Upacara Baritan Di Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Sebuah Potret Masyarakat Multikultural
Keywords:
Upacara Baritan, Desa Sumbermuyo masyarakat multikuturalAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui latar belakang Upacara Baritan di Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Sebuah Potret Masyarakat Multikultural, (2) Mengetahui proses Upacara Baritan bagi masyarakat Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, (3) Mengetahui makna Upacara Baritan di Desa Sumbermulyo Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi Dilihat Dari Konsep Multikultural . Pendekatan riset yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian kualitatif, sehingga subjek penelitian yang digunakan ditetapkan kriterianya dengan cara purposive. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, metode wawancara, dan metode pencatatan dokumen, sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif interpretatif mempunyai arti menceritakan atau mengungkapkan maksud, sedangkan interpretatif bersifat adanya kesan, pendapat, dan pandangan yang berhubungan dengan adanya tafsiran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bagi masyarakat Desa Sumbermulyo kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi Upacara Baritan merupakan warisan leluhur yang harus di pelihara dan di pertahankan, tradisi Upacara Baritan sampai detik ini masih dilaksanakan dengan teguh oleh warga Desa Sumbermulyo kecamatan Pesanggaran kabupaten Banyuwangi., (2) Dalam Upacara Baritan ini juga menggunakan sarana yaitu berupa “ Takir”. Takir ini sendiri terdiri dari nasi putih yang berisi lauk pauk dengan di bungkus daun pisang. Pada sajian takir itu sendiri dari sambal goreng tersebut banyak campuran mulai dari kentang, tempe, tahu dan lain – lain. Selain sambel goreng juga terdapat telur yang melambakan kerja keras, karena pada zaman dahulu untuk mendapatkan telur sangat susah sehingga dibutuhkan usaha lebih untuk mendapatkanya. , (3) Makna Upacara Baritan kerukunan, ketentraman, kemakmuran, tidak membedakan suku, ras, agama dan status sosial