Prosiding Sandibasa Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">SANDIBASA I merupakan akronim yang berarti Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia I. “Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia” merupakan tema besar yang diangkat. Dari tema besar tersebut diklasifikasikan dalam empat sub-tema, yaitu Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Media Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Metode Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, serta Evaluasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Untuk membahas masalah tersebut dihadirkan 4 pemakalah utama, yaitu: Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., Kepala Bahasa Provinsi Bali, Prof. Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., dan Prof. Dr. Endry Boeriswati, M.Pd., dan 43 pemakalah pendamping dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Sehingga secera keseluruhan terdapat 47 artikel yang membahas tema inovasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia.</span></span></p> Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia,Universitas PGRI Mahadewa Indonesia en-US Prosiding Sandibasa Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sastra dalam Kehidupan: Sebuah Kajian Pendidikan Karakter Berbasis Budaya https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/1995 <p>Pendidikan tidak hanya melahirkan kecerdasan tetapi harus diimbangi dengan budi pekerti dan nilai-nilai karakter yang baik. Pendidikan mempunyai dua fungsi utama yakni transfer of value dan transfer of knowledge. Proses pendidikan merupakan jalan yang panjang mewariskan nilai-nilai luhur dalam budaya bangsa yang memiliki tujuan melahirkan dan membimbing generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan. Cara untuk mewujudkan peserta didik yang berkarakter adalah mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya lokal yang diintegrasikan dengan pendidikan multikultural. Karya sastra salah satu media pendidikan karakter yang sangat perlu ditanamkan, dibina, dikembangkan, dan dilestarikan kepada peserta didik. Swingewood (1972) menyatakan karya sastra merupakan tiruan nyata dari masyarakat budaya. Pengenalan budaya melalui karya sastra sangat penting dibiasakan untuk mengisi karakter positif peserta didik. Ideologi budaya yang terkandung di dalam karya sastra dapat dipahami dan dihayati sebagai sebuah keberagaman yang kodrati di dalam kehidupan manusia. Karya sastra apapun genrenya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter yang perlu dipahami dan dilaksanakan dengan baik dalam kehidupan.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 1 10 Ketika Pandemi Covid – 19 Usai (TISEL-Kahoot! Sebuah Inovasi Pedagogi) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/1997 <p>Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model hipotetis tentang pengintergrasian keterampilan sosial emosional ke dalam model Teaching Intellectual Social Emotional Learning berbasis Kahoot pada pembelajaran pasca pandemic covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah meta analisis Kajian konseptual dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal nasional dan internasional yang meneliti keterampilan sosial emosional, pedagogi masa pre dan pasca pandemi Covid-19 pada periode 2015-2022. Populasi dalam penelitian ini adalah jurnal penelitian sosial emosional yang ditemukan menggunakan pencarian database elektronik seperti google scholar, ERIC, SINTA, Scopus, dan URL jurnal nasional dan internasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa selama masa pandemi Covid 19 keterampilan sosial emosional tidak dapat optimal dilakukan melalui pembelajaran online. Selama masa pandemic Covid – 19 keterampilan sosial emosional dilakukan melalui respon interaksi guru dan siswa. Pemulihan atas penurunan keterampilan sosial emosional selama pandemi Covid – 19 dapat dilakukan melalui pembelajaran online. Model hipotetis penelitian ini adalah keterampilan sosial emosional diintegrasikan dalam pembelajaran dengan model Teaching Intellectual Social Emotional Learning (TISEL).</p> Endry Boeriswati ARJ Sengkey Fathiaty Murtadho Teguh Trianung DS Yusri Kamin Fernandes Arung Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 11 26 Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Inovatif untuk Mewujudkan Pembelajar Literat dan Humanis https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/1999 <p>Sebuah keniscayaan yang tak terbantahkan bahwa teknologi informasi menjadi basis dalam kehidupan manusia di era digital. Penggunaan daya komputasi dan data yang tidak terbatas akibat perkembangan internet dan teknologi digital di era ini menyebabkan segala hal menjadi tanpa batas. Era ini dipercaya akan mendisrupsi banyak bidang, tanpa kecuali bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia. Hal tersebut memunculkan banyak tantangan bagi guru dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Tantangan utamanya adalah mewujudkan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru bahasa Indonesia memiliki tanggung jawab bukan saja menghasilkan pembelajar yang memiliki keterampilan berbahasa, tapi juga memiliki kompetensi literasi dan sekaligus terbentuknya pribadi yang humanis. Pembelajaran hahasa Indonesia—dan tentu bersama-sama dengan mata pelajaran lain—berperan penting menghasilkan pembelajar yang literat dan humanis. Untuk mewujudkan pembelajar yang literat dan humanis tersebut guru bahasa Indonesia dituntut mampu mengimplementasikan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran inovatif adalah proses pembelajaran yang menerapkan model-model pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan ilmu pengetehuan teknologi dan seni serta sesuai dengan kebutuhan para siswa.</p> Sarwiji Suwandi Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 27 44 Pengajaran Sastra dengan Pendekatan Sastra Pariwisata (Literary Tourisms) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2000 <p>Berbagai perubahan kurikulum di Indonesia belum mampu menggeser pendekatan strukturalisme objektif otonom pengajaran sastra. Kurikulum 2013 menyempitkan pengajaran sastra pada teks. Sastra didekati sebagai teks dan dipelajari oleh siswa dalam ruang lingkup: (1) struktur dan (2) ciri kebahasaan. Kurikulum 2013 mengalami stagnasi, yaitu menyajikan pembelajaran tentang teori teks dengan berbagai genrenya. Berdasarkan keadaan itu, pengajaran sastra tetap dibelenggu oleh kondisi yang tidak hanya teoretis-objektif-struktural tetapi juga oleh teks itu sendiri. Untuk itu diperlukan cara baru pengajaran sastra dengan melakukan pendekatan ekstrateks, suatu pendekatan melihat karya sastra dalam realitas lokal seperti arsitektur, kota, alam, tradisi, dan vegetasi. Salah satu pendekatan yang bisa dipilih adalah pendekatan pariwisata. Makalah ini membahas potensi kabupaten Buleleng dalam pengajaran sastra dengan pendekatan pariwisata. Hal ini dilandasi oleh kenyataan yang ada bahwa Buleleng memiliki banyak destinasi pariwisata yang terkait dengan karya sastra, seperti Pura Yeh Ketipat (Babad Buleleng), Makam Jayaprana (cerita Jayaprana), Pantai Lovina dan Kota Singaraja (Sastrawan Angkatan Pujangga Baru, A.A. Pandji Tisna), Desa Banyuning (cerita Sampik), Jagaraga (antologi puisi Kobarang Apine), Desa Sukasada (skriptorium Van der Tuuk), dan Gedong Kirtya (koleksi lontar).</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 45 62 Efektivitas Pembelajaran Sastra sebagai Media Pembentukan Karakter Anak https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2002 <p>Pembelajaran sastra berkualitas dapat dicapai dimulai dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Hal ini berarti guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat berat di dalam peningkatan mutu pembelajaran. Oleh karena itu , sangat wajar dikatakan bahwa pembelajaran sastra yang bermutu sangat dipengaruhi oleh guru di dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sastra. Guru harus merencanakan dengan baik materi yang akan diajarkan. Guru harus betul-betul menguasai, mendalami, dan mampu mengembangkan materi pembelajaran sastra dengan baik. Dalam pelaksanaan proses pembelajaran, guru harus kreatif dan inovatif di dalam memilih metode pembelajaran, media, dan sumber yang actual. Penilaian pembelajaran sastra dilakukan secara komprehensif baik aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Sastra sangat sarat dengan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat. Nilainilai yang terkandung dalam sastra, yaitu : nilai religius, disiplin, kejujuran, tanggung jawab, kerjasama, cinta tanah air, gemar membaca, dan sebagainya. Pembelajaran sastra sangat efektif sebagai media pembentukan karakter anak.