Puri Agung Klungkung Dalam Perspektif Sosial Tahun 2003-2017

Authors

  • Ni Putu Indra Rachmat Caniscara Devi Prodi Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP PGRI Bali
  • Ni Luh Putu Tejawati Prodi Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP PGRI Bali

Keywords:

Perubahan, Sosial, Puri Agung Klungkung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1)faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung, 2)Bentuk-bentuk perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung, 3) Dampak dari perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung.Teori yang digunakan : 1)Teori Interaksi Sosial, 2) Teori Perubahan Sosial, 3) Teori Kekuasaan. Metode yang digunakan: 1) Metode Penetuan Informan, 2) Metode Pengumpulan Data melalui metode observasi, wawancara dan pencatatan dokumen, 3) Metode Pengolahan Data menggunakan metode deskriptif dengan teknik yang digunakan adalah teknik induksi, teknik argumentasi, teknik spekulasi, serta menggunakan metode komparatif.Perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura dilatarbelakangi oleh: 1) Globalisasi dan modernisasi mempengaruhi interaksi sosial dan pola pikir masyarakat Smarapura, Klungkung, 2)Pendidikan mengubah cara pandang dan pola pikir masyarakat menjadi rasional dan realistis, 3) Interaksi dan komunikasi melemah berdampak terhadap rasa pengabdian kepada Puri Agung Klungkung, 4) Perubahan sistem pemerintahan dari waktu ke waktu. Bentuk perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung: 1) Perubahan dalam wujud tradisi ngayah, 2) Ketergantungan ekonomi masyarakat kepada kalangan Puri dalam memenuhi kebutuhan hidup, 3) Peralihan bentuk pemerintahan pada masa kerajaan, masa pemerintahan kolonial Belanda dan masa reformasi, 4) Pergeseran sistem nilai dan sikap hidup masyarakat. Dampak dari perubahan pola hubungan sosial antara Puri Agung Klungkung dengan masyarakat Smarapura, Klungkung: 1) Berkurangnya kekuasaan puri terhadap masyarakat Smarapura, Klungkung, yaitu penerapan sistem pemerintahan indirect rule Pemerintahan Kolonial Belanda, 2) Ketergantungan masyarakat dari segi ekonomi terhadap Puri Agung Klungkung mulai berkurang, yaitu adanya land reform (1956) sehingga masyarakat dapat menggarap lahan pertanian sendiri, 3) Perubahan stratifikasi sosial masyarakat Smarapura, Klungkung, yaitu perubahan ini meliputi perubahan stratifikasi sosial yang pada awalnya bersifat tertutup berubah menjadi stratifikasi sosial yang bersifat terbuka

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2019-02-13