SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio <p>Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Idonesia yang diterbitkan secara berkala setahun sekali. Prosiding ini berisi makalah yang telah dipersentasikan pada saat seminar nasional pendidikan biologi. Makalah yang dibuat berkaitan dengan pendidikan biologi dan aplikasi sains. </p> Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Mahadewa Indonesia en-US SEMBIO: Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2987-002X PERAN PEMBELAJARAN SPERMATOPHYTA DALAM PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2142 <p>Keanekaragaman hayati tumbuhan adalah sumber daya alam yang memiliki peran penting bagi lingkungan dan kelangsungan seluruh mahluk hidup di permukaan bumi. Sebagai sumber daya alam, tumbuhan memiliki peran sebagai penyuplai oksigen, sebagai sumber makanan, dapat mengurangi polusi udara, mengendalikan suhu, mencegah perubahan iklim, serta mencegah terjadinya erosi dan banjir. Namun seiring dengan kemajuan dan perkembangan Iptek serta peningkatan jumlah penduduk yang sangat pesat, keanekaragaman hayati tumbuhan juga semakin berkurang. Fakta-fakta di lapangan seperti dibukanya kawasan hutan untuk pemukiman, alih fungsi lahan, terjadinya illegal loging, pencurian kayu atau eksploitasi yang berlebihan, &nbsp;berdampak terhadap terjadinya penurunan jumlah dan jenis spesies suatu tumbuhan, bahkan dapat menyebabkan terjadinya kepunahan. Kepunahan jenis merupakan masalah yang banyak dirisaukan. Kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan juga masih sangat rendah. Upaya pemerintah melalui konservasi masih belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan memerlukan perencanaan matang yang benar-benar dapat dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Peran pembelajaran dalam membentuk generasi penerus bangsa, agar memiliki sikap peduli terhadap keanekaragaman hayati tumbuhan sangatlah penting. Pembelajaran memiliki peran untuk membentuk dan menumbuhkan karakter positif dari rangkaian aktivitas yang dilakukan selama proses pembelajaran. Membangun pola pikir yang baik, bersikap yang baik, dan berperilaku yang baik wajib ditanamkan oleh setiap guru dalam setiap proses pembelajaran. Pembelajaran spermatophyta memiliki peran yang sangat penting terhadap pelestarian keanekaragaman hayati tumbuhan. Spermatophyta adalah bagian dari ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan berbiji serta peran dan fungsinya di alam.&nbsp; Pembelajaran Spermatophyta selain dapat dilakukan di dalam dan di luar kelas, juga dapat dilakukan dengan berbagai metode pembelajaran yang inovatif sehingga dapat&nbsp; menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan. Hal ini dapat berdampak positif terhadap hasil belajar peserta didik, baik dari aspek kognitif, afektif maupun aspek psikomotorik. Pembelajaran spermatophyta memiliki kompetensi mensyukuri keanekaragaman hayati tumbuhan sebagai sumber daya alam yang harus dilestarikan. Kompetensi tersebut didukung oleh peran pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai kearifan lokal yang berlaku di dalam tatanan masyarakat, &nbsp;agar peserta didik mampu melindungi dan mengelola keanekaagaman hayati tumbuhan agar tetap lestari.</p> I Gusti Ayu Rai I Made SUbrata Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 1 12 Pemanfaatan Media Video Youtube dalam Penguasaan Vocabulary serta Pengembangan Pendidikan Berbasis Karakter https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2158 <h1>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah para Mahasiswa dapat menguasan kosakata (vocabulary) dengan baik melalui media video pendek dari YouTube serta bagaiamana perubahan pendidikan karakater para mahasiswa selama mengikuti pembelajaran tersebut. Data diperoleh secara purposive dengan penelusuran berbagai sumber relevan. Data berupa artikel publikasi (jurnal ilmiah), buku referensi, dianalisis menggunakan teknik deduktif, interpretatif dan komparatif. Simpulan yang dapat diperoleh (1) Penguasaan materi terutama penguasaan kosakata baru berdasarkan hasil evaluasi secara umum sangat memuaskan. (2) Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga pembelajar yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut (3) Pembelajaran berbasis vidio terutama beruapa Youtube dapat menjadi upaya dalam mengembangkan pendidikan karakter karena selain meningkatkan penguasaan kosakata baru dalam bahasa Inggris, peserta didik juga dapat merasakan serta lebih memberikan perhatian pada nilai moral atau amanat yang diperoleh dari vidio tersebut. Pemanfaatan video youtube menjadi media yang tepat dalam penguasaan kosakata bahasa Inggris serta mampu mengembangkan pendidikan karakter siswa terutamanya dalam bekerjasama, tanggungjawab, berani , percaya diri dan kreatif</h1> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 60 68 POTENSI BIOPESTISIDA DALAM PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN PANGAN : SUATU KAJIAN PUSTAKA https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2156 <p>Penggunaan biopestisida sebenranya sudah banyak dikenal oleh para petani.