https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/issue/feed Prosiding Sandibasa Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2025-05-12T07:03:09+00:00 Open Journal Systems <p>Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dewasa ini lebih mengutamakan kualitas. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang berkualitas diharapkan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kualitas pendidikan di Negara Indonesia. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang bermutu dapat dicapai jika guru atau dosen memiliki inovasi di dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah membuat wadah bagi para pecinta Bahasa dan Sastra Indonesia, yaitu berupa Prosidng. Prosiding yang disusun Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Magister FBS, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia ini berjudul SANDIBASA. SANDIBASA merupakan akronim yang berarti Seminar Nasional Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini sangat gayut dengan tuntutan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di era digital saat ini. Sumbangan pemikiran dari berbagai pakar diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Penerbit berharap agar prosiding ini dapat menambah wawasan pembaca dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.</p> https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4741 PEMBELAJARAN MENDALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS MINDFUL, MEANINGFUL, DAN JOYFUL LEARNING 2025-05-08T03:52:40+00:00 Isah Cahyani isahcahyani@upi.edu <p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi pendekatan pembelajaran mendalam<br>(</span><span class="fontstyle2">deep learning</span><span class="fontstyle0">) berbasis </span><span class="fontstyle2">mindful learning</span><span class="fontstyle0">, </span><span class="fontstyle2">meaningful learning</span><span class="fontstyle0">, dan </span><span class="fontstyle2">joyful learning </span><span class="fontstyle0">dalam<br>konteks pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di perguruan tinggi. Fokus utama diarahkan<br>pada bagaimana prinsip-prinsip tersebut diintegrasikan ke dalam model, media, dan evaluasi<br>pembelajaran yang efektif dan humanistik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif<br>kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan dan analisis dokumen. Data diperoleh dari hasil<br>observasi terbatas, studi literatur, refleksi praktik pengajaran, serta tanggapan guru dan<br>mahasiswa melalui survei sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru<br>dan mahasiswa merespons positif prinsip pembelajaran mendalam. Sebanyak 90% mahasiswa<br>dan 88% guru setuju bahwa pendekatan </span><span class="fontstyle2">meaningful learning </span><span class="fontstyle0">memberikan dampak positif<br>terhadap pemahaman konsep dan keterampilan berbahasa. Sementara itu, </span><span class="fontstyle2">joyful learning<br></span><span class="fontstyle0">dinilai efektif dalam meningkatkan motivasi belajar dan keterlibatan emosional siswa.<br>Pembahasan menunjukkan bahwa keberhasilan pendekatan ini sangat dipengaruhi oleh<br>kreativitas pendidik dalam merancang aktivitas belajar berbasis pengalaman, pemanfaatan<br>media interaktif, serta evaluasi autentik yang menekankan proses dan refleksi. Studi kasus pada<br>pembelajaran menulis reflektif menunjukkan integrasi ketiga prinsip mampu menghasilkan<br>karya yang personal, bernilai, dan membangun kesadaran sosial mahasiswa. Implikasi dari<br>penelitian ini adalah pentingnya pelatihan bagi guru untuk mengembangkan literasi pedagogik<br>digital dan desain pembelajaran berbasis pengalaman. Pembelajaran mendalam bukan hanya<br>strategi, tetapi juga filosofi pendidikan yang memberdayakan dan memanusiakan peserta didik.<br></span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4742 Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Sastra Indonesia 2025-05-08T04:05:02+00:00 Ketut Yarsama yarsama@mahadewa.ac.id <p><span class="fontstyle0">Dalam bidang pendidikan, </span><span class="fontstyle2">deep learning </span><span class="fontstyle0">diartikan proses pembelajaran mendalam untuk memahami dan<br>menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari. Ini berarti materi yang dipelajari bukan hanya sekadar<br>dipahami, tetapi yang lebih fundamental adalah materi itu dapat diterapkan secara nyata dalam kehidupan<br>di masyarakat. Penerapan </span><span class="fontstyle2">deep learning </span><span class="fontstyle0">dalam pembelajaran sastra berarti seorang guru dalam mengajarkan<br>sastra bukan hanya menanamkan pengetahuan tentang sastra, tetapi memiliki sikap atau budi pekerti yang<br>luhur terhadap sastra, membina peserta didik menciptakan karya sastra, dan yang lebih urgen lagi yakni<br>pembelajaran sastra memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Pendidik mampu<br>menanamkan kesadaran diri peserta didik terhadap pentingnya mempelajari sastra, peserta didik merasakan<br>senang atau tertarik mempelajari sastra, dan peserta didik merasakan ada manfaatnya mempelajari sastra.<br></span><span class="fontstyle2">Deep learning </span><span class="fontstyle0">dalam pembelajaran sastra dikatakan berhasil apabila peserta didik sudah memiliki<br>pengetahuan, sikap, keterampilan, dan memanfaatkan sastra itu dalam kehidupan di masyarakat. </span><span class="fontstyle2">Deep<br>learning </span><span class="fontstyle0">dalam pembelajaran sastra menitikberatkan adanya keserasian antara pengetahuan, sikap, dan<br>keterampilan dalam mempelajari sastra. Nilai-nilai positif yang terkandung dalam karya sastra bukan hanya<br>sekadar dipahami, tetapi betul - betul diterapkan atau dilaksanakan secara nyata di masyarakat.<br></span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4743 AI INTEGRATION IN THE STUDY OF LITERARY CRITICISM IN THE INDONESIAN LANGUAGE EDUCATION PROGRAM 2025-05-08T04:09:57+00:00 Alpan Ahmadi alpanahmadi@nusantaraglobal.ac.id <p><span class="fontstyle0">This study aims to investigate artificial intelligence (AI) use in literary critical analysis inside<br>the Indonesian Language Education Program. Thanks to technical developments, artificial<br>intelligence presents fresh chances to improve literary knowledge and instructional strategies.