</p> Ketut Yarsama Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 63 77 Membangkitkan Minat Mahasiswa Menulis Cerita dengan Cara Mengeksplorasi Tema dari Teks yang Ada https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2003 <p>Keterampilan menulis merupakan bagian dari keterampilan berbahasa. Keterampilan menulis sangat penting untuk dikuasai dan perlu ditanamkan sejak dini. Tujuan dari mengangkat permasalahan tersebut, adalah untuk mengetahui minat mahasiswa dalam menulis cerita dengan cara mengeksplorasi tema dari teks yang ada; Manfaat materi dalam makalah ini, adalah dapat memberikan informasi cara menulis cerita bagi penulis pemula dan dapat memperkaya wawasan pembaca.</p> Ni Nyoman Karmini Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 78 90 Linguistik sebagai Penguat Kompetensi Profesional Guru Bahasa Indonesia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2004 <p>Kompetensi profesional merupakan salah satu ciri keprofesionalan seorang guru. Secara konseptual, kompetensi profesional guru dicirikan melalui penguasaan bidang ilmu yang diajarkannya. Oleh karena itu, sesuai sebutannya, guru bahasa Indonesia wajib menguasai aspek-aspek bahasa Indonesia, yang melupti: aspek gramatikal (fonologi, morfologi, dan sintaksis), aspek semantik, aspek pragmatik dan kewacanaan; serta aspek kesastraannya. Sebagai kajian ilmiah tentang bahasa, linguistik memiliki peran strategis dalam penguatan kompetensi guru bahasa Indonesia. Relevansi linguistik untuk penguatan kompetensi profesional guru bahasa Indonesia dapat dilihat dari 3 hal, yaitu (a) linguistik memberi pemahaman tentang hakikat bahasa; (b) linguistik menyediakan deskripsi bahasa pertama yang dikuasi siswa dan bahasa Indonesia secara memadai. Dalam konteks ini, teori linguistik deskriptif – komparatif dapat diaplikasikan; (c) linguistik dapat menjadi sumber asumsi yang berimplikasi pada pengajaran bahasa. Selanjutnya, asumsiasumsi yang bersumber dari linguistik itu dijabarkan menjadi prinsip-prinsip pengajaran bahasa. Prinsip-prinsip pengajaran bahasa seharusnya paralel dengan hakikat bahasa dari perspektif linguistik. Dalam konteks inilah, linguistik menjadi penguat kompetensi profesional guru bahasa Indonesia</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 91 101 Interkulturalisme dalam Novel-novel Karya Pandji Tisna dan Relevansinya Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra di SMA/SMK https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2006 <p>Makalah ini membahas interkulturalisme dalam novel-novel karya Anak Agung Pandji Tisna dan relevansinya sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA/SMK. Pembahasan difokuskan pada dua novel karya Anak Agung Pandji Tisna, yaitu I Swasta Setahun di Bedahulu (1938) dan I Made Widiadi Kembali Kepada Tuhan (1955). Dengan menggunakan teori representasi Stuart Hall, kajian dalam makalah ini menemukan bahwa novel-novel karya Anak Agung Pandji Tisna menerminkan imajinasi interkulturalitas sebagai konstruksi wacana untuk merespons wacana dominan tentang identitas budaya Bali. Representasi interkulturalisme dalam konteks budaya Bali menjadikan novel-novel karya Pandji Tisna relevan digunakan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA/SMK.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 102 118 Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Daerah Sesuai Kurikulum Merdeka Belajar https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2007 <p>Pembelajaran bahasa Indonesia dan daerah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah perlu ditingkatkan efektivitasnya karena pada umumnya nilai siswa pada mapel ini sering tidak mencapai KKM yang ditentukan. Permasalahannya, bagaimanakah strategi yang bagus dilakukan sesuai kurikulum merdeka belajar? Jadi tujuan penulisan adalah untuk memaparkan strategi pembelajaran bahasa Indonesia dan daerah yang efektif sesuai implementasi kurikulum merdeka belajar. Penulisan makalah ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan metode studi pustaka. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik dokumentasi yang bersumber dari beberapa data referensi seperti buku-buku, prosiding, dan artikel jurnal. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu: reduksi data, seleksi data, sintesis, interpretasi, dan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data. Hasil penulisan makalah ini menetapkan strategi pembelajaran bahasa Indonesia dan daerah yang efektif perlu memperhatikan komponen-komponen pembelajaran dan pendekatan yang digunakan sesuai kurikulum merdeka yaitu pendekatan ilmiah (scientific approach). Strategi pembelajaran yang efektif dan tepat diterapkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dan daerah, di antaranya: inkuiri (inquiry), jigsaw, karyawisata, bercerita berpasangan, dan bermain peran (role play).</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 119 135 Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan) dalam Pembelajaran Menulis Puisi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2008 <p>Belajar merupakan kegiatan paling pokok dalam proses belajar mengajar manusia, terutama dalam pencapaian tujuan institusional suatu lembaga pendidikan atau sekolah. Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran di lembaga pendidikan, sekolah harus lebih terbuka, adanya akuntabilitas, dan bersifat partisipatif. Pembelajaran yang dilaksanakan juga bersifat, partisipatif, aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM). PAKEM berasal dari konsep bahwa pembelajaran harus berpusat pada siswa (student-centered learning) agar mereka termotivasi untuk terus belajar sendiri tanpa diperintah dan tidak merasa terbebani atau takut. Upaya untuk terus memotivasi siswa agar anak bisa mengeksplorasi, berkreasi, dan bereksperimen terus dalam pembelajaran menulis puisi. Kalau dikaitkan dengan pembelajaran menulis puisi, menulis puisi adalah kemampuan mengungkapkan gagasan, pendapat dan perasaan kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis yang bersifat literer. Menulis puisi juga harus memperhatikan unsur-unsur pembangunnya, menulis puisi tidaklah mudah sebab dalam praktiknya masih banyak terdapat kendala berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi. Salah satunya adalah peran guru dalam menulis puisi model pembebelajaran yang kurang inovasi, untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan suatu upaya yaitu dengan mengimplementasikan suatu model pembelajaran PAKEM sehingga proses belajar mengajar dalam menulis puisi lebih partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Sehingga tujuan yang ingin dicapai dalam menulis puisi dapat tercapai.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 136 147 Inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Proses dan Media https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2009 <p>Penelitian mengenai Pembelajaran Bahasa Indonesia bertujuan untuk mengetahui proses dan media yang digunakan dalam pembelajaran bahasa. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan dengan teknik baca dan catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran bahasa Indonesia dilakukan secara bertahap yakni menyangkut kegiatan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan media secara daring dan luring. Pembelajaran daring yang dimaksud adalah pembelajaran dalam jaringan atau pembelajaran online yang menggunakan teknologi internet. Sistem pembelajaran ini dibantu oleh beberapa aplikasi yakni Geoogle Classroom, Geoogle Meet, Zoom, Whats App dan sebagainya. Sedangkan pembelajaran luring dimaksud adalah pembelajaran di luar jaringan atau offline yakni pembelajaran konvensional yang digunakan oleh guru dengan tatap muka kepada peserta didik. Guru memberikan tugas berupa hardcopy kepada peserta didik yang dilaksanakan di luar sekolah. Di samping itu pembelajaran di luar jaringan menggunakan sistem home visit dan shift. Sistem home visit dimaksud adalah guru mengunjungi siswa di rumah masing-masing sedangkan sistem shift dimaksud adalah siswa masuk secara bergantian untuk menghindari kerumunan. Pada masa pandemi covid-19 diterapkan pembelajaran daring maupun luring agar peserta didik dapat menerima pembelajaran dengan baik dan mampu mencerdaskan peserta didiknya.