&nbsp; Beberapa jenis hama dan penyakit pada tanaman pangan harus dikendalikan. Ketika hama dan penyakit populasi meningkat dan produksi menurun, banyak para petani menggunakan pestisida sintetis,namun tidak pernah memikirkan efek dari pestisida ini. Karena memiliki dampak jangka panjang yang kurang baik akhirnya beralih menggunakan pestisida alami.</p> <p>Biopestisida merupakan salah satu komponen pengendalian hama dan penyakit secara terpadu. Di Indonesia biopestisida masih kurang populer, pengetahuan tentang biopestisida disamakan dengan pertanian organik, padahal teknologi sudah banyak Jika banyak petani yang sudah menerapkan biopestisida dalam usahataninya, maka lingkungan tidak akan tercemar oleh bahan-bahan beracun. Jurnal ini mengulas definisi dan efektivitas serta konsep biopestisida yang sudah digunakan masyarakat, serta kendala dan keuntungannya dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman.</p> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 46 52 Tantangan Menggunakan Literasi Sain dalam Pembelajaran https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2276 <p>Literasi diperlukan untuk mengkostruksi dan mengevaluasi sains melalui keaksaraan dasar, sehingga memperoleh keterampilan untuk memproses dan menggunakan kata. Pengetahuan tentang literasi yang memuat konten, pemahaman dan praktek ilmiah, diperlukan karena mengidentifikasi berbagai interaksi dengan berbagai macam informasi untuk mengambil keputusan, khususnya dalam mengembangkan kompetensi guru yang berorientasi pada pengembangan kompetensi siswa. Literasi dan kompetenensi guru sangat berkaitan dengan pilar pembelajaran TPACk, namun untuk menerapkan literasi dengan maksimal dalam proses pembelajaran memerlukan monitoring dan assessment sesuai dengan dinamika dan kebutuhan di eranya.</p> Sri Widoretno Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 104 111 INVENTARISASI KEARIFAN LOKAL SUBAK SEBAGAI MEDIA LITERASI SAINS IPA: Asfek Pemuliaan Hasil Pertanian dan Pengendalian Hayati https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2145 <p>Upaya meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran IPA dapat dilakukan dengan mengajak siswa melakukan pengamatan langsung pada lingkungan. Banyak laboratorium alam yang bisa dikunjungi salah satunya adalah Subak. Sebagai kearifan lokal Bali Subak merupakan sistem irigasi dengan ritual dan pemeliharaan ekosistem. Dengan menerapkan konsep <em>Tri Hita Karana</em>, yang mengedepankan prinsip hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam. Merupakan media yang tepat dijadikan sumber belajar dalam pembelajaran IPA, sekaligus memperkenalkan Subak secara langsung kepada generasi muda. Penelitian dilakukan di dua Subak yakni Subak Siyut Gianyar yang berlokasi di pinggir pantai dan Subak Mantring&nbsp; yang berlokasi di Desa Petak Kaja Gianyar. Pengumpulan data memakai teknik survei, wawancara mendalam (<em>indepth interview</em>), dan diskusi kelompok terarah (<em>focus group discussion/FGD</em>). Diskusi kelompok terarah melibatkan tiga orang petani, satu guru yang petani dan seorang pekaseh. Hasil wawancara mendalam terhadap petani di kedua Subak diperoleh data, dalam pemilihan bibit tanaman mereka melakukan seleksi terhadap bibit tanaman dan seleksi dengan merendam bibit yang dipilh adalah yang tenggelam. Mengatasi hama dan penyakit tanaman selalu mengedepankan permohonan kepada Tuhan dengan malakukan ritual <em>Nanggluk Merana</em> di Subak Siyut dan <em>Dewa Seraya</em> di Subak Mantring. Pemberantasan secara mekanis dan kimia dilakukan dengan memanfaatkan barang bekas seperti kaleng bekas dan secara kimia dengan memakai bahan alami seperti pandan harum, bangkai kepiting dan yang terakhir memakai pestisida yang dijual di toko pertanian. Hasil diskusi kelompok terarah (FGD) sepakat, dalam mengatasi hama dan penyakit petani di kedua Subak menerapkan kosep Tri Hita Karana, untuk menjaga keseimbangan alam, mereka percaya jika salah satu mata rantai ini terputus maka hama dan penyekit tertetntu akan mewabah. Disepakati pula untuk memanfaatkan Subak sebagai model dalam literasi sains IPA dengan mengajak siswa mengenal Subak secara langsung. Pengenalan sejak dini bertujuan agar generasi muda mengenal Subak tidak hanya lewat buku, tetapi melihat dan merasakan kegiatan bertani yang ada di Subak. Subak dapat dijadikan laboratorium dalam pembelajaran lingkungan.