<br>This study employs a qualitative method with an in-depth investigation of the usage of<br>artificial intelligence, including deep learning models and applications like ChatGPT, in the<br>framework of literary learning. According to the research findings, artificial intelligence<br>applications can improve theme analysis in literary works, enrich students' learning<br>experiences, and address difficulties in curriculum customization and faculty training. These<br>results are predicted to be very important for the evolution of more creative and successful<br>literature instruction strategies in Indonesia.</span> <br><br></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4744 Transformasi Digital dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra: Inovasi, Implementasi, dan Tantangan 2025-05-08T04:14:23+00:00 Kholid Abdullah Harras Kholid_harras@upi.edu <p><span class="fontstyle0">Transformasi digital telah merevolusi pendekatan pembelajaran bahasa dan<br>sastra, menggantikan metode konvensional yang berpusat pada guru (teacher-centered)<br>dengan pendekatan yang lebih interaktif, fleksibel, dan berbasis teknologi. Perkembangan<br>teknologi seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), pemrosesan bahasa alami<br>(Natural Language Processing/NLP), serta platform pembelajaran daring membuka<br>peluang bagi peserta didik untuk memahami bahasa dan sastra secara lebih kontekstual<br>dan menarik. Inovasi berupa aplikasi pembelajaran mobile, platform e-learning, serta<br>penggunaan realitas virtual (Virtual Reality/VR) dan realitas tertambah (Augmented<br>Reality/AR) memungkinkan pengalaman belajar yang imersif dan adaptif. Selain itu,<br>penerapan teknologi pembelajaran mesin (machine learning) dan pembelajaran mendalam<br>(deep learning) memperkaya proses analisis linguistik dan sastra dengan tingkat akurasi<br>yang tinggi, memungkinkan eksplorasi terhadap teks dalam berbagai dimensi emosional<br>dan struktural. Namun demikian, integrasi teknologi juga menghadirkan berbagai<br>tantangan, termasuk kesenjangan digital, keterbatasan literasi teknologi di kalangan<br>pendidik dan peserta didik, serta isu etis terkait privasi data. Penggunaan teknologi secara<br>berlebihan bahkan berpotensi mengurangi kedalaman analisis kritis terhadap karya sastra.<br>Oleh karena itu, peran guru menjadi sangat penting dalam mengelola integrasi teknologi<br>melalui strategi pembelajaran campuran (blended learning) yang seimbang, penguatan<br>keterampilan digital, dan penanaman literasi informasi yang kritis. Transformasi ini<br>bukan sekadar pergantian media, melainkan pergeseran paradigma yang menuntut<br>adaptasi aktif dari seluruh komponen pendidikan. Jika dimanfaatkan secara bijak,<br>teknologi digital dapat menjadi katalisator dalam memperkaya pemahaman, kreativitas,<br>dan apresiasi terhadap bahasa dan sastra. Artikel ini membahas secara komprehensif<br>inovasi, implementasi, serta tantangan dalam proses transformasi digital tersebut, dengan<br>menekankan pentingnya strategi pedagogis yang inklusif dan berorientasi pada<br>pengembangan kompetensi abad ke-21.</span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4745 Dari Kompetensi ke Performansi: Reorientasi Pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi Lebih Bermakna 2025-05-08T04:17:21+00:00 Nengah Arnawa Nengah.arnawa65@gmail.com <p><span class="fontstyle0">Kajian ini bertujuan untuk menegaskan kembali pentingnya reorientasi<br>pembelajaran bahasa Indonesia di tengah telah ditetapkannya sebagai bahasa<br>resmi Unesco. Telaah ini sangat dibutuhkan melihat fakta-fakta empirik<br>penggunaan bahasa Indonesia yang sangat kurang memadai. Pada aktivitas<br>ilmiah, banyak ditemukan naskah artikel, skripsi, tesis, bahkan disertasi yang<br>ditulis dengan kualitas bahasa Indonesia yang buruk. Tidak hanya itu, dalam<br>bidang perpolitikan nasional banyak pejabat negara yang berujar secara </span><span class="fontstyle2">blunder<br></span><span class="fontstyle0">sebagai representasi kekurangterampilannya dalam berbahasa Indonesia.<br>Persoalan rendahnya keterampilan berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis,<br>berporos pada orientasi pembelajarannya pada lembaga-lembaga pendidikan<br>sesuai kurikuluam yang berlaku pada zamannya. Berdasarkan data perubahan<br>kurikulum, tampak bahwa pembelajaran bahasa Indonesia bertumpu pada dua<br>kutub. Pada masa Kurikulum 1947 – 1975, orientasi pembelajaran bahasa<br>Indonesia berfokus pada pendekatan struktural. Pendekatan ini lebih berorientasi<br>pada pembelajaran tentang bahasa (dan sastra) Indonesia. Akibatnya, pembelajar<br>lebih memiliki pengetahuan ketatabahasaan dan/atau kesastraan. Pendekatan<br>struktural ini lebih berorientasi pada kompetensi linguistik. Selanjutnya, pada<br>masa kurikulum 1984 – Kurikulum Merdeka, pembelajaran bahasa Indonesia<br>lebih diorientasikan pada performansi sebagai representasi pendekatan<br>pragmatik. Pendekatan ini menekankan keterampilan penggunaan bahasa sesuai<br>fungsinya; oleh karena itu sering disebut pendekatan fungsional. Namun<br>demikian, paradigma pembelajaran fungsional yang berlangsung sejak<br>diberlakukanya Kurikulum 1984 pun tampaknya belum membuahkan hasil<br>sesuai harapan. Oleh karena itu eksplanasi dan penegasan kembali hakikat<br>pembelajaran bahasa Indonesia secara fungsional perlu dilakukan agar<br>pembelajarannya menjadi lebih bermakna sesuai dengan salah satu unsur<br>pendekatan </span><span class="fontstyle2">deep laerning</span><span class="fontstyle0">, yakni </span><span class="fontstyle2">meaningfulness learning</span><span class="fontstyle0">.