PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BATIK MAWAR DI DESA KEDEWATAN UBUD
DOI:
https://doi.org/10.59819/sewagati.v1i2.3587Keywords:
Industri kreatif, Batik Mawar, Desa Kedewatan UbudAbstract
Sejak tahun 1980-an seni kerajinan batik telah berkembang di daerah Ubud, khususnya di daerah Kedewatan. Dalam perjalanannya telah mengalami pasang surut yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu usaha batik di Desa Kedewatan yang masih bertahan dan berproduksi hingga saat ini adalah usaha Mawar’s Batik Dewata Bali atau yang familiar disebut Mawar Batik. Usaha ini dimiliki oleh Ibu Ni Nyoman Sekar yang sekaligus menjadi perajin. Mawar Batik pernah berkembang pesat, dan menjadi pilar ekonomi bagi perajin dan masyarakat yang bergelut di dalamnya. Pasar batik di Bali memang tidak seramai di pulau Jawa, terlebih adanya pandemi covid-19 yang melanda selama beberapa tahun terakhir sangat berdampak pada seluruh aktifitas pekerjaan, tidak terkecuali kerajinan Batik. Keberadaannya perlu mendapat perhatian demi mendukung kepariwisataan di daerah Ubud. Berbagai persoalan intern yang perlu mendapatkan perhatian dan solusi antaralain pengadaan bahan baku (kain, canting, malam, dan bahan pewarna) yang tidak banyak tersedia di pulau Bali; keahlian Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih minim dari segi inovasi desain, produk dan teknik produksi; manajemen usaha yang yang belum tertata, serta pemasaran yang hanya mengandalkan cara konfensional (pertukaran uang dan barang) perlu ada edukasi terkait pengembangan industri kreatif dibidang digital marketing yang sedang trend saat ini seperti NFT dan Etsy. Tidak Menutup kemungkinan menjangkau terkait Intellectual Properti seperti HKI untuk merek dagangnya. Beberapa solusi yang ingin ditawarkan kepada perajin tentu terkait dengan berbagai masalah diatas, yaitu bidang produksi, manajemen, dan pemasaran usaha. Pengembangan usaha dengan memanfaatkan teknologi informasi merupakan salah satu solusi yang ditawarkan. Hal ini merupakan salah satu upaya bertahan di era global yang serba cepat dan canggih.
Downloads
Published
Issue
Section
Authors who publish with the Jurnal Sewagti agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access) .