</p> I Made Maduriana I Ketut Surata Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 38 45 Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) pada Mata Kuliah Pengetahuan Dasar Lingkungan https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2161 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) pada Mata Kuliah Pengetahuan Dasar Lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang memperoleh data dengan melakukan observasi wawancara dan dokumentasi yang ingin di ungkapkan, mengembangkan dan menafsirkan data, peristiwa kejadian dan fenomena-fenomena yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian dengan menggunakan metode tersebut menitik beratkan pada observasi. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan studi kasus. Penelitian ini berlokasi di IKIP Saraswati&nbsp; Kecamatan Tabanan Kabupaten Tabanan yang terletak di Provinsi Bali. Subjek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini yaitu Mahasiswa Semester II dan IV pada Prodi Pendidikan Biologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh bahwa Penerapan Model Pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) pada Mata Kuliah Pengetahuan Dasar Lingkungan Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa.</p> Ni Nyoman Serma Adi Ni Putu Seniwati I Gusti Agung Ayu Nova Dwi Marhaeni Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 89 95 PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS PESERTA DIDIK SMP https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2143 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik SMP. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Pre-test Pos-test Control Group Design. Penelitian dilakukan terhadap peserta didik kelas VII SMPN 2 Marga berjumlah 54 orang, masing-masing 27 orang &nbsp;sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes skala kemampuan literasi sains disusun berdasarkan skala Likert. Data dianalisis menggunakan uji Normalitas, uji Homogenitas, dan uji-t (Independent Sample T-Test) terhadap nilai N-gain dari tes skala sikap literasi sains. Hasil rata-rata N-gain kelas eksperimen dan kontrol yang diperoleh adalah 0,48 dan 0,32 dengan kategori peningkatan sedang. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada nilai N-gain diperoleh nilai Sig. (1-tailed) 0.011 &lt; 0,050, berarti H<sub>0</sub> ditolak dan H<sub>1</sub> diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL memberi kontribusi yang lebih baik terhadap peningkatan kemampuan literasi sains peserta didik. Disimpulkan bahwa implementasi model PBL dapat lebih baik dalam meningkatkan kemampuan literasi sains secara signifikan.</p> I Made Sudiana Ni Putu Siska Ratna Ulan Dari Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 13 18 Penggunaan Pembelajaran Berbasis Proyek dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekitar sebagai Upaya Mengembangkan Sains dan Pendidikan Karakter https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2159 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah&nbsp; untuk memperoleh informasi terkait dengan penggunaan pembelajaran berbasis proyek dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai upaya mengembangkan sains dan pendidikan karakter. Data diperoleh secara purposive dengan penelusuran berbagai sumber relevan. Data berupa artikel publikasi (jurnal ilmiah), buku referensi, ,dianalisis menggunakan teknik deduktif, interpretatif dan komparatif.simpulan yang dapat diperoleh (1) Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut (2) Pembelajaran berdasarkan alam sekitar akan membantu anak didik untuk menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekitarnya (3) Pembelajaran berbasis lingkungan dapat menjadi upaya dalam mengembangkan pendidikan karakter karena selain meningkatkan penguasaan materi peserta didik juga dapat lebih memberikan perhatian pada lingkungan sekitarnya (4) Pembelajaran berbasis