AKSARA BALI SEBAGAI PEMBELAJARAN PROSES KREATIF KARYA SENI LUKIS BALIGRAFI

Authors

  • I Komang Dewanta Pendit

Keywords:

Aksara Bali, seni lukis Baligrafi

Abstract

Akasara Bali atau tulisan Bali sudah menjadi satu kesatuan dalam kehidupan sosial dan religius tradisi budaya dan agama masyarakat di Bali yang merupakan warisan turun-temurun yang dilestarikan hingga sekarang baik dalam kegiatan ritual keagamaan Hindu di Bali. Bahkan akasara Bali juga sebagai informasi tertulis nama instansi, sekolah, nama jalan seperti nama bandara dan yang lainnya menggunakan huruf Bali dan juga berdampingan dengan huruf alphabet sebagai huruf secara umum. Aksara Bali atuapun huruf Bali memiliki karakteristik garis linier yang memberikan kesan keindahan irama, lentur dan dinamis sebagai suatu garis. Dalam bidang seni rupa garis merupakan unsur mendasar. Sehingga dalam mempelajari seni khususnya rupa sketsa garis menjadi dasar pokok yang pertama dipelajari bagi seorang perupa ataupun pelukis. Garis memiliki keunikan dan setiap orang memiliki karakter tersendiri yang berbeda dalam menggoreskan garis. Perpaduan antara huruf dan garis lebih lanjut berkembang menjadi karya seni lukis sekaligus sebagai media inspirasi kreatif berkembang menjadi karya seni mulai dari seni graffiti, seni kaligrafi bahkan di Bali berkembang menjadi karya seni yang disebut seni lukis Baligrafi yang notabena aksara Bali sebagai inspirasi proses kreatif dalam penciptaan seni lukis. Hal ini menjadi suatu perkembangan sekaligus sebagai spirit dan melestarikan seni budaya lokal yang adiluhung menuju karya seni lukis kontemporer

Downloads

Download data is not yet available.

References

Briyan Lowson.1980. Bagaimana Cara Berfikir Desainer. Yogjakarta: Jalasutra anggota IKAPI

Budiarta. 2011. Estetika Seni Lukis Gaya Batuan Karya I Made Budi Dalam Perkembangan Seni Lukis Bali

Budiman,Kris. 2011. Semiotika Visual,Konsep,Isu dan Ikonitas. Yogyakarta: Jalasutra Anggota IKAFI.

Dalman. 2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: Rajawali Pers.

Dibia,I Wayan. 2012. Taksu. Denpasar: Bali Mangsi.

H.Jalaluddin,H.Abdullah Idi.2014.Filsafat Pendidikan,Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada

Ghazali,Adeng Muchtar. 2011, Antropologi Agama. Bandung: Alfabeta.

Kevin O’Donnell. 2009. Sejarah Ide-ide .Kanisius: Yogyakarta

Liestyati,Diah Chitraria.dkk.2012. MenjadiSeniman Rupa.Solo:Metagraf.

Nala,Ngurah.2006. Aksara Bali dalam Usada. Surabaya: Paramita.

Puja Gede. 1986. Bhagawatgita: Universitas Indonesia,Taruma Negara,SESKO AD,SESKO AU,SESKO AL, Institut Hindu Darma.

Pudja, Gede, Tjok Rai Sudharta. 1973. Manawa Dharma Çastra.Jakarta: Lembaga Penterjemah Kitab Suci Weda.

Radhakrishna,S. 2008.Upanisad Upanisad Utama. Surabaya:paramita

Setem,I Wayan. 2010. Interkultural Seni Lukis Wayang Kamasan. Denpasar: Fakultas Seni Rupa Dan Desain, Institut Seni Indonesia (ISI).

Setem, I Wayan. 2010. Interkultural Seni Lukis Wayang Kamasan. penelitian mandiri: ISI Denpasar.

Sudharta, Rai Tjok. 2009. Sarasamusccaya. Surabaya: Paramita Surabaya.

Suriti, I Nyoman. 2005. Lukisan Wayang Kamasan di Kertha Gosa Klungkung Studi tentang Ajaran,fungsi dan Makna. Denpasar: Universitas Hindu Indonesia.

S.Pendit,Nyoman. 1980. Mahabharata Sebuah Perang Dahsyat di Medan Kurukshetra Jakarta: Barata

Published

2025-03-02