PEMBELAJARAN RELIGI HINDU BALI PADA ESENSI GARIS RERAJAHAN DEWATA NAWA SANGA
Keywords:
Esensi, rerajahan, Dewata Nawa SangaAbstract
Masyarakat Bali sebagai insan yang meyakini spirit budaya,tradisi dan religi Hindu, pembelajaran religi Hindu Bali dapat memberikan dampak positif melalui proses pendidikan yang memerikan pendidikan karakter religius pada masyarakat. Religi Hindu Bali mengandung unsur identitas budaya dan tradisi lokal genius, meliputi, keyakinan agama Hindu Bali, seni dan budaya. Pembelajaran ini bisa didapat dari pengalaman secara langsung menyentuh melalui aktivitas kehidupan tradisi keagamaan khususnya di Bali. Seperti halnya pada kegiatan upacara Panca Yadnya yang meliputi; (1)Dewa Yadnya, (2)Manusa Yadnya, (3)Bhuta Yadnya, (4)Pitra Yadnya, (5) Rsi Yadnya. Dalam hal ini selalu dilengkapi beberapa simbol ataupun gambar rerajahan yang sarat dengan muatan spiritual religius simbol keagamaan Hindu di Bali termasuk gambar rerajahan Dewata Nawa Sanga yang artinya sembilan simbol hakikat manifestasi Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sanghyang Widhi Wasa yang menempati sembilan arah mata angin. Rerajahan merupakan bentuk media seni rupa yang berupa gambar yang didominasi oleh kekuatan gambar garis serta di lengkapi aksara atau tulisan Bali. Hakikat yang tertuang dari gambar rerajahan Dewata Nawa Sanga dapat memberikan pembelajaran, secara teoritis estetik spiritual religus dan magis.