EDUPRENEURSHIP BERBASIS POTENSI DESA DAN KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DESA APUAN
DOI:
https://doi.org/10.59819/sewagati.v2i2.3279Keywords:
Edupreneurship, Potensi Desa, Kearifan LokalAbstract
Edupreneurship adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk menggabungkan keterampilan antara pendidikan dan kewirausahan di dalam penciptaan nilai bagi Masyarakat. Kepribadian semangat jiwa wirausaha perlu dipupuk sedini mungkin, untuk meningkatkan kreatifivitas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk dapat menumbuhkan semangat jiwa entreperenuership berbasis kearifan lokal, mengenalkan potensi desa kepada masyarakat muda di desa tersebut sehingga masyarakat dapat memulai usaha yang kreatif dan inovatif di dalam peningkatan taraf hidupnya. Metode pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengabdian adalah persentasi dengan tatap muka dan diisi dengan memberikan penyuluhan nilai-nilai edupreneurship, potensi Desa dan kearifan lokal. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa Seka Truna-Truni dan siswa SD dapat memahami nilai-nilai edupreneurship, potensi desa dan kearifan local sehingga dapat terwujudnya kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, tumbuhnya jiwa entrepreneur pada Seka Truna-Truni dan siswa SD Desa Apuan kecamatan susut, Kabupaten Bangli.
Downloads
Published
Issue
Section
Authors who publish with the Jurnal Sewagti agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work. (See The Effect of Open Access) .