika.v14i1.5719 MEMBANGUN KOMPETENSI LITERASI MULTIMODAL: STRATEGI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS TRI HITA KARANA DAN PENDIDIKAN KARAKTER DI ERA DIGITAL https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/stilistika/article/view/5620 <p>Perkembangan teknologi digital telah mendorong munculnya teks multimodal yang tidak lagi hanya mengandalkan bahasa verbal, melainkan juga mencakup unsur visual, audio, dan interaktif. Kondisi ini menuntut adanya penguatan literasi multimodal dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar peserta didik mampu memahami, menginterpretasi, sekaligus memproduksi teks sesuai tuntutan abad ke-21. Di sisi lain, pendidikan karakter berbasis nilai kearifan lokal menjadi semakin penting agar peserta didik tidak terjebak pada perilaku digital yang pragmatis dan lepas dari akar budaya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep literasi multimodal, integrasi nilai Tri Hita Karana, serta relevansinya dalam membentuk pendidikan karakter peserta didik di era digital.</p> <p>Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi pustaka (library research). Data diperoleh dari literatur primer dan sekunder berupa artikel jurnal nasional maupun internasional, buku, serta dokumen kebijakan pendidikan yang relevan, terbit dalam rentang waktu 2015–2025. Analisis dilakukan dengan teknik analisis isi tematik yang dibantu perangkat lunak NVivo 12 Plus, dengan tahap reduksi, kategorisasi, interpretasi, dan triangulasi sumber.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi multimodal dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Integrasi nilai Tri Hita Karana memberikan dimensi baru yang menghubungkan kemampuan digital dengan nilai spiritual (Parahyangan), sosial (Pawongan), dan ekologis (Palemahan). Pembelajaran multimodal yang berlandaskan kearifan lokal terbukti relevan untuk memperkuat pendidikan karakter sehingga peserta didik tidak hanya cakap digital, tetapi juga beretika, berbudaya, dan bertanggung jawab</p> Gede Sidi Artajaya Sidi Artajaya Putu Ayu Mertasari Pinatih yupi Ida Ayu Agung Ekasriadi Copyright (c) 2025 Stilistika : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Seni http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2025-12-07 2025-12-07 14 1 110 118 10.59672/stilistika.v14i1.5620