lingkungan tidak hanya dapat diterapkan pada materi biologi saja, namun juga bisa diterapkan pada berbagai materi seperti matematika, ilmu sosial ataupun kombinasinya. Implementasi dari pembelajaran berbasis lingkungan dapat diterapkan dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar diubah menjadi media pembelajaran terkait dengan materi yang dibahas</p> N. Putri Sumaryani Ni Wayan Sunita Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 69 75 Manfaat Konservasi Hutan Mangrove dan Pemanasan Global https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2157 <p>Pemanasan global (<em>global warming</em>) adalah gejala meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat meningkatnya jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer. Pemanasan global merupakan permasalahan yang dirasakan oleh semua komponen kehidupan&nbsp; dan berdampak pada kehidupan di dunia. Salah satu dampak yang ditimbulkannya adalah kenaikan permukaan laut yang semakin mengalami peningkatan. Tingkat kenaikan permukaan laut akan berdampak paling besar terhadap mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat konservasi hutan mangrove dalam upaya pengendalian pemanasan global. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui hutan mangrove turut serta dalam mengendalikan perubahan iklim sebagai dampak dari pemanasan global dengan berperan sebagai paru-paru dunia melalui penyerapan dan penyimpanan karbon biru (<em>blue carbon</em>). Hutan mangrove&nbsp; memberi sumbangan sangat potensial untuk mengurangi emisi karbon dibanding hutan hujan tropis. Potensi penyimpanan karbon dalam vegetasi mangrove sebagai pengendali pemanasan global merupakan indikator penting bagi konservasi hutan mangrove.</p> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 53 59 PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN REKOMBINAN HASIL CROSSING OVER MELALUI PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2146 <p>Penelitian ini bertujuan untk mengetahui: (1) apakah ada perbedaan rasio fenotipe F2 hasil uji silang trihibrid&nbsp; pada kacang ercis Mendel dengan rasio fenotipe F2 hasil uji silang trihibrid pada <em>drosophila?; </em>(2) apakah Model &nbsp;<em>Project Base Learning</em> efektif diimplementasikan dalam pembelajaran rekombinan hasil crossing over? Jenis penelitian ini adalah eksperimental, dengan menggunakan rancangan eksperimen sederhana. Populasi penelitian ini adalah <em>Drosophila melanogaster</em> tubuh abu-abu, mata merah, sayap normal dan mutan tubuh kuning, mata putih, sayap mini. Sampel jumlahnya 9 ekor, tiga ekor betina tubuh abu-abu, mata merah, sayap normal. dan enam ekor jantan mutan tubuh kuning, mata putih sayap mini. Hasil uji silang <em>drosophila</em> dihitung rasiso feonotifnya selanjutnya dibandingkan dengan hasil uji silang trihibrid kacang ercis Mendel. Hasil belajar mahasiswa yang menggunakan model <em>project base learning</em> ini dievaluasi menggunakan penilaian formatif.Simpulan bahwa: (1) Ada perbedaan rasio fenotipe F2 hasil uji silang trihibrid&nbsp; pada kacang ercis dengan rasio fenotipe F2 hasil uji silang trihibrid pada <em>Drosophila;</em> (2) <em>Project Base Learning</em> efektif diimplementasikan dalam pembelajaran rekombinan hasil crossing over</p> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 28 37 Pengembangan Biologi Inovatif dan Kreatif Berbasis Fermentasi Menuju Pendidikan Bioentrepreneurship https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2218 <p>Biologi merupakan salah satu Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang kajiannya sangat luas, karena membahas biotik maupun abiotik yang mencakup flora dan fauna serta mikroorganisme (mikroba). Cakupan ilmu biologi yang sangat luas, maka biologi dibagi dalam beberapa cabang ilmu yang salah satunya yaitu <em>Bioentrepreneurship</em>. <em>Bioentrepreneuship</em> merupakan salahsatu alternatif pengembangan biologi yang inovatif, kreatif untuk menghasilkan produk bernilai guna tinggi melalui proses fermentasi sebagai bentuk penerapan bioteknogi. Pengembangan produk inovatif di Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi lebih menekankan pada pemanfaatan mikroba melalui proses fermentasi sebagai implementasi matakuliah mikrobiologi, bioteknologi, ekologi tumbuhan, fisiologi tumbuhan, pengembangan sumber daya alam (SDA) dan pengembangan sumber daya hayati (SDH) serta beberapa matakuliah lain yang diprogramkan dalam kurikulum. Hasil studi menunjukkan bahwa