Konflik Antara Kerajaan Gianyar Dengan Kerajaan Klungkung Tahun 1884-1894

Authors

  • Dewa Made Alit Prodi Pendidikan Sejarah FPIPS IKIP PGRI Bali

Keywords:

Konflik, Kerajaan Gianyar, Kerajaan Klungkung

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap latar belakang terjadinya konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung, proses terjadinya konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung serta dampak dari terjadinya konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung. Empat Kerajaan yaitu Klungkung, Bangli, Mengwi dan Badung menyerang Kerajaan Gianyar dari segala penjuru. Hubungan Kerajaan Gianyar dengan kerajaan tetangga dipererat, berkat kemampuan diplomasi patihnya terciptalah perjanjian (Pasobaya) antara 3 kerajaan yaitu Gianyar, Badung dan Tabanan. Pemulihan kedaulatan Kerajaan Gianyar berawal dari gerakan para punggawa yang berdaulat, Tegalalang dan Peliatan. Satu persatu daerah Kerajaan Gianyar yang diduduki oleh Dewa Agung di Klungkung dapat direbut kembali oleh laskar gabungan Gianyar yang menghendaki kebangkitan dan pulihnya kedaulatan Kerajaan Gianyar. Dampak dari konflik antara Kerajaan Gianyar dengan Kerajaan Klungkung yaitu kembalinya Dewa Ngurah Pahang ke Gianyar dari tempat pengasingannya di Puri Kawan Klungkung merupakan titik balik dalam sejarah kerajaan-kerajaan di Bali selatan dan menempatkan Dewa Agung di Klungkung dalam posisi yang sangat terdesak. Berkat duet kepemimpinan itu pula Raja-Raja Badung, Tabanan, Bangli dan Karangasem mengakui realitas kedaulatan Kerajaan Gianyar dan Pemerintah Hindia Belanda di Batavia ikut mengakui dan memperkuat eksistensi Kerajaan Gianyar

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2017-09-30