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 148 158 Karya Sastra Novel sebagai Bahan Ajar Pembelajaran Berwawasan Multikultural https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2010 <p>Tujuan artikel ini adalah mencari model pembelajaran berwawasan multikultural sesuai dengan kondisi Indonesia yang pluralis. Wawasan multikulrutal sudah lama diperbincangkan namun belum menemukan formula yang tepat di bidang pembelajaran. Masalahnya, apakah multikulturalisme itu dan bahan ajar apa yang dapat mendukung pembelajaran yang berwawasan multikultural? Teori yang digunakan adalah teori multikulturalisme (Fuy, 1992, Bernet 1995) dan teori model pengembangan bahan ajar oleh Theyler dan Wheeler. Jenis penelitian tergolong penelitian kualitatif. Pengumpulan data bersifat studi pustaka dengan mengambil data-data dari karya sastra Indonesia modern khususnya novel. Analisis data bersifat content analysis (analisis isi) dengan mengkaji isi dan makna novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, novel-novel karya pengarang Indonesia menunjukkan keberagaman budaya, agama, etnis, adat, istiadat masing-masing daerah di Indonesia. Di luar konteks sastra, masalah etnisitas sering menjadi sumber konflik di masyarakat. Dalam kurikulum merdeka, terutama merdeka belajar, para guru diharapkan memiliki inovasi dan kreativitas untuk menggunakan karya sastra Indonesia sebagai media pembelajaran berwawasan multikultural. Hal ini penting untuk menghindari konflik suku, agama, ras, dan antargolongan, sehingga Indonesia menjadi negara yang toleran dengan sesama dan dapat merayakan keberagaman bukan keseragaman.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 159 172 Inovasi Media Wattpad dalam Pembelajaran Sastra Indonesia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2011 <p>Tren revolusi industri telah merambah berbagai sektor salah satunya adalah sastra. Seiring berjalannya waktu, karya sastra yang masuk jaringan internet semakin banyak. Penggunaan teknologi seperti internet dan gawai seolah-olah mulai menggeser peran perpustakaan sebab anak atau siswa lebih banyak menghabiskan waktu membaca pada halaman yang telah disediakan di internet. Kurangnya minat membaca disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah siswa belum menemukan media yang relevan. Media berbasis aplikasi hadir sebagai solusi yang menarik dalam permasalahan membaca dan menulis saat ini adalah wattpad. Wattpad adalah layanan situs web dan aplikasi telepon pintar yang memungkinkan penggunanya untuk membaca ataupun mengirimkan karya dalam bentuk artikel, cerpen, novel, puisi, atau sejenisnya. Alternatif dan inovasi media wattpad sangat efektif dan praktis bila digunakan dalam keterampilan bersastra karena selain bisa membaca karya sastra dengan berbagai genre kita juga dapat mengirimkan tulisan-tulisan yang bisa dipilih untuk menjadi karya terbaik. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan wattpad maka media ini bisa dijadikan salah satu pilihan inovasi pembelajaran sastra berbasis digital yang menarik perhatian. Wattpad adalah komunitas online bagi para penulis dan pembaca khususnya karya sastra.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 173 184 Penilaian Sikap dalam Pembelajaran Multiliterasi Berbicara https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2012 <p>Tulisan ini bertujuan mengeksplanasikan (1) hakikat penilaian sikap dalam pembelajaran multiliterasi berbicara, (2) komponen sikap yang dinilai dalam setiap tahapan pembelajaran multilitersi berbicara, dan (3) pengembangan penilaian sikap dalam pembelajaran multiliterasi berbicara.Hasil pembahasan menunjukkan, (1) hakikat penilaian sikap dalam pembelajaran multiliterasi berbicara berkaitan erat dengan keyakinan, perilaku, karakter, kepribadian, nilai dan norma, (2) komponen sikap yang dinilai dalam setiap tahapan pembelajaran multiliterasi berbicara, melipuiti, praberbicara, berbicara, dan pasca berbicara, (3) pengembangan penilaian sikap dalam pembelajaran multilitersi berbicara, yakni menetapkan standar, menentukan tugas autentik, menentukan indikator pembiasaan, menentukan indikator aktivitas, dan mengembangkan rubrik penilaian. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa (1) dalam melakukan penilaian sikap khususnya dalam pembelajaran multiliterasi berbicara memerlukan kecermatan dan ketelitian, (2) komponen sikap yang dinilai dalam setiap tahapan pembelajaran multiliterasi berbicara menunjukkan adanya indikator sikap yang ditampilkan oleh siswa, (3) pengembangan penilaian sikap dalam pembelajaran multiliterasi berbicara pada hakikatnya merujuk pada standar kompetensi (KI 1 dan KI 2) dalam kurikulum 2013 (K13).</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 185 198 Kearifan Lokal Mendongeng sebagai Media pembelajaran Sastra dalam Pembentukan Karakter Anak di Era 4.0 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2013 <p>Tradisi mendongeng merupakan tradisi yang diwariskan secara lisan dari satu generasi ke generasi berikutnya, dengan menggunakan dongeng sebagai medianya. Penelitian ini bertujuan melihat implementasi nilai kearifan lokal sebagai pemebentukan karakter anak lewat tradisi mendongeng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan obsevasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, implementasi nilai kearifan lokal tradisi mendongeng menjadi sasaran utama pada anak usia dini khususnya di taman kanak-kanak Mutiara Indah Kidz yang ada di kota Padangsidimpuan. Nilai relegius,tanggung jawab, kerja sama, saling menghormati, merupakan bentuk kearifan lokal yang sering dilaksanakan baik dalam mengambil tema sebuah cerita serta kegiatan pembelajaran pada saat melaksanakan tradisi mendongeng yang disuguhkan sebagai media pembelajaran sastra pada anak.<br><br></p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 199 216 Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Literasi Dunia Nyata https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2014 <p>Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang strategi pembelajaran bahasa Indonesia melalui penanaman literasi dunia nyata (real world literacy) kepada siswa. Literasi dunia nyata merupakan kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk berkiprah dalam dunia nyata atau kehidupannya. Literasi dunia nyata siswa penting diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia, di samping untuk memberikan kebermaknaan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia itu sendiri, juga dapat digunakan untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kecakapan dalam menghadapi dunia nyatanya. Selain itu, strategi ini juga sejalan dengan merdeka belajar yang dielu-elukan dewasa ini. Melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis literasi dunia nyata siswa ini dapat memberikan nuansa baru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah sehingga pembelajaran menjadi lebih kreatif dan inovatif. Kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran bahasa sangat penting dilakukan karena keterampilan berbahasa Indonesia ini menjadi kebutuhan setiap individu atau siswa. Dalam setiap aktivitas mereka membutuhkan keterampilan berbahasa yang mumpuni. Dengan demikian, pembelajaran bahasa Indonesia berbasis literasi dunia nyata ini lebih ditekankan pada proses, karena sejatinya keterampilan berbahasa tidak bisa didapatkan secara instan.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 217 228 Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Bernilai Kewirausahaan https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2015 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model pembelajaran bernilai kewirausahaan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran bernilai kewirausahaan dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa Indonesia melalui empat keterampilan berbahasa yaitu, keterampilan menulis, keterampilan berbicara, keterampilan menyimak, dan keterampilan membaca.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 229 245 Perspektif Sosiokultural Vigotsky dalam Pemerolehan Pragmatik pada Konteks Pembelajaran https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2016 <p>Pandangan Vigotsky bahwa aspek sosiokultural sangat berperan dalam penguasaan bahasa merupakan hal yang menarik untuk dikaji. Salah satu fenomena yang menunjukkan ketepatan pandangan tersebut dapat diamati pada fenomena pemerolehan pragmatik. Artikel ini memberikan kajian fenomena pemerolehan pragmatik dalam aktivitas pembelajaran yang terjadi dalam kehidupan kita, terutama pada siswa SD (Sekolah Dasar) yang sedang berkembang dalam pembelajaran bahasa. Pragmatik menekankan pada kompetensi berinteraksi secara sosial dengan kajian triadiknya. Dalam konteks kini, siswa memperoleh kompetensi tersebut dari lingkungan sosial baik lingkungan nyata dan virtual. Dalam konsep Vigotsky untuk memaparkan pemerolehan bahasa, mereka yang pada umumnya memiliki kecakapan interaksi sosial, dapat mencapai penguasaan lebih cepat dalam persoalan pragmatik. Dari pandangan Vigotsky tentang pemerolehan bahasa dan aplikasinya dalam pemerolehan makna pragmatik, dapat dipahami bahwa pemerolehan pragmatik di kelas dapat terjadi pada proses pembelajaran dari tuturan guru. Bentuk pemerolehan pragmatik di kelas, terkait dengan konstruksi sosial di kelas, berupa pemerolehan strategi tuturan, pengembanan pilihan kata dalam tuturan direktif, dan kelangsungan dan ketidaklangsungan yang mengacu pada kesantunan berbahasa, budaya pembelajaran, dan aspek pedagogis secara umum.