</span> </p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4746 Deep Learning dan Pembelajaran Berdiferensiasi 2025-05-08T04:21:15+00:00 I Ketut Suar Adnyana suara6382@gmail.com <p><span class="fontstyle0">Deep learning in the context of education refers to a learning approach that emphasizes deep,<br>reflective, and meaningful understanding of the material, rather than mere memorization or<br>reproduction of information. This study aims to examine the integration of the deep learning<br>approach with differentiated instruction, which is tailored to the needs, abilities, and learning<br>styles of students. By integrating deep learning, instruction not only encourages students to<br>understand concepts conceptually but also fosters critical, analytical, and creative thinking<br>skills. This study employs a literature review method by analyzing various theories and<br>practices of deep learning and differentiated instruction. Thus, this integration becomes a<br>relevant strategy to address the challenges of 21st-century education, which demands<br>learning that is personal, reflective, and transformative.<br></span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4747 Menyelami Keberagaman Melalui Sastra Multikultural: Mempertimbangkan Kritik Ganzheit dalam Pembelajaran Sastra dengan Pendekatan Deep Learning 2025-05-08T04:25:13+00:00 I Made Sujaya sujaya@mahadewa.ac.id <p><span class="fontstyle0">Makalah ini merupakan kajian konseptual tentang sastra multikultural dalam pembelajaran sastra<br>dengan pendekatan pembelajaran mendalam (</span><span class="fontstyle2">deep learning</span><span class="fontstyle0">) yang mempertimbangkan metode<br>kritik ganzheit sebagai wahana pendidikan multikultural siswa. Kritik ganzheit menekankan<br>pemahaman utuh terhadap karya sastra dengan mempertimbangkan aspek struktur, isi, bahasa, serta<br>konteks sosial dan kulturalnya. Dalam konteks sastra multikultural, pendekatan ini memungkinkan<br>siswa menghayati realitas keberagaman secara menyeluruh dan reflektif. Dengan telaah teoretis dan<br>pendekatan kualitatif-deskriptif, makalah ini menegaskan bahwa integrasi kritik ganzheit dalam<br>pembelajaran sastra, khususnya sastra multkultural, dengan pendekatan </span><span class="fontstyle2">deep learning </span><span class="fontstyle0">dapat<br>membentuk sensitivitas budaya, empati, dan sikap toleran siswa. Pembelajaran tidak berhenti pada<br>pemahaman teks, tetapi berkembang menjadi pemaknaan nilai-nilai kemanusiaan dan sosial yang<br>melekat dalam karya. Makalah ini merekomendasikan strategi pembelajaran yang menggabungkan<br>pembacaan holistik, diskusi kontekstual, dan refleksi kritis untuk memperkuat pendidikan karakter<br>toleransi melalui sastra multikultural.<br></span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4748 Strategi Membangun Iklim Pembelajaran yang Positif dan Menyenangkan di Kelas: Harapan Peserta Didik terhadap Sikap Pendidik 2025-05-08T04:31:23+00:00 Zulhafizh zulhafizh@lecturer.unri.ac.id M. Nur Mustafa zulhafizh@lecturer.unri.ac.id Elvrin Septyanti zulhafizh@lecturer.unri.ac.id Tria Putri Mustika zulhafizh@lecturer.unri.ac.id <p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan strategi membangun iklim pembelajaran yang positif dan menyenangkan sesuai harapan peserta didik terhadap pendidik dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun<br>sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Riau dengan jumlah 38 orang. Teknik pengumpulan data berupa<br>wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis penelitian menggunakan prosedur tematik<br>berdasarkan data temuan terkait harapan peserta didik terhadap sikap pendidik membentuk iklim pembelajaran yang positif dan menyenangkan. Hasil penelitian menunjukkan harapan peserta<br>didik terhadap pendidik dapat bersikap profesional, bersahabat dan tidak pemarah,<br>mengapresiasi, memotivasi, ramah, tidak men-judges (ketika berbuat salah), digugu dan ditiru, serta tidak pilih kasih (adil) terhadap semua peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. Sikap<br>atau perilaku pendidik saat melaksanakan pembelajaran di kelas memberikan dampak terhadap kualitas belajar peserta didik bahkan dapat membentuk iklim pembelajaran yang positif dan menyenangkan di kelas. Sikap yang baik dari pendidik dapat memperkuat motivasi dan semangat belajar peserta didik serta membantu mereka meraih keberhasilan.<br></span></p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4749 PENDEKATAN INTERKULTURAL DALAM PENGAJARAN BAHASA INGGRIS DI INDONESIA 2025-05-08T04:40:02+00:00 Ni Luh Gede Liswahyuningsih niluhgedeliswahyuningsih@gmail.com <p>Aspek Linguistik dalam pengajaran Bahasa Inggris memang sangat penting. Namun ada hal yang lebih penting diperhatikan dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia, yaitu hal yang berkaitan dengan budaya karena bahasa merupakan bagian dari budaya. Menyadari akan hal itu, maka proses pengajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing di Indonesia tidak lagi hanya terbatas pada aspek linguistik, tetapi juga harus mencakup dimensi budaya. Pendekatan interkultural menjadi penting dalam membangun kompetensi komunikatif siswa di dalam konteks global. Artikel ini membahas konsep pendekatan interkultural, urgensinya dalam pengajaran bahasa Inggris (ELT) di Indonesia, serta strategi implementasinya di ruang kelas. Kajian ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada pendidik bahasa Inggris dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran melalui integrasi perspektif budaya.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4750 Analisis Penggunaan Kalimat Simpleks Judul-Judul Artikel Majalah Tempo Edisi Desember 2020 2025-05-08T04:47:42+00:00 Atina Silmalkarimah eva.dwi.kurniawan@staff.uty.ac.id Muna Zainah Wardah eva.dwi.kurniawan@staff.uty.ac.id Eva Dwi Kurniawan eva.dwi.kurniawan@staff.uty.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis penggunaan kalimat simpleks pada judul-judul artikel dalam edisi Desember 2020 Majalah Tempo. Kalimat simpleks, yang hanya terdiri atas satu klausa utama tanpa subordinasi, dipilih karena kesederhanaan dan keefektifannya dalam menyampaikan informasi secara langsung. Dengan menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini mengidentifikasi jumlah serta pola penggunaan kalimat simpleks di judul-judul artikel dalam edisi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 48 dari total 68 judul artikel mengandung kalimat simpleks. Kalimat simpleks digunakan untuk menyampaikan informasi faktual, mendeskripsikan peristiwa, menyampaikan pendapat atau analisis, dan menyampaikan instruksi atau arahan. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang praktik kebahasaan dalam media massa dan menjadi acuan bagi penulis untuk menyusun teks yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Rekomendasi penelitian selanjutnya dapat fokus pada eksplorasi penggunaan kalimat simpleks di berbagai platform media massa, baik daring maupun cetak. Perbandingan struktur kalimat antara jenis tulisan seperti berita, opini, atau fitur dapat mengungkap efektivitas penggunaan kalimat simpleks dalam konteks yang berbeda. Analisis variasi penggunaan kalimat simpleks berdasarkan genre tulisan juga dapat memberikan wawasan mengenai strategi komunikasi yang lebih tepat sasaran.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4751 Transformasi Asesmen Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Pendekatan Deep Learning: Inovasi dan Tantangan di Sekolah 2025-05-08T04:53:30+00:00 I Wayan Gunartha gunartha21@gmail.com Dewa Ayu Widiasri gunartha21@gmail.com Ida Ayu Agung Ekasriadi gunartha21@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada guru tentang asesmen dalam pendekatan pembelajaran deep learning. Dalam penelitian ini, digunakan library research. Sumber datanya adalah berbagai artikel ilmiah, buku yang relevan. Teknik yang digunakan pengolahan data adalah teknik deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pendekatan deep learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pemahaman mendalam terhadap suatu materi. Oleh karena itu, untuk mengukurnya diperlukan berbagai teknik penilaian, seperti portopolio, asesmen berbasis proyek, dan lain-lain. Asesmen ini akan menghasilkan berbagai inovasi dalam pelaksanaan asesmen, yang berbeda dengan asesmen tradisional. Walaupun demikian, penerapan asesmen ini juga mengadapi banyak tantangan, di antaranya: keterbatasan waktu, kurangnya pemahaman guru tentang konsep deep learning, dan cara menerapkannya dalam asesmen.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4752 IMPLEMENTASI PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS MENGGUNAKAN AKSARA BALI 2025-05-08T04:56:59+00:00 I Nyoman Sadwika nsadwika70@gmail.com Nyoman Astawan nsadwika70@gmail.com Luh De Liska nsadwika70@gmail.com <p>Pengembangan muatan lokal Bahasa dan Sastra Bali bertujuan untuk menjamin kesinambungan pemakaian bahasa, aksara, dan sastra Bali, mengembangkan kebudayaan daerah sebagai bagian dari kebudayaan nasional, serta memperkuat kedudukan dan fungsinya. Salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa Bali adalah keterampilan menulis, yang mencakup penulisan dalam huruf Latin dan aksara Bali. Namun, tantangan dalam pembelajaran menulis aksara Bali masih cukup besar, terutama karena kompleksitas bentuk aksara dan kurangnya minat siswa. Faktor lain yang berkontribusi terhadap rendahnya hasil belajar adalah metode pengajaran yang masih konvensional dan kurang menarik bagi siswa. Untuk mengatasi permasalahan ini, penelitian ini menawarkan pendekatan deep learning yang melibatkan tiga konsep utama: meaningful learning, mindful learning, dan joyful learning. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih mendalam, relevan, dan memotivasi siswa. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mengumpulkan, membaca, dan menganalisis literatur yang relevan mengenai pendekatan deep learning dan pembelajaran menulis aksara Bali. Implementasi deep learning dalam pembelajaran menulis aksara Bali dilakukan melalui metode problem-based learning (PBL) yang mendorong siswa untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan mengembangkan keterampilan menulis secara mendalam. Lingkungan pembelajaran yang mendukung, pemanfaatan teknologi digital, serta kemitraan dengan komunitas budaya menjadi elemen penting dalam pendekatan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan deep learning dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam menulis aksara Bali, sekaligus memperkuat literasi dan numerasi. Dengan demikian, penerapan pendekatan ini diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam pelestarian dan pengajaran aksara Bali di sekolah.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4753 Proyek Ronggeng Dukuh Paruk: Perkuliahan Prosa Fiksi Berpendekatan Literasi 2025-05-08T05:03:40+00:00 I Wayan Artika wayan.artika@undiksha.ac.id <p>Makalah ini membahas inovasi dalam perkuliahan prosa fiksi melalui penerapan pendekatan berbasis proyek (project-based learning) yang terintegrasi dengan penguatan literasi. Pendekatan ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam proses pembelajaran, memperdalam pemahaman mereka terhadap unsur-unsur prosa fiksi, serta mengasah kemampuan berpikir kritis, kreatif (deep reading, deep learning). Dalam pelaksanaannya, mahasiswa membaca dan menganalisis trilogi Ronggeng Dukuh Paruk (karya Ahmad Tohari). Pendekatan literasi digunakan untuk merancang aktivitas perkuliahan yang berupa membaca karya sastra (novel). Sumber data penelitian adalah perkuliahan prosa fiksi pada mahasiswa semester IV (kelas A, B), Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Pendidikan Ganesha. Membaca dilakukan secara langsung, mandiri, dan mendalam. Data yang dianalisis berupa pengalaman perkuliahan, catatan perkuliahan, aktivitas perkulihan mahasiswa, dan catatan-catatan dosen. Data dikumpulkan dengan wawancara atau tanya jawab, observasi partisipasi, dan catatan atau jurnal perkuliahan. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan temuan-temuan sebagai berikut. Mahasiswa berjarak dengan kesusastraan Indonesia namun demikian, perkuliahan ini dimaksudkan sebagai pengenalan kepada sastra bangsa. Penerapan pendekatan literasi yang bertujuan untuk membudayakan minat baca mahasiswa, mengalami sejumlah hambatan, seperti daya tahan mahasiswa dalam membaca teks tergolong rendah, kecepatan membaca juga tergolong rendah, tidak menyukai genre novel, mahasiswa tidak terlatih/terbiasa membaca buku. Model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan literasi memberi sejumlah pengalaman penting, yaitu mengenalkan mahasiswa secara langsung dengan novel terpenting karya sastrawan besar Indonesia (Ahmad Tohari), mengenal teknik membaca secara praktis, mengenalkan mahasiswa pada hambatan-hambatan membaca dan menemukan jalan keluar dari permasalahan ini, memahami aspek-aspek teori sastra (unsur intrinsik fiksi) lewat membaca novel secara langsung, berkelanjutan, mendalam, dan mandiri.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4754 MEDAN TEKS PADA CERITA RAKYAT “I TABUAN NGAKU RIRIH: KAJIAN LINGUISTIK SISTEMIK FUNGSIONAL 2025-05-08T05:08:32+00:00 Ida Ayu Iran Adhiti dayuiran@gmail.com Gede Sidi Artajaya dayuiran@gmail.com Ida Ayu Pristina Pidada dayuiran@gmail.com <p>Penelitian teks “I Tabuan Ngaku Ririh” mengkaji tentang medan teks dikaji dengan kajian Linguistik Sistemik Fungsional.Tujuan penelitian ini adalah agar mampu memberikan nilai edukasi kepada masyarakat tentang prilaku yang angkuh dan sombong. Analisis data menggunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menyimak cerita yang terdapat pada teks serta teknik baca secara seksama narasi maupun dialog-dialog yang ada. Berdasarkan kajian medan teks ditemukan proses material, proses relasional, proses tingkah laku, proses verbal, proses mental dan proses wujud. Hasil penelitian ini diaharapkan agar masyarakat terutama generasi muda memahami nilai moral dan etika dalam berbicara, berpikir, dan bertingkah laku dengan baik sesuai dengan ajaran agama.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4755 Strategi Terpadu Pembelajaran Membaca Teks Sastra yang Berkesadaran (Mindful): Sinergi Pembacaan Multiperspektif dan Strategi Tri-Mind 2025-05-08T05:16:27+00:00 I Kadek Adhi Dwipayana dwipayana@mahadewa.ac.id <p>Pembelajaran sastra memiliki potensi strategis dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik. Teks sastra memiliki karakteristik unik dengan menyajikan kompleksitas realitas sosial, nilai-nilai kemanusiaan, dan dilema moral yang membuka ruang interpretasi multiperspektif. Namun, realitas pembelajaran sastra di SMA/SMK masih menunjukkan dominasi pendekatan konvensional yang berfokus pada hafalan dan pemahaman literal. Realitas ini secara tidak langsung menghambat proses konstruksi makna yang reflektif dan analitis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual bagaimana strategi pembelajaran terpadu yang berkesadaran (mindful), dengan mengintegrasikan pendekatan multiperspektif dan teori Triarchic Intelligence. Strategi pembelajaran terpadu ini dapat menjadi fondasi pedagogis dalam membentuk pembelajaran membaca teks sastra yang lebih kritis dan transformatif. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan menganalisis berbagai sumber teoritis dan hasil penelitian terkait pembelajaran sastra Multiperspektif, Pembelajaran Berkesadaran (Mindful), dan Strategi Tri-Mind. Strategi ini dirancang berdasarkan teori kecerdasan tiga arah dari Robert Sternberg (Triarchic Theory of Intelligence), mengintegrasikan tiga kecenderungan kecerdasan/ berpikir seseorang, yaitu Analytical Intelligence, Practical Intelligence dan Creative Intelligence sebagai kerangka multiperspektif dalam memahami teks sastra. Hasil kajian menunjukkan bahwa sinergi antara pembacaan multiperspektif dan Strategi Tri-Mind mampu memperkuat dimensi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) melalui pemaknaan lintas dimensi, keterlibatan emosional, serta kesadaran reflektif siswa. Dengan demikian, strategi terpadu ini memberikan tawaran pedagogis yang adaptif dan relevan dalam menjawab tantangan pembelajaran sastra abad ke-21, serta mendorong pembentukan karakter dan literasi makna siswa secara berkelanjutan.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4756 Metode One Man One Statement dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia sebagai Rangsangan Kemahiran Berbicara 2025-05-08T05:26:42+00:00 Syahriandi radhiah@unimal.ac.id Radhiah radhiah@unimal.ac.id <p>Dalam pembelajaran sering didapati bahwa mahasiswa kurang berani dalam menyampaikan pendapat. Mahasiswa sering hanya diam mendengarkan pembelajaran. Padahal, banyak hal yang masih kurang dipahami oleh mahasiswa. Hal ini menjadikan peroses pembelajaran hanya berjalan searah, yaitu hanya pengajar yang aktif di dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran seperti ini hanya sebatas apa yang disampaikan oleh pengajar, tanpa ada proses pengembangan yang lebih jauh dari berbagai argument atau pertanyaan mahasiswa. Banyak sebab yang menjadikan mahasiswa hanya diam mendengar, salah satunya, kurangnya keberanian mahasiswa dalam bertanya atau menyampaikan pendapat. Kekurangberanian tersebut dapat disebabkan oleh kecemasan ketika hendak berbicara. Motode one man one statement merupakan salah satu model yang dapat mengurangi kecemasan mahasiswa dalam berbicara serta dapat mendorong atau merangsang mahasiswa dalam berlatih untuk memberikan berbagai pendapat, pandangan, atau masukan dalam setiap pembelajaran. Motode ini dirasa tepar jika diterapkan pada mahasiswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Mahasiswa dapat lebih terbiasa atau terlatih sehingga dapat meningkatkan peran mahasiswa dalam memberikan pendapat. Mahasiswa terlatih setiap harinya untuk memberikan pernyataan sehingga lambat laun menjadi terbiasa.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4757 Kreativitas Pembelajaran Bahasa dengan Pendekatan Deep Learning 2025-05-08T05:30:12+00:00 Ni Kadek Juliantari kadekjuliantari755@gmail.com <p>Belajar bahasa adalah belajar komunikasi. Atas dasar ini, pembelajaran bahasa memberikan peluang bagi para pengajar bahasa untuk mengemas pembelajaran secara kreatif tanpa mengabaikan fungsi bahasa sebagai sarana komunikasi. Terlebih lagi kini dengan adanya gagasan pendekatan deep learning, yang terdiri atas 3 (tiga) komponen, yakni mindful learning (pembelajaran penuh perhatian), meaningful learning (pembelajaran bermakna), dan joyfull learning (pembelajaran menyenangkan) memberikan peluang sentral bagi pengembangan kreativitas peserta didik melalui pembelajaran bahasa. