PEMBRONTAKAN COKORDA OKA KARANG TERHADAP KERAJAAN GIANYAR

THE COKORDA OKA KARANG REVOLUTION AGAINST THE KINGDOM OF GIANYAR

Authors

  • Dewa Made Alit Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Nyoman Bayu Pramartha Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • I Nyoman Bayu Pramartha Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Desak Made Oka Purnawati Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Darmada Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
  • Ribit Rantausari Prodi Pendidikan Sejarah, FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Keywords:

Cokorda Oka Karang, Kerajaan Gianyar, Pembrontakan

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pembrontakan Cokorda Oka Karang terhadap Kerajaan Gianyar tahun 1890 dan jalannya pembrontakan yang dilakukan oleh Cokorda Oka Karang. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah sehingga dalam upaya mengungkap latar belakang dan jalannya pembrontakan yang dilakukan oleh Cokorda Oka Karang akan digunakan prosedur kerja penelitian sejarah yang meliputi pengumpulan data (heuristic), kritik, interpretasi dan diakhiri dengan penulisan laporan yang berupa cerita sejarah. Semua fakta yang ditemukan akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan teori konflik. Hasil analisis data menemukan bahwa Cokorda Oka Karang yang menjadi punggawa di Kepunggawaan Negara merupakan daerah kekuasaan dari Kerajaan Gianyar. Keadaan Kerajaan Gianyar yang lemah dimanfaatkan oleh Punggawa Negara, Cokorda Oka Karang untuk melakukan pembrontakan. Motif pembrontakan yang dilancarkan terlihat dari sisi trah, genealogi dan rasa tidak puas terhadap sikap Patih Kerajaan Gianyar yang sangat lemah. Selain itu faktor luar karena atas hasutan Dewa Agung di Klungkung yang tidak menghendaki Kerajaan Gianyar menjadi kuat.  Dalam pembrontakan tersebut banyak desa-desa yang menjadi wilayah Kerajaan Gianyar dapat ditaklukkan oleh pasukan Cokorda Oka Karang. Merasa tidak puas dengan penaklukan wilayah Kerajaan Gianyar, timbullah keinginan Cokorda Oka Karang untuk meluaskan kekuasaanya sampai ke daerah Kepunggawaan Peliatan. Akan tetapi, keinginan itu tidak mudah dicapai karena Cokorda Oka Karang harus berhadapan dengan kekuatan yang berada di belakang Peliatan. Demikianlah pada tahun 1890 serangan terhadap Peliatan dilaksanakan. Ternyata serangan yang dilaksanakan Cokorda Oka Karang mengalami kekalahan, dan Cokorda Oka Karang tewas pada penyerangan tersebut sehingga menyebabkan kepunggawaan yang dipimpinnya mengalami keruntuhan pada tahun 1890. Kekalahan ini membuat kepemimpinan di kepunggawaan Negara menjadi kosong. Rakyat meninggalkan wilayahnya karena adanya serangan dari Ubud, Peliatan dan Tegallalang, semua asset diambil oleh Ubud.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2020-03-27