<br><br></p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 246 256 Pentingnya LKPD Berbasis Framework PISA 2022 untuk Menguatkan Kompetensi Litrasi Membaca Siswa SMP https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2018 <p>Rendahnya kompetensi literasi dan nilai PISA siswa Indonesia sejak pertama kali ikut Program for International Student Assesment (PISA) sampai saat ini masih menjadi pembahasan di kalangan pemerhati pendidikan. Untuk meningkatkan kompetensi literasi membaca siswa pada level yang lebih tinggi perlu disiapkan LKPD yang terdapat materi ajar, prosedur aktivitas siswa, evaluasi, dan referensi yang sesuai dengan frameworks PISA 2022. Untuk itu dalam makalah ini dibahas, “Bagaimanakah LKPD berbasis frameworks PISA 2022 yang dapat menguatkan literasi siswa SMP?” Untuk menjawab permasalahan itu, telah dilakukan penelitian kualitatif-kuantitatif yang deskriptif menggunakan survei; wawancara; penyebaran angket kepada responden, guru dan siswa SMP Adabiyah Palembang, dan kepada 3 orang eskpert; studi dokumentasi; dan focus grup discussion (FGD). Hasilnya menunjukkan bahwa perlu pembuatan LKPD berbasis frameworks PISA 2022 yang dapat meningkatkan kompetensi literasi siswa SMP; dari hasil studi dokumentasi dan FGD diperoleh beberapa kriteria LKPD berbasis frameworks PISA 2022 yang harus diperhatikan agar dapat meningkatkan kompetensi literasi siswa; serta beberapa prosedur yang dalam pembuatan LKPD berbasis frameworks PISA 2022 agar dapat meningkatkan kompetensi literasi siswa SMP yang dilengkapi dengan contoh. Berdasarkan gagasan yang disampaikan dalam makalah ini, disarankan kepada peneliti dan praktisi untuk mengembangkan LKPD yang dimaksud sehingga kompetensi literasi membaca siswa Indonesia sesuai frameworks PISA 2022.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 257 274 Soal Tes Kemahiran Membaca Bahasa Indonesia: Ekspektasi dan Realita https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2019 <p>Alat evaluasi kemahiran membaca sangat penting dalam pengukuran keberhasilan kemampuan literasi dasar peserta didik. Untuk mencapai kesuksesan tersebut, perlu adanya analisis mengenai kualitas soal tes kemahiran membaca yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketercapaian implementasi parameter dan prinsip penyusunan alat evaluasi dalam soal tes kemahiran membaca bahasa Indonesia di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Data penelitian ini diperoleh dari hasil analisis soal-soal dari guru-guru SMP di kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan, soal-soal kemahiran membaca telah memenuhi kriteria bentuk dan benyajian bahasa yang baik. Namun, dalam soal-soal tersebut masih diitemukan ketidaksesuaian dengan parameter pengukuran kemampuan literasi; terfokus pada hafalan struktur dan/atau kebahasaan; kurang tepat dalam merumuskan rubrik penilaian; belum mencapai aspek kemampuan HOTS; muatan teks dalam tidak representatif dengan karakteristik dan/atau tingkat kemampuan berpikir peserta didik; serta ketidakselarasan dengan indikator soal.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 275 287 Efektivitas Metode Sosiodrama dalam Meningkatkan Produktivitas Drama https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2020 <p>Pembelajaran sastra yang berkualitas dapat dicapai jika guru melaksanakan proses belajar-mengajar dengan baik. Agar prose belajar mengajar berjalan dengan baik, maka seorang guru harus merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran sastra. Guru terlebih dahulu harus menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan standar kompetensi yang ada dalam kurikulum. Setelah guru membuat rencana maka seorang guru mengimplementasikan rencana tersebut dengan baik. Setelah melaksanakan pembelajaran sastra maka guru melakukan penilaian yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman murid terhadap materi yang diberikan. Penilaian pembelajaran sastra dilakukan secara menyeluruh yang bukan hanya menilai kemampuan kognitif, tetapi juga afektif dan psikomotor. Metode sosiodrama sebagai salah satu metode yang bisa digunakan guru dalam pembelajaran sastra. Metode sosiodrama merupakan metode yang dilakukan dengan mengajak siswa untuk bermain peran. Pembelajaran sastra yang berupa drama bisa dilakukan oleh siswa baik menuls naskah drama dan mementaskan teks drama yang sudah ada. Penulis menyuruh siswa untuk mementaskan teks drama. Metode sosiodrama sangat efektif dilakukan untuk mencapai hasil belajar siswa dan respon siswa di dalam mementaskan teks drama.<br><br></p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 288 298 Pengembangan Modul Digital Pelafalan Bahasa Indonesia untuk Pemelajar BIPA Tingkat Dasar https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2021 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya bahan ajar untuk menunjang kemampuan pelafalan pemelajar BIPA. Pasalnya, ditemukan beberapa kesalahan pelafalan bunyi bahasa Indonesia yang dituturkan pemelajar BIPA ketika berbicara, sehingga dibutuhkan bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bahan, baik informasi, alat, maupun teks yang disusun secara sistematis dan menampilkan kompetensi yang akan dikuasai peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul digital yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran BIPA dan bahan literasi. Pengembangan bahan ajar ini berangkat dari hasil analisis kebutuhan dan analisis kesalahan pemelajar BIPA. Penelitian ini menggunakan model pengembangan bahan ajar ADDIE yang memiliki lima tahap, yaitu tahap analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Bahan ajar yang dikembangkan berbentuk modul digital. Modul digital ini menjadi suatu kebaruan dalam dunia pendidikan, khususnya bagi penurut asing karena memanfaatkan kemajuan teknologi terkini. Di dalam modul digital ini, terdapat video dan audio yang dapat diakses dengan media QR Code scanner. Selain itu, pemelajar bisa secara mandiri menjawab soal dan mengumpulkannya pada Google Drive yang bisa disambungkan dengan QR Code, serta bisa mengecek mandiri kunci jawabannya. Peneliti berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan atau dikembangkan oleh pengajar BIPA dalam meningkatkan kemampuan pelafalan, serta dapat memperkaya bahan ajar untuk BIPA.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 299 310 Permainan Edukasi untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Teks Laporan Hasil Observasi https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2022 <p>Pembelajaran bahasa Indonesia pada kurikulum 2013 menggunakan model pembelajaran berbasis teks. Pada kurikulum 2013 pembelajaran terkesan mekanistis sehingga berakibat pada pembelajaran yang kurang efektif dan menimbulkan kebosanan bagi pemelajar. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian ini secara khusus akan mengujicobakan metode permainan edukasi pada pembelajaran materi teks laporan hasil observasi. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Ngawi. Penelitian ini menggunakan metode tindakan kelas yag didukung dengan strategi pencarian data yang meliputi: (1) observasi partisipatif, (2) dokumantesi hasil belajar, dan (3) angket respons siswa. Analisis yang dilakukan adalah teknik deskriptif dengan metode persentase. Berdasarkan data penelitian diperoleh informasi bahwa metode permainan edukasi dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diterapkan metode permainan edukasi hasil belajar materi teks laporan hasil observasi menunjukkan hanya 46 % siswa yang menguasai pengetahuan dan keterampilan tentang teks laporan hasil observasi, sedangkan sisanya 54% mengalami kesulitan. Setelah dilakukan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan edukasi terdapat peningkatan kualitas dalam penguasaan materi. Dengan demikian, metode permainan edukasi dapat berfungsi sebagai alat bantu strategi mengajar guru dan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran di kelas X.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 311 325 Analisis Kanal “Dongeng Kita” sebagai Bahan Materi Teks Cerita Fabel pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2023 <p>Sastra merupakan salah satu alat pendidik karakter yang digunakan dari masa ke masa. Seiring perkembangan zaman, ada banyak perubahan yang dialami oleh berbagai lini salah satunya penyajian sebuah sastra. Fabel merupakan salah satu jenis sastra yang disampaikan secara lisan, kemudian berubahan menjadi teks, dan kini disajikan melalui media digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai struktur cerita fabel dalam video kanal “Dongeng Kita”. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan sumber data kanal Youtube “Dongeng Kita”. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak catat serta dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu struktur yang terdapat dalam video pada kanal “Dongeng Kita” berupa orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 326 338 Penggunaan Microsoft Teams sebagai Learning Management System pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas VIII A2 SMP Negeri 1 Melaya https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2024 <p>Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah operasional yang ditempuh guru terkait penggunaan Micorosoft Teams pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII A2 SMP Negeri 1 Melaya dan (2) mendeskripsikan hambatan-hambatan yang dihadapi oleh guru terkait penggunaan Microsoft Teams pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII A2 SMP Negeri 1 Melaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh beberapa langkah yang ditempuh oleh guru dalam penggunaan Micorosoft Teams pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII A2 SMP Negeri 1 Melaya. Secara keseluruhan langkah-langkah pembelajaran daring yang ditempuh oleh guru menggunakan Micorosoft Teams tetap mengacu pada RPP yang dibuat oleh guru sesuai dengan Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan saintifik. Terdapat beberapa hambatan yang dihadapi oleh guru terkait penggunaan Microsoft Teams pada pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII A2 SMP Negeri 1 Melaya, yaitu (1) guru mengalami kesulitan karena keterbatasan dalam bidang teknologi, (2) guru mengalami kesulitan membangkitkan motivasi siswa untuk disiplin dalam mengikuti pembelajaran daring, (3) guru mengalami kesulitan dalam pengawasan dan penilaian diskusi pada pembelajaran daring menggunakan Microsoft Teams, (4) guru mengalami kesulitan melatih keterampilan berbahasa, (5) guru mengalami kesulitan dalam bidang sarana dan prasarana.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 339 349 Musikalisasi Puisi: Kajian Proses Kreatif Teater Kemuning di SMA Negeri 2 Mendoyo https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2025 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) proses kreatif musikalisasi puisi, dan (2) apresiasi terhadap sastra oleh Teater Kemuning di SMA Negeri 2 Mendoyo. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data adalah anggota Teater Kemuning di SMA Negeri 2 Mendoyo dengan data berupa proses kreatif penciptaan musikalisasi puisi. Data tersebut dikumpulkan melalui tabel yang sudah dibuat oleh peneliti meliputi, pelatihan, penentuan dan pengembangan untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti deskripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, komparasi data, analisis relasional, dan reduksi data. Simpulan ditarik dengan menggunakan metode berpikir induktif. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah apresiasi sastra, proses kreatif, dan musikalisasi puisi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa proses kreatif musikalisasi puisi Teater Kemuning melalui beberapa tahapan yaitu: (1) mempersiapkan naskah puisi, (2) menginterpretasi naskah puisi, (3) menentukan nada dan irama, (4) menentukan ekspresi (perpaduan antara instalasi, gerak, dan suara, serta pemeristiwaan). Apresiasi yang dilakukan di Teater Kemuning SMA Negeri 2 Mendoyo terlihat pada: (1) melatih para siswa membaca puisi (2) melatih siswa untuk bisa memaknai puisi, dan (3) melatih siswa untuk dapat memahami isi dari teks puisi.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 350 362 Analisis Struktur dan Ejaan Pada Teks Eksposisi Siswa Kelas X IPA 1 MAN Buleleng Tahun Pelajaran 2021/2022 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2026 <p>Artikel ini membahas tentang struktur dan ejaan pada teks eksposisi siswa kelas X IPA 1 Man Buleleng. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan, (1) struktur teks eksposisi , dan (2) ejaan yang digunakan dalam karangan teks eksposisi siswa kelas X IPA 1 MAN Buleleng. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data adalah siswa kelas X IPA 1 MAN Buleleng dengan data berupa adalah karangan teks eksposisi siswa. Data dikumpulkan dengan metode penugasan dan studi dokumen. Siswa ditugasi untuk menulis karangan teks eksposisi dan karangan yang dihasilkan didokumentasi untuk selanjutnya dianalisi secara deskriptif kualitatif. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, seperti deskripsi data, identifikasi data, klasifikasi data, komparasi data, analisis relasional, dan reduksi data. Simpulan ditarik dengan menggunakan metode berpikir induktif. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep-konsep teori pengajaran menulis, teori teks, dan ejaan sebagaimana dicantumkan dalam Pedoman UmumEjaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari segi strukturnya, karangan berupa teks eksposisi siswa sudah sesuai dengan struktur teks eksposisi yang mereka pelajari di sekolah. Persoalan-persoalan ejaan yang ditemukan berkaitan dengan ketidak cermatan siswa dalam berbahasa secara tertulis. Kesalahan ejaan siswa terjadi pada penggunaan huruf kapital, penulisan kata depan, dan kata baku. Tata kalimat siswa tidak menunjukkan permasalahan karena kalimat-kalimat yang digunakan di dalam karangan teks eksposisi siswa sesuai dengan kemampuan mereka dalam memproduksi kalimat ketika berbahasa secara tertulis.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 363 373 Efektivitas Pengembangan Modul Bahasa Indonesia Berkarakter Bangsa pada Kuliah Daring di ITB STIKOM Bali https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2027 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul bahasa Indonesia berbasis karakter bangsa untuk kuliah daring di ITB Stikom Bali. Berdasarkan tujuan tersebut, adapun luaran dari penelitian ini adalah berupa modul bahasa Indonesia sebagai produk penelitian yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia saat perkuliahan daring di ITB Stikom Bali. Target khusus yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah (1) memublikasikan hasil penelitian di jurnal nasional (ISSN), (2) menyeminarkan hasil penelitian dalam temu ilmiah, baik nasional maupun lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development), menggunakan model pengembangan Plomp, melalui tahap preliminary, prototyping stage, dan assessment stage. Subjek penelitian adalah mahasiswa ITB Stikom Bali yang mengambil mata kuliah bahasa Indonesia. Sedangkan objek penelitian adalah modul bahasa Indonesia berbasis karakter bangsa. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen efektivitas. Modul yang dikembangkan sudah efektif dilihat berdasarkan hasil belajar peserta didik secara kognitif dan psikomotor yang diperoleh dari prestest dan posttest.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 374 384 Pemanfaatan Teks Multimodal dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penguatan Literasi Peserta Didik https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2028 <p>Literasi merupakan kompetensi yang bersifat general dan mendasar yang harus dimiliki setiap individu, termasuk peserta didik dari jenjang sekolah dasar sampai menengah. Kemampuan literasi peserta didik dapat ditingkatkan melalui kegiatan pembelajaran, terutama pembelajaran bahasa Indonesia. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik belajar memahami dan menganalisis beragam teks sehingga dibutuhkan strategi dan media literasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan teks multimodal dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk menguatkan kemampuan literasi peserta didik. Dalam pembelajaran literasi dibutuhkan media teks yang beragam untuk meningkatkan antusiasme peserta didik dalam memahami informasi tersurat, menginterpretasi dan mengintegrasikan informasi tersirat, serta mengevaluasi dan merefleksi isi teks. Pemanfaatan teks multimodal dapat dijadikan inovasi media pembelajaran literasi. Melalui teks multimodal, peserta didik mendapat sajian teks yang tidak hanya berupa teks verbal saja, tetapi juga teks yang dipadukan dengan gambar atau pun video. Pemanfaatan teks multimodal dapat meningkatkan perhatian peserta didik dalam pembelajaran dan membantu peserta didik dalam memahami, menganalisis, dan menilai konten, bahasa, dan unsur-unsur dalam teks.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 385 398 Dramatic Reading sebagai Strategi Pembelajaran Drama di Zaman Digital https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2029 <p>Dramatic reading adalah kegiatan membaca naskah drama dengan menonjolkan nilai-nilai dramatik. Kegiatan ini pada dasarnya merupakan metode latihan dalam kerja teater yang menitikberatkan pada penghayatan dan penghidupan tokoh melalui dialog setelah kegiatan bedah naskah. Namun, di era kiwari digital ini, dramatic reading menjadi sebuah pertunjukan utuh layaknya teater yang melibatkan unsur artistik pementasan seperti kostum, tata rias, dekorasi, setting, dan pencahayaan, yang kemudian dipertontonkan melalui kanal youtube atau media sosial. Dramatic reading dapat diterapkan sebagai penyiasatan kegiatan praktik belajar drama dan teater di lingkungan pendidikan tinggi yang menerapkan pembelajaran, baik secara virtual maupun hybrid. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memfokuskan pada penerapan kegiatan dramatic reading sebagai strategi penyiasatan pembelajaran drama dan teater di Program Studi Sastra Indonesia Universitas Mulawarman selama pembelajaran tatap maya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan dramatic reading dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran drama dan teater selama pembelajaran tatap maya. Strategi ini menghasilkan video pementasan dramatic reading yang diunggah ke kanal youtube. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran virtual tidak menghentikan proses kreatif dan kerja kesenian, khususnya seni pertunjukan.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 399 409 Efektivitas Model Pembelajaran Think, Talk, Write terhadap Kemampuan Menulis Teks Fabel https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2030 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam memproduksi teks fabel. Kurangnya daya literasi menyebabkan ketidakmaksimalan penerimaan informasi oleh siswa. Inilah yang menyebabkan kurang berkembangnya ide-ide dalam memproduksi teks fabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses produksi teks fabel melalui model Think Talk Write pada siswa. Think atau aktivitas berpikir merupakan tahap pertama dimana siswa diarahkan untuk mengamati dan menganalisis informasi yang terdapat dalam sebuah teks. Talk atau berkomunikasi adalah tahap kedua, dimana siswa diarahkan untuk mengkomunikasikan informasi yang telah diterima, yaitu dalam kegiatan berdiskusi. Write atau menulis, yaitu mengkonstruksikan ide-ide yang telah didiskusikan antarteman atau dengan guru, kemudian siswa menggungkapkannya ke dalam bentuk tulisan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan nontes.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 410 417 Telaah Strategi Tokoh Sabari dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dalam Memanfaatkan Puisi sebagai Model Pembelajaran Kesusastraan Pada Anak Usia Dini: Analisis Hermeneutika Richard E. Palmer https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2031 <p>Puisi memiliki banyak manfaat. Selain sebagai bacaan yang indah dan bermakna, puisi juga dapat digunakan sebagai strategi dalam mengenalkan kesusastraan pada anak usia dini. Tokoh Sabari dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata telah menunjukkan hal tersebut ketika membesarkan anaknya yang bernama Zorro. Dengan kemampuan memanfaatkan puisi, Sabari berhasil mencetak Zorro sebagai sosok yang pintar dan memiliki jiwa kesusastraan yang tinggi. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimanakah strategi tokoh Sabari dalam Novel Ayah karya Andrea Hirata dalam memanfaatkan puisi untuk mendidik anaknya? Bentuk puisi seperti apakah yang dipergunakan Sabari dalam mendidik Zorro yang masih berada pada usia dini? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Teori yang digunakan menggunakan teori hermeneutika Richard E. Palmer dan teori jenis-jenis puisi menurut Soni Farid Maulana. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini berupa 1) strategi geneologi puisi; 2) strategi pengasuhan bervisi-misi; 3) strategi musikalisasi puisi; 4) strategi deklamasi puisi; dan 5) strategi gastronomi puisi, serta penggunaan puisi naratif.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 418 430 Pengaruh Media Fotografi terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita oleh Siswa Kelas VIII MTs Swasta Miftahul Jannah Tanjung Pura Tahun Pembelajan 2021/2022 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2032 <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media fotografi terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII MTs Swasta Miftahul Jannah Tanjung Pura Tahun Pembelajaran 2021/2022. Metode penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest postest design. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis teks berita siswa mengalami peningkatan setelah diberikan pembelajaran dengan media fotografi, yaitu pada saat pretest memperoleh nilai rata-rata sebesar 60,48 dengan kategori kurang meningkat pada hasil postest menjadi 79.15 dengan kategori cukup. Kemudian berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh thitung ≥ ttabel yaitu 7,8 ≥ 1,69 yang menunjukkan adanya pengaruh media fotografi terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII Mts Swasta Miftahul Jannah Tanjung Pura tahun pembelajaran 2021/2022.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 431 437 Penerapan Jigsaw Task dalam Membaca Pemahaman Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2033 <p>Penelitian ini merupakan proses eksperimen penerapan jigsaw tasks dalam pembelajaran membaca pemahaman mahasiswa. Desain penelitian ini menggunakan eksperimen dengan satu kelas kontrol bersubjek 32 mahasiswa dan satu kelas eksperimen berjumlah 32 mahasiswa. Kelas kontrol diberi pembelajarantanpa penerapan jigsaws task sedangkan kelas eksperimen adalah kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan jigsaw task. Kelas kontrol dan kelas eksperimen melalui proses prates dan pascates untuk mengathui kemampuan dan perubahan hasil belajar. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh hasil bahwa penerapan jigsaw taks dapat memberikan perubahan pada hasil pembelajaran kemampuan membaca pemahaman. Kelas kontrol memperoleh rata-rata skor 35 sedangkan kelas ekperimen memperoleh rata-rata skor 46. Hasil tersebut membuktikan bahwa jigsaw task efektif diterapkan untuk memberikan perubahan pada hasil belajar agar lebih baik.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 438 448 Pengembangan Media Pembelajaran Keterampilan Menyimak Berbasis Online Menggunakan Google Form https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2034 <p>Penelitian ini bertujuan mengembangkan media pembelajaran keterampilan menyimak secara online menggunakan google form yang akan diujicobakan pada mata kuliah keterampilan menyimak kepada mahasiswa semester satu. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research &amp; Development (R&amp;D). Instrumen yang digunakan yaitu materi pembelajaran dan tes yang dikembangkan secara online. Pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4D (define, design, develop, dan disseminate). Pada tahap disseminate tidak dilaksanakan secara luas karena produk hanya terbatas penggunaannya kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Universitas Bengkulu. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh simpulan sebagai berikut. Penilaian berdasarkan lembar validasi ahli berada pada kualifikasi valid dengan rata-rata 4,00. Penilaian berdasarkan kuesioner respon mahasiswa berada pada kualifikasi sangat baik dengan rata-rata 3,22. Penilaian berdasarkan hasil tes mahasiswa berada pada kualifikasi baik dengan rata-rata 82,93. Jadi, pengembangan media pembelajaran keterampilan menyimak berbasis online menggunakan google form layak untuk dikembangkan di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 449 463 Peran Komik Digital sebagai Media Pembelajaran Bahasa yang Inovatif https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2035 <p>Artikel ini membicarakan peran komik digital sebagai media pembelajaran bahasa yang inovatif. Inovasi guru dalam memilih media dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mendorong minat dan kreativitas siswa dalam memahami pembelajaran, khususnya pembelajaran bahasa Indonesia. Guru bahasa Indonesia lebih banyak menggunakan teks sehingga siswa merasa bosan saat pembelajaran. Untuk itu, guru harus berupaya untuk menggunakan media pembelajaran yang relevan, tetapi menarik bagi siswa sehingga minat dan kreativitas siswa semakin terasah. Salah satu media pembelajaran bahasa yang inovatif adalah komik digital. Komik digital sangat relevan dengan pembelajaran bahasa Indonesia materi Teks Anekdot. Komik digital dapat diakses di manapun dan kapanpun dengan hanya dengan menggunakan ponsel. Siswa dapat mengakses komik digital melalui media sosial di ponselnya, yakni Instagram. Instagram menyuguhkan komik digital yang membahas isu sosial dan politik. Terdapat akun khusus yang memang hanya memposting komik. Penggunaan komik digital dapat merangsang perkembangan kemampuan berpikir siswa untuk membahas isu-isu kontroversial saat ini. Kemudian menjadi solusi atas kurangnya minat belajar siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.