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai kreativitas dalam pembelajaran bahasa yang berorientasi pada pendekatan deep learning. Artikel disusun dengan data atau pengalaman empiris yang didukung pula dengan studi kepustakaan, serta wawancara terbatas. Hasil dan pembahasan pada artikel/makalah ini difokuskan pada kreativitas pembelajaran bahasa (Indonesia) yang menyentuh aspek mindful learning (belajar bahasa dengan penuh perhatian sesuai dengan kebaragaman potensi peserta didik), meaningful learning (belajar bahasa dengan penuh kebermaknaan dalam pengembangan keterampilan berbahasa secara terintegrasi dan kontekstual), dan joyfull learning (belajar bahasa secara menyenangkan melalui cara-cara yang kreatif). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pendekatan deep learning ini selain dapat mendukung kreativitas dalam pembelajaran bahasa, juga dapat mengembangkan pola pikir anak secara komprehensif sesuai dengan minat dan bakatnya.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4770 PURWA DAKSINA DALAM LONTAR PRASTANIKA PARWA 2025-05-12T05:39:46+00:00 Anak Agung Gde Alit Geria aaalitgria63@gmail.com <p>Purwa daksina adalah ritual yang perputannya ke arah kanan atau naik menuju sapta sunia. Dilakukan dari arah timur (purwa) menuju arah selatan (daksina), bertujuan untuk mendekatkan diri serta menghormati sifat mahakuasa Hyang Widhi sebagai Sang pencipta semesta alam beserta isinya. Ritual yang sarat makna ini dilakukan sebanyak tiga kali. Di Bali, ritual ini tampak masih simpang siur, dan adanya persepsi yang berbeda dalam memahami konsep purwa daksina dengan prasawya. Hal ini masih perlu diluruskan, sehingga pikiran masyarakat Hindu Bali tidak ragu lagi dalam melaksanakan ritual penting ini. Istilah purwa daksina, yang terdiri dari kata purwa yang berarti asal muasal dan daksina yang berarti sumber jati diri, adalah upaya untuk mengingatkan kembali agar senantiasa sadar (atutur), atau ingat (menget) yang pada akhirnya dapat kembali pada kesadaran diri yang netral dan terpusat. Ritual purwa daksina ini tampak jelas dalam teks Prastanika Parwa, yang disimbolisasikan ketika Panca Pandawa sebagai satria pemenang perang diiringi permaisuri Dropadi, perjalanannya berputar ke arah kanan (murwa daksina) menuju alam dewata (surga).</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4771 Praktik Deep Learning dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy 2025-05-12T05:42:53+00:00 Eva Dwi Kurniawan eva.dwi.kurniawan@staff.uty.ac.id <p>Pembelajaran mendalam menuntut adanya suasana belajar yang komprehensif, baik dari sisi pengajar, sarana, materi, dan kesiapan siswa. Pembelajaran ini memerlukan berbagai macam strategi agar tujuan esensial pendidikan dapat terlaksana dengan baik. Praktik dari pembelajaran mendalam (deep learning) dapat dilihat dalam karya sastra. Karya sastra menjadi media alternatif di dalam melihat persoalan pendidikan yang terjadi saat ini. Salah satu karya sastra yang membuat praktik deep learning adalah novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy. Novel yang di dalamnya menggangkat setting cerita di pesantren ini, memberikan alternatif dalam melihat praktik pembelajaran deep learning. Masalah yang dikedepankan dalam kajian ini adalah bagaimana praktik deep learning yang terdapat dalam novel Perempuan Berkalung Sorban karya Abidah El Khalieqy? Temuan yang diperoleh menunjukkan bahwa praktik deep learning dalam novel tersebut direpresentasikan melalui kualitas pengajar, materi pengajaran, fleksibilitas mengajar dan kesiapan anak didik. Kajian ini berupa analisis kualitatif dengan menggunakan teori hermeneutik.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4772 Narasi Kehidupan (Eksplorasi Identitas dalam Sastra Diaspora) 2025-05-12T05:45:46+00:00 I Made Suarta suarta@mahadewa.ac.id <p>Artikel ini mengeksplorasi kerinduan akan identitas dalam sastra diaspora, dengan fokus pada bagaimana penulis diaspora mengungkapkan pengalaman perpisahan dari tanah asal dan upaya mereka untuk mendefinisikan identitas di tengah-tengah budaya yang berbeda. Diaspora, sebagai fenomena geografis dan mental, seringkali menghasilkan perasaan kehilangan dan keterasingan, di mana rumah bukan lagi sekadar tempat fisik, melainkan sebuah konsep yang hidup dalam pikiran dan hati para migran. Penulis diaspora menggunakan narasi untuk menggambarkan konflik antara budaya asal dan budaya tuan rumah, serta pergumulan mereka dengan identitas hibrida dan inbetweenness. Melalui analisis terhadap karya-karya sastra seperti yang ditulis oleh Abdel-Kader Benali, Hafid Bouazza, dan Mahmoud Darwish, artikel ini mengkaji bagaimana kerinduan akan rumah dan identitas tercermin dalam sastra diaspora, serta bagaimana para penulis ini berusaha merajut kembali jalinan identitas mereka di tengah keterasingan. Artikel ini menyimpulkan bahwa sastra diaspora tidak hanya berfungsi sebagai media ekspresi kerinduan, tetapi juga sebagai upaya untuk merekonstruksi dan menegosiasikan identitas di ruang "ketiga" yang terbentuk antara tanah asal dan tanah tuan rumah.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4773 Suara Perempuan pada Cerpen Kaung Bedolot: Kajian Kritik Sastra Feminis dalam Perspektif Tri Guna 2025-05-12T05:52:17+00:00 I Ketut Budiarta iketutbudiarta369@gmail.com <p>Penelitian ini mengkaji suara perempuan dalam cerpen yang berjudul “Kaung Bedolot”; kajian kritik sastra feminis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk-bentuk ketidakadilan bagi kaum perempuan. Ketidakadilan terhadap perempuan seperti penindasan (kekerasan), pelabelan diskriminasi, dan objek birahi atau ekploitasi seks. Data penelitian bersumber dari kumpulan cerpen Perempuan Pemuja Batu karya Gede Aries Pidrawan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan mengkaji data pada teks cerpen. Analisis data dikaji melalui kritik sastra feminis dalam konsep Tri Guna. Kritik sastra feminis dalam dilakukan dengan menganalisis karya sastra dari perspektif gender. Kesetaraan gender sering terabaikan dalam balutan adat-istiadat. Adat-istiadat menjadikan perempuan sering termarginalkan dan sering menjadi salah satu korban. Hal ini tergambar dalam cerpen Kaung Bedolot yakni 1) perempuan menjadi salah satu korban ketika Pan Sasih menerima pinangan Jero Rancag, laki-laki yang haus akan seks; 2) adanya penerimaan poligami di masyarakat menyebabkan perempuan menjadi objek eksploitasi oleh kaum laki-laki yang memiliki pengaruh kekuasaan dan harta kekayaan; dan 3) ketidakberdayaan perempuan dalam menyuarakan hati dan perasaannya; serta 4) keengganan perempuan dalam menolak permintaan orangtua atau ketakutan akan alpaka guru.