PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS ETNOPEDAGOGI DALAM PENINGKATAN LITERASI SAINS DAN KARAKTER PESERTA DIDIK
Abstract
Etnopedagogi memandang pengetahuan atau kearifan lokal (local knowledge, local wisdom) sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat diberdayakan demi kesejahteraan masyarakat. Kearifan lokal yang berkaitan dengan kekayaan alam, budaya dan adat istiadat mengandung pesan moral bahwa masyarakat selalu menjaga kekayaan alam dan tradisi adat tersebut agar tidak berubah oleh perkembangan jaman. Ilmu Biologi yang membahas tentang mahluk hidup, baik ragamnya, asal-usulnya, habitatnya, interaksinya, pemanfaatannya dan kelestariannya, secara filosofi telah tercermin dalam tata kehidupan masyarakat dalam bentuk kearifan lokal. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengungkapkan bahwa melalui pendekatan etnopedagogi, pembelajaran biologi di sekolah dapat menggunakan kearifan lokal sebagai sumber belajar, sehingga siswa termotivasi untuk meningkat kemampuan literasi sains untuk mengkaji kearifan lokal tersebut ke dalam materi pembelajaran biologi. Pembelajaran yang berbasis kerifan lokal juga dapat meningkatkan karakter siswa, terutama karakter yang berkaitan dengan lingkungan. Metode penulisan ini menggunakan metode kajian pustaka yang dipadukan dengan pengalaman secara langsung di masyarakat. Pelaksanaan pendekatan etnopedagogi ini dapat berupa penugasan kepada peserta didik untuk menuliskan makalah dan mengintegrasikan ke dalam materi pembelajaran biologi tentang beberapa kearifan lokal Masyarakat Bali yang sudah ada secara turun temurun dalam bentuk upacara keagamaan dan dalam bentuk mitologi, yaitu upacara Tumpek Wariga, upacara Tumpek Kandang, upacara Nangluk Merana dan mitologi ujung lidah ular terbelah dua.