<br><br></p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 464 475 Strategi Pembelajaran Sastra Indonesia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2036 <p>Pembelajaran sastra Indonesia masih kurang diminati. Untuk bisa setara dan lebih dibanding pelajaran lain, yakni yang sering dipakai sebagai olimpiade, maka diperlukan stratagi pembelajaran sastra yang tepat disaat sekarang. Keberhasilan pembelajaran sastra Indonesia, salah satu faktornya datang dari peranan guru. Guru harus mampu membangkitkan semangat siswa dalam belajar, memotivasi siswa untuk mau membaca (literasi), dan menulis serta menghargai sastra Indonesia. Tujuan dari makalah ini adalah untuk dapat menentukan strategi pembelajaran sastra Indonesia yang tepat, dimana dapat menumbuhkan minat siswa dalam pembelajaran sastra yang menyenangkan, menghibur dan mampu membangkitkan siswa untuk lebih bergairah dalam pembelajaran sastra. Metode yang digunakan dalam kajian makalah adalah studi Pustaka. Hasil kajian berdasarkan fenomena yang ada, bahwa strategi pembelajaran sastra yang berpusat pada siswa lebih tepat, karena lebih mudah merangsang siswa dari minat terhadap sastra rendah menjadi tinggi. Strategi yang diterapkan juga mampu menghibur dan menyenangkan siswa, karena banyak pilihan metode yang bisa dipakai dalam apresiasi sastra. Penentuan strategi pembelajaran sastra didasarkan pada evaluasi, dimana sebagai indikator keberhasilan pembelajaran. Hasil evaluasi berguna sebagai acuan untuk melihat minat siswa dalam pembelajaran sastra. Kategori siswa menyepelekan atau serius dalam pembelajaran sastra juga akan terlihat. Hasil dari evaluasi juga akan membantu guru dalam perannya, yaitu memahami siswa yang memiliki semangat, dan yang masih rendah semangatnya. Hasil evaluasi dapat menjadi petunjuk strategi mana yang harus diterapkan, baik guru adalah seorang sastrawan ataupun tidak.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 476 488 Srategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Pengembangan Bahasa Pendidikan Anak Usia Dini Melalui Metode Bercerita https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2038 <p>Pengembangan keterampilan bahasa di PAUD adalah untuk anak-anak menjadi bisa berkomunikasi secara verbal dengan lingkungan. Oleh karena itu untuk pengembangan bahasa pada anak usia dini dilakukan dengan menggunakan metode bercerita. Metode bercerita ini diharapkan dapat mengatasi perbedaan belajar siswa. Penyajian teknik bercerita yang baik dapat menumbuhkan imajinasi dan mendorong kreativitas siswa dalam mengangkat pesan atau informasi yang disampaikan. Tujuan dari artikel ini untuk mengetahui mengenai strategi pengembangan bahasa pada pendidikan anak usia dini. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sumber data yang bersumber dari kajian literatur dan penelusuran elektronik pada google scholar yang yang di publikasikan pada tahun 2015-2021. Hasil kajian menunjukkan bahwa metode cerita merupakan metode yang cocok di gunakan untuk pengembangan bahasa pada pendidikan anak usia dini, penggunaan metode bercerita memberikan manfaat untuk meningkatkan kemampuan menyimak dan kemampuan untuk menambah kosakata dengan tema yang beragam. Dengan kalimat kalimat yang sederhana dan dapat di pahami. Untuk itu pendidik diharapkan untuk berperan terhadap perkembangan bahasa anak anak anak usia dini para pendidik harus mampu memilih metode metode yang tepat untuk pembelajaran anak secara kreatif dan inovatif untuk membantu agar proses pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuannya. Yang dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman sehingga anak anak selalu merasa gembira dan senang dan tidak cepat bosan.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 489 501 Pembelajaran Merdeka Sastra: Sebuah Pendekatan Alternatif Inovatif https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2039 <p>Indonesia telah mengikuti tes PISA sejak tahun 2000, tetapi hasilnya terus menunjukkan penurunan. Bidang membaca berada pada tingkat memprihatinkan, tidak ada proses belajar di sekolah yang mampu meningkatkan kemampuan membaca peserta didik. Padahal, menikmati bacaan merupakan prasyarat untuk menjadi pembaca yang efektif. Untuk itu, aktivitas membaca harus dijadikan sebagai budaya. Membaca karya sastra hendaknya suatu kewajiban bagi peserta didik dan tercantum dalam kurikulum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengaplikasikan pentingnya membaca karya sastra dengan menggunakan metode kualitatif dan analisis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membaca karya sastra/fiksi lebih siginifikan dalam mengembangkan keterampilan membaca peserta didik dibandingkan membaca jenis teks lain, seperti majalah, nonfiksi, koran, dan komik dengan penjelasan sebagai berikut. Pertama, membaca sastra/fiksi merupakan membaca dengan penuh penghayatan atau membaca mendalam. Waktu yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan dengan membaca jenis teks lain. Kedua, faktor terpenting membaca karya sastra/fiksi dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik terletak pada proses menikmati bacaan yang dibaca sehingga dapat menumbuhkembangkan aktivitas membaca peserta didik. Ketiga, membaca karya sastra/fiksi , berarti peserta didik membaca kehidupan sehingga peserta didik akan dapat memilih atau mengambil sikap (baik/buruk) dalam menghadapi kehidupan itu. Pandemi Covid-19 yang mengharuskan setiap orang menjaga jarak sosial hendaknya menjadi “peluang emas” atau sebagai kesempatan untuk aktivitas membaca bagi peserta didik. Pembudayaan membaca harus diupayakan menjadi pembelajaran Merdeka Sastra melalui melalui kolaborasi berbagai pihak: keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 502 521 Kelayakan Buku Teks Pelajaran Bahasa Indonesia Jenjang SMP Kelas VII—IX Terbitan CV Graha Printama Selaras dan Kemendikbud https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2040 <p>Banyaknya penerbit dan pengarang buku teks pelajaran Bahasa Indonesia yang ada saat ini sangat memungkinkan munculnya penyajian materi dengan gaya bahasa yang berbeda-beda yang dapat memengaruhi pemahaman peserta didik dan pendidik. Yang mengkhawatirkan adalah ada beberapa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia yang kurang atau tidak layak digunakan oleh peserta didik dan guru karena tidak sesuai dengan aturan kelayakan buku teks pelajaran yang ditentukan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) serta tidak sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kelayakan isi buku teks pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP kelas VII—IX terbitan CV Graha Printama Selaras dan Kemndikbud ditinjau dari kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikan. Pengukuran kelayakan buku dalam penelitian ini mengacu pada Permendikbud Nomor 8 Tahun 2016 tentang Buku yang Digunakan oleh Satuan Pendidikan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode studi pustaka. Berdasarkan hasil pengukuran menunjukan bahwa buku teks pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMP kelas VII—IX terbitan CV Graha Printama Selaras dan Kemendikbud sangat layak digunakan sebagai bahan ajar. Jika direkapitulasi nilai dari ketiga nuku itu akan memperoleh nilai rata-rata 89%. Capaian nilai itu menandakan bahwa ketiga buku teks pelajaran, baik yang diterbitkan oleh CV Graha Printama Selaras maupun Kemendikbud sangat layak digunakan sebagai bahan ajar di tingkat SMP. Dilihat dari aspek isi, baik materi, kebahasaan, penyajian materi, dan kegrafikan telah memenuhi standar yang telah ditetapkan Kemdikbud.</p> Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 522 534 Sastra dalam Pembentukan Karakter Siswa SMA Negeri 1 Kuta Selatan https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2041 <p>Pembentukan karakter siswa sangat penting karena keadaan dalam kehidupan bermasyarakat saat ini sangat memprihatinkan. Karakter sebagai akhlak dapat bersifat positif atau negatif. Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter. Hal ini disebabkan, karena karya sastra pada dasarnya membicarakan berbagai nilai-nilai kehidupan yang berkaitan langsung dengan pembentukkan karakter siswa. Sastra dalam pendidikan berperan untuk mengembangkan bahasa, aspek kognitif, afektif, psikomotorik, kepribadian, dan pribadi sosial siswa. Sastra sebagai media pembelajaran dapat dimanfaatkan secara reseptif dan ekspresif dalam pembentukan karakter. Pemanfaatan secara reseptif dimaksud yaitu karya sastra sebagai media pembentukan karakter dilakukan dengan pemilihan bahan ajar dan pengelolaan proses pembelajaran. Adapun pemanfaatan secara ekspresif dimaksud yaitu karya sastra sebagai media pembentukan karakter dengan cara mengelola emosi, perasaan, semangat, pemikiran, ide, gagasan, dan pandangan siswa ke dalam bentuk kreativitas menulis berupa novel dan cerpen, dan bermain drama, teater atau film. Oleh karena itu, siswa yang telah memahami sastra dapat mengalami pembentukan karakter menjadi lebih baik.