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4774 Implementasi Model Pembelajaran Flipped Classroom Berbantuan Mind Mapping dalam Pembelajaran Menulis Teks Eksposisi 2025-05-12T05:55:19+00:00 Ni Nengah Hediani deanhediani17@gmail.com <p>Kajian ini bertujuan untuk mepaparkan penerapan model pembelajaran flipped classroom berbantuan mind mapping dalam pembelajaran menulis teks eksposisi. Teks eksposisi adalah tulisan berisi pemikiran penulis yang memaparkan, menjelaskan, atau menerangkan suatu ide/gagasan, serta menguraikan sesuatu dan informasi disampaikan dengan sejelas-jelasnya untuk memperluas wawasan atau pengetahuan pembaca. Keterampilan menulis pada siswa dibangun melalui latihan dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik. Manfaat model pembelajaran flipped classroom berbantuan mind mapping adalah 1) Pembelajaran mandiri, 2) Pengorganisasian pemikiran yang lebih baik, 3) Interaksi dan kolaborasi. Adapun Langkah-langkah penerapannya adalah sebagai berikut. 1) Persiapan sebelum pembelajaran (Pre-class), tahap ini meliputi penugasan materi dan pengenalan mind mapping. 2) Aktivitas kelas (in-class), tahap ini meliputi diskusi kelas, penyusunan mind mapping teks eksposisi. 3) Menulis Teks Eksposisi, tahap ini meliputi menuliskan teks eskposisi berdasarkan mind mapping yang telah dibuat. 4) Kolaborasi dan peer review, tahap ini meliputi diskusi kelompok, peer review. 5) Refleksi dan penyempurnaan teks, tahap ini meliputi refleksi dan revisi teks. 6) Evaluasi, tahap ini meliputi penilai individu dan refleksi guru. 7) Tindak lanjut, tahap ini meliputi penyempurnaan materi dan praktik mandiri.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4775 MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA YANG INOVATIF 2025-05-12T05:58:15+00:00 Ni Ketut Budiati niketutbudiati6@gmail.com <p>Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan tantangan dalam mengintegrasikan media inovatif untuk meningkatkan keterampilan abad ke-21 dalam pembelajaran bahasa. Studi ini menyoroti pentingnya pergeseran dari pembelajaran bahasa yang berpusat pada guru menjadi pembelajaran yang lebih berpusat pada siswa dan didukung oleh media inovatif yang memfasilitasi interaksi, eksplorasi, dan pemecahan masalah dalam konteks berbahasa. Media pembelajaran bahasa yang inovatif memiliki peran krusial dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, dan kreativitas, dalam konteks pembelajaran bahasa. Makalah ini membahas bagaimana berbagai jenis media, termasuk platform daring interaktif, alat kolaborasi digital, dan sumber daya multimedia otentik, dapat dirancang dan dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan keterampilan-keterampilan tersebut seiring dengan pemerolehan bahasa.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4776 Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Kedua 2025-05-12T06:01:46+00:00 Eka Mirayanti Candra Dewi ekamirayanti4@gmail.com <p>Tulisan ini adalah hasil penelitian kepustakaan dengan penyajian data analisis data secara informal. Dengan demikian dalam tulisan berikut memiliki data meliputi apa pengertian pengembangan media pembelajaran, konsep, tujuan, serta model-model pengembangan media pembelajaran serta manfaat pengembangan media pembelajaran dalam pemerolehan Bahasa kedua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengertian dari pengembangan media pembelajaran, bagaimana konsep dan tujuan dari pengembangan media pembelajaran, kemudian apa saja model pengembangan media pembelajaran tersebut dan apa saja manfaat pengembangan media pembelajaran dalam proses pemerolehan bahsa kedua. Hasil dari penelitian tersebut dinyatakan bahwa pengembangan media pembelajaran merupakan proses merancang, mengembangkan, dan menyusun berbagai jenis media atau alat bantu yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa. Konsep pengembangan media pembelajaran mencakup beberapa prinsip dan tahapan yang harus dipertimbangkan agar media pembelajaran efektif dan sesuai dengan tujuan pembelajaran di antaranya adalah analisis desain, perencanaan, desain, pengembang, evaluasi, revisi, implementasi, penggunaan berkelanjutan, dan evaluasi.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4777 MENGKAJI MAKNA PUISI “SENDIRI” KARYA CHAIRIL ANWAR DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA 2025-05-12T06:05:23+00:00 Ni Made Erna Artini erna1996.e1@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji makna puisi “Sendiri” karya Chairil Anwar melalui pendekatan semiotika. Puisi ini dipilih karena memiliki makna simbolisme dan ekspresi eksistensial penyair yang khas dalam karya-karya Angkatan ’45. Dengan menggunakan teori semiotika, analisis difokuskan pada tiga lapis makna: symbol, indeks dan ikon. Kajian ini menemukan bahwa “Sendiri” bukan hanya cerminan kesendirian fisik, tetapi juga merupakan metafora dari keterasingan dan sikap perlawanan terhadap realitas yang mengekang. Simbol-simbol dalam puisi, seperti kata “sunyi” dan “gelap,” menyiratkan perenungan mendalam terhadap makna hidup dan kematian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan semiotika mampu mengungkap makna tersembunyi dalam puisi Chairil Anwar yang singkat namun penuh makna.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4778 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS 2025-05-12T06:08:20+00:00 Ni Luh Candra Dewi candraadewii93@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menguji efektivitas media pembelajaran Bahasa berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan keterampilan menulis kreatif siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Keterampilan menulis kreatif merupakan aspek penting dalam pembelajaran Bahasa yang memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide, gagasan, dan emosi mereka secara orisinal dan inovatif. Namun, pembelajaran menulis kreatif seringkali dianggap membosankan dan kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan inovasi dalam media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development/R&amp;D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Pada tahap analisis, dilakukan identifikasi kebutuhan siswa dan analisis kurikulum untuk menentukan materi dan konten yang relevan. Tahap desain meliputi perancangan struktur media pembelajaran, pembuatan storyboard, dan penentuan fitur-fitur interaktif. Tahap pengembangan melibatkan pembuatan media pembelajaran multimedia interaktif menggunakan perangkat lunak authoring tools. Media yang dikembangkan mencakup teks, gambar, audio, video, animasi, dan elemen interaktif seperti kuis, latihan, dan umpan balik. Tahap implementasi dilakukan melalui uji coba pada siswa SMA dengan menggunakan desain eksperimen kuasi. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan keterampilan menulis kreatif siswa. Selain itu, dilakukan observasi dan wawancara untuk mendapatkan umpan balik dari siswa dan guru mengenai penggunaan media pembelajaran. Tahap evaluasi dilakukan dengan menganalisis data kuantitatif dan kualitatif untuk menentukan efektivitas media pembelajaran dalam meningkatkan keterampilan menulis kreatif siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran multimedia interaktif secara signifikan meningkatkan keterampilan menulis kreatif siswa. Siswa menjadi lebih termotivasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran ini juga memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya pengembangan media pembelajaran Bahasa yang inovatif dan interaktif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa di sekolah.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4779 Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Sastra Kontemporer dalam Meningkatkan Apresiasi Sastra Siswa SMP 2025-05-12T06:11:01+00:00 Ni Made Meri Apridayanti meriapridayanti12@gmail.com <p>Apresiasi sastra merupakan salah satu tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mengapresiasi karya sastra. Penelitian ini mengeksplorasi potensi karya sastra kontemporer dalam meningkatkan kemampuan apresiasi sastra siswa SMP. Penurunan minat baca dan rendahnya apresiasi terhadap karya sastra di kalangan siswa SMP menjadi tantangan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis sastra kontemporer yang menarik dan relevan dengan dunia remaja, guna meningkatkan kemampuan apresiasi sastra siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&amp;D) dengan model pengembangan Borg &amp; Gall, yang mencakup tahap studi pendahuluan, perancangan media, uji coba terbatas, revisi, hingga uji coba lapangan. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di salah satu SMP swasta di Denpasar. Media yang dikembangkan berupa modul interaktif yang memuat cerpen dan puisi kontemporer, dilengkapi dengan aktivitas apresiasi sastra seperti diskusi, refleksi, dan proyek kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan efektif meningkatkan minat baca dan kemampuan siswa dalam memahami, menafsirkan, serta mengapresiasi karya sastra. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengembangan media pembelajaran berbasis sastra kontemporer dapat menjadi solusi inovatif dalam meningkatkan apresiasi sastra di kalangan siswa SMP.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4780 PEMANFAATAN PLATFORM WATTPAD SEBAGAI MEDIA LITERASI SASTRA DIKALANGAN REMAJA 2025-05-12T06:13:36+00:00 Ida Ayu Gede Agung Putri Wedani dayuputri122003@gmail.com Ni Luh Widya Antari dayuputri122003@gmail.com <p>Makalah ini membahas penggunaan platform Wattpad sebagai media literasi sastra untuk kaum muda. Dalam artikel ini, platform Wattpad memberikan pandangan sastra sebagai media pembelajaran sastra yang inovatif, media yang dapat mendukung cara kreatif dan menarik dalam proses pengajaran dan pembelajaran sastra, dan sebagai alat serta cara untuk mengikuti perkembangan teknologi. Media ini tidak hanya membantu menyampaikan materi, tetapi juga merangsang minat, imajinasi, dan partisipasi siswa dalam memahami dan menghargai karya sastra. Pembelajaran media sangat diperlukan dari sekelompok orang, terutama sebagai komunitas yang aktif pada bidang pendidikan. Media pembelajaran memiliki tujuannya sebagai cara untuk membuat pendidik mampu melaksanakan pelajaran dalam proses belajar, seorang pendidik akan tampak lebih kreatif dan menarik bagi siswa yang ikut serta dalam proses belajar. Wattpad merupakan platform digital yang memungkinkan pengguna untuk menulis, menerbitkan, dan membaca karya sastra secara gratis, sebagaimana platform sastra digital wattpad didirikan pada tahun 2006 oleh Allen Lau dan Ivan Yuen di Toronto, Kanada. Platform Wattpad telah berkembang menjadi komunitas global dengan lebih dari 90 juta pengguna bulanan dan lebih dari 665 juta cerita yang diunggah hingga November 2021.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4781 Pemanfaatan Media Digital sebagai Sarana yang Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa untuk Generasi Z 2025-05-12T06:16:26+00:00 Ni Luh Widya Antari widyaantari265@gmail.com Ida Ayu Gede Agung Putri Wedani widyaantari265@gmail.com <p>Perkembangan teknologi digital memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang pendidikan. Generasi Z, yang lahir dan tumbuh di tengah kemajuan teknologi digital ini, memiliki karakteristik unik dalam proses belajar mereka. Generasi Z cenderung lebih tertarik pada visualisasi, interaktivitas, dan penggunaan teknologi dalam pembelajarannya. Dalam konteks pembelajaran bahasa