bioteknologi dapat dipadukan dengan pembelajaran kewirausahaan (Oliver, 2004). Hal ini juga sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) bahwa materi pembelajaran yang diberikan memiliki keterkaitan dengan pengembangan dalam kehidupan melalui penerapan bidang ilmu tersebut untuk kesejateraan masyarakat. Pembelajaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang diterapkan melalui kegiatan langsung (praktikum) dapat memberikan nilai tambah dan meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Pendidikan Biologi strata satu (S1) di FKIP Universitas PGRI Mahadewa Indonesia perlu diarahkan untuk memiliki kemampuan mengembangkan kewirausahaan yang berkaitan atau berbasis biologi yang dikenal <em>Bioentrepreneurship</em>.</p> I wayan Suanda Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 96 103 Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pemanfaatan Lingkungan Sekolah pada Pembelajaran Biologi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2144 <p>Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 mengamanatkan bahwa tujuan Pendidikan nasional adalah membentuk insan Indonesia yang cerdas dan berkarakter, sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri , kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya , masyarakat, bangsa dan negara. Proses Pendidikan harus berujung pada pembentukan sikap, pengembangan kecerdasan atau intelektual, serta pengembangan keterampilan anak sesuai dengan kebutuhan hidup.Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) adalah gerakan pendidikan di sekolah untuk memperkuat karakter siswa melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetis), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik). Pembelajaran biologi di sekolah sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan hidup di lingkungan sekolah yang bersangkutan &nbsp;Oleh karena itu maka pembelajaran biologi hendaknya disertai dengan meningkatkan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Dengan pemanfaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar, secara tidak langsung akan tertanam dalam diri siswa bahwa betapa pentingnya peranan lingkujngan tersebut dalam kehidupan manusia. Hal ini akan menambah kepedulian siswa terhadap kelestarian lingkungan. Kepedulian itu &nbsp;akan tertanam sebagai suatu nilai dalam diri siswa yang pada akhirnya akan terbentuk karakter peduli lingkungan.Pembelajaran biologi dengan pemafaatan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan beberapa jenis model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran <em>Project Based Learning, Problem Based Learning, Service Learning, Discovery Learning, </em>Eksperimental Jelajah Alam Sekitar, dan <em>Inquiry.</em> Semua jenis model pembelajaran ini pelaksanaannya berpusat pada siswa (<em>student centre</em>).</p> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 19 27 Resetting Pembelajaran Berbasis Proyek pada Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sembio/article/view/2160 <p>Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi yang akurat sehubungan dengan <em>restting</em> model pembelajaran berbasis proyek dalam rangka implementasi merdeka belajar kampus merdeka dan untuk peningkatan kualitas Perguruan Tinggi. Untuk mencapai tujuan maka dilakukan penelitian pustaka (<em>library research</em>). Data diperoleh secara purposive dengan penelusuran berbagai sumber relevan. Data berupa artikel publikasi (jurnal ilmiah), buku referensi, berjumlah sebelas (11) buah, dianalisis menggunakan teknik deduktif, interpretatif dan komparatif. Simpulan yang diperoleh adalah (1) pemberlakuan kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka,&nbsp; khususnya studi/proyek independen sebagai penguat kegiatan pembelajaran di Perguruan Tinggi, untuk menghasilkan produk unggul mahasiswa atau kegiatan lomba berskala nasional atau internasional. (2) Keunggulan model <em>project-based learning</em> (PjBL), hasil kajian terhadap sebelas (11) sumber (tabel 1), sangat layak/ideal ditetapkan sebagai model pembelajaran utama pada pembelajaran mata kuliah. (3) Kegiatan belajar studi/proyek independen (pada MBKM), dan <em>project-based learning</em> adalah kesatuan yang selaras, saling memperkuat untuk menghasilkan produk unggul dan pameran yang dibutuhkan untuk peningkatan mutu internal, eksternal Perguruan Tinggi.</p> Copyright (c) 2022 SEMBIO: Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi 2022-09-29 2022-09-29 1 1 76 88