</p> I Komang Trisna Indrayana Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 535 545 Metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai Metode Pembelajaran Bahasa Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Disleksia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2042 <p>Makalah ini membahas tentang metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai metode pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus disleksia. Metode membaca tanpa mengeja ini adalah suatu metode membaca tanpa memperkenalkan huruf dan bunyi tetapi langsung memperkenalkan suku kata menjadi kata dengan cara pembelajarann diulang-ulang dan bertahap. Disleksia merupakan suatu gangguan belajar pada anak-anak yang ditandai dengan kesulitan membaca, menulis, mengeja, atau berbicara dengan jelas. Berdasarkan penelitian-penelitian yang ada, penggunaan metode tanpa mengeja untuk anak berkebutuhan khusus disleksia ini dirasa cukup tepat digunakan. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian-penelitian yang menunjukkan bahwa melalui metode membaca tanpa mngeja, kemampuan membaca anak berkebutuhan khusus disleksia mengalami peningkatan. Permasalahan pada makalah ini adalah mengenai bagaimanakah metode membaca tanpa mengeja, serta bagaimana penggunaan metode Membaca Tanpa Mengeja sebagai metode pembelajaran bahasa bagi anak berkebutuhan khusus disleksia. Tujuan makalah ini sesuai dengan permasalahan. Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan mengenai membaca tanpa mengeja dan mengenai anak berkebutuhan khusus disleksia. Makalah ini juga diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi pembaca dalam menangani permasalahan membaca, menulis, mengeja, dan berbicara pada anak disleksia. Metode membaca tanpa mengeja untuk anak disleksia diawali dengan mengenalkan suku kata per suku kata. Anak dilarang keras diajarkan mengeja. Setelah anak disleksia mampu membaca, anak baru boleh dikenalkan dengan huruf. Penggunaan metode ini dikarenakan anak berkebutuhan khusus disleksia mengalami beberapa masalah, seperti kesulitan membedakan huruf dan bunyi, kesulitan mengingat kata atau huruf yang berurutan, serta kesulitan memahami tata bahasa.</p> Sang Ayu Putu Nilayani Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 546 554 Penilaian Pembelajaran Sastra Indonesia Berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2043 <p>Sistem pembelajaran yang dilaksanakan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia masih banyak berorientasi pada penilaian akhir. Kehadiran Kurikulum 2013 yang dikenal sebagai kurikulum berbasis kompetensi dimana peran penilaian sangat penting dan memang dipentingkan. Kurikulum 2013 menempatkan penguasaan berbagai kompetensi pada muara akhir kegiatan pembelajaran. Indikator-indikator bahwa seorang siswa telah menguasai kompetensi-kompetensi yang dibelajarkan hanya dapat diketahui lewat penilaian yang sengaja dimaksudkan untuk tujuan tertentu. Risikonya tekanan penilaian harus lebih nyata (autentik) dan lebih diarahkan pada proses penciptaan dan pengapresiasian karya sastra yang dihasilkan para peserta didik. Guna menciptakan dan mengapresiasi karya sastra, peserta didik akan berhadapan dengan proses berpikir yang selalu berkaitan dengan proses mengeksplorasi gagasan, membentuk berbagai kemungkinan atau alternatif-alternatif yang bervariasi, dan dapat menemukan solusi. Salah satu taksonomi proses berpikir yakni dikategorikan dalam taksonomi Bloom dan telah direvisi pada tingkat evaluasi dan kreasi. Menilik persoalan tersebutlah, topik ini akan memunculkan berbagai pertanyaan pada pandangan penilaian khususnya dalam bidang sastra, bagaimana menilai karya sastra? Mengapa perlu menilai sastra? Apa dan bagaimana bentuk serta jenis tes yang sesuai untuk menilai pembelajaran sastra? Bagaimana menyusun penilaian autentik dan berpikir taraf tinggi?</p> Ni Made Meidy Sri Astuti Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 555 567 Morfosintaksis ajah ‘ajar’ dalam Bahasa Bali: Studi Kasus Penggunaannya di Media Sosial https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2044 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan kata turunan ajah ‘ajar’ dalam bahasa Bali secara morfosintaksis di media sosial. Masalah dalam penelitian ini adalah (1) kenyataan penggunaan kata ajah dan turunannya di media sosial; (2) proses morfologis kata ajah dalam bahasa Bali; (2) perilaku sintaksis kata ajah dalam bahasa Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diambil dari internet dengan teknik pencarian kata/frasa kunci dengan mesin pencarian. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi. Teori yang digunakan adalah teori morfologi struktural dan teori tata bahasa sturuktural. Tata bahasa yang digunakan adalah tata bahasa preskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa turunan ajah yang digunakan secara nyata di media sosial banyak yang tidak sesuai dengan pembentukan kata dalam bahasa Bali, misalnya mlajah, plajahan, mlajahin, dan paplajahan. Secara morfosintaksis, kata ajah bisa dibentuk menjadi malajah, ngajah, ngajahin, ngajahang, palajahan, palajahin, palajahang, malajahin, malajahang, ajahin, ajahan. aja-ajah, dan pepalajahan. Perilaku sintaksis verba ajah dan turunannya dilihat dalam tiga hal, yaitu katagori, fungsi, dan peran. Dari sisi kategori, ajah dengan turunan malajah, ngajah, ngajahin, ngajahang, palajahin, palajahang malajahin, malajahang, ajahin berkatagori frasa verbal. Sedangkan ajahan, aja-ajah, dan palajahan, pepalajahan berkatagori frasa nominal. Frasa verbal berfungsi sebagai predikat dan frasa nominal berfungsi sebagai subjek atau objek. Turunan verba aktif ajah bisa berupa verba aktif transitif atau verba aktif intransitif. Afiksasi pada kata ajah menyebabkan perubahan valensi verba tersebut.</p> I Made Sudiana Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 568 577 Peningkatan Motivasi dan Konsentrasi Siswa pada Pembelajaran Bahasa Indonesia melalui Metode Game Kahoot di Tingkat Sekolah Menengah Atas https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2045 <p>Pengajaran pendidikan adalah hal yang penting untuk memajukan suatu bangsa. Seiring berkembangnya zaman sistem pendidikan membutuhkan gerakan kebaruan untuk merespon era industri 4.0. Sejalan dengan adanya kondisi covid-19 membuat siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) semakin jenuh dalam mengikuti pembelajaran. Salah satu mata pelajaran yang kerap membuat siswa kurang bersemangat yaitu pelajaran Bahasa Indonesia. Secara umum, karakteristik media pembelajaran yang baik diantaranya adalah dapat meningkatkan motivasi peserta didik atau pelajar, menghindarkan peserta didik atau pelajar dari rasa bosan, memudahkan peserta didik atau pelajar untuk memahami materi pembelajaran, dan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih sistematis. Konsentrasi menjadi satu indikator yang penting dibangun dalam mengikuti proses pembelajaran. Dengan konsentrasi siswa dapat memahami lebih baik materi yang yang didapatkannya. Namun, kondisi di lapangan menunjukkan siswa menganggap pelajaran Bahasa Indonesia masih membosankan dianggap hanya isi tulisan. Berangkat dari permasalahan tersebut penulis ingin mengusulkan sebuah metode pembelajaran berbasis game yang mengarahkan mereka untuk lebih kreatif dan membangun suasana yang menyenangkan dalam menciptakan kurikulum yang mengarah ke potensi dan ketertarikan siswa. Kahoot merupakan salah satu game kuis online yang dapat digunakan guru mauapun siswa dan merupakan website gratis. Game yang bersifat kuis dan memanfaatkan media digital diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang asik dan menyenangkan dalam pelajaran Bahasa Indonesia untuk meningkatkan motivasi dan konsentrasi belajar siswa di tingkat SMA.</p> Dyajeng Ayu Permatasari Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 578 585 Bentuk dan Makna Kata Sapan Bahasa Indonesia https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/2046 <p>Keanekaragaman bahasa atau yang disebut sebagai variasi bahasa merupakan jenis ragam bahasa yang digunakannya disesuaikan dengan fungsi dan situasinya, tanpa dominasi-kaidah pokok yang berlaku dalam bahasa. Hampir setiap bahasa memiliki variasi-varisi bahasa sebagai pancaran dari hubungan antara individu, kelompok, dan sikap masyarakat terhadap penggunaan bahasanya. Wujud sikap dan hubungan bukan saja dengan arti variasi bahasa tetapi berasal dari hubungan sistem bahasa. Wujud sistem bahasa itu seperti nama pangilan, tata cara tegur sapa, tingkat berbahasa, dan gaya berbahasa. Perwujudan dari setiap bahasa tersebut menentukan adanya faktor sosial. Dalam berkomunikasi yang salah ditandai dengan adanya gaya dalam dikomunikasikan. Salah satu bentuk gaya komunikasi dalam kehidupan sehari-hari dapat ditandai dari penggunaan kata sapaan. Rumusan masalah pada makalah ini adalah bagaimana makna dan kata sapaan Bahasa Indonesia, sedangkan tujuan makalah ini adalah untuk mengetahui Bentuk dan makna kata sapaan Bahasa Indonesia.<br><br></p> Oktavianus Malo Copyright (c) 2022 2022-07-01 2022-07-01 1 1 586 593