IDENTIFIKASI JENIS RUMPUT LAUT DI PERAIRAN PANTAI PASIR PUTIH, KAKULUK MESAK PERBATASAN INDONESIA - REPUBLIK DEMOKRATIK TIMOR LESTE (RDTL)

Authors

  • Suci Andiewati Universitas Pertahanan Republik Indonesia
  • Daniel Candido Da Costa Soares Universitas Pertahanan Republik Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasi jenis rumput laut  yang berada di Perairan Pantai Pasir putih, Kakuluk Mesak yang berada di Perbatasan Indonesia – Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dalam penelitian ini, ada tiga metode membudidayakan rumput laut yang di lakukan, yaitu metode lepas dasar, metode rakit apung, dan metode long line. Metode lepas dasar digunakan pada perairan yang berpasir atau berlumpur pasir. Hal ini agar mudah menancapkan tiang pancang. Kemudian, metode rakit apung dilakukan pada peraian berkarang, karena pergerakan air didominasi ombak, sehingga penanamannya dengan menggunakan rakit bambu/kayu. Selanjutnya, metode long line adalah metode menggunakan tali panjang 50 - 100 meter yang dibentangkan, dan pada kedua ujungnya diberi jangkar serta pelampung besar. Setiap 25 m diberi pelampung utama terbuat dari drum plastik. Sehingga, metode yang diterapkan di Pantai Pasir Putih, Kakuluk mesak adalah metode long line karena menggunakan tali panjang sebanyak 103 buah. Identifikasi spesies rumput laut dilakukan saat penelitian dilaksanakan. Saat melakukan penelitian, Pantai Pasir Putih Atapupu sedang dalam keadaan jernih dan bersih. Cuaca yang cerah memudahkan proses penelitian. Kondisi air laut saat itu adalah pasang. Rumput laut yang dibudidayakan berada dalam kondisi baik, dan terdiri dari 2 jenis, yaitu rumput laut cokelat (Sargassum polycystum) dan rumput laut hijau (Chlorophyceae). Namun, terdapat sejumlah rumput laut yang terserang penyakit yang disebut ice-ice dimana penyakit tersebut ditandai dengan rumput laut berwarna transparan, berukuran kecil, dan tampak tidak segar. Kesuburan rumput laut bergantung pada musim dan intensitas cahaya matahari. Rumput laut yang dibudidayakan di Pantai Pasir Putih didatangkan dari 2 tampat, yaitu Lampung dan Kupang. Gejala yang diperlihatkan adalah pertumbuhan yang lambat, terjadinya perubahan warna menjadi pucat dan pada beberapa cabang menjadi putih thallus menjadi putih dan membusuk.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-10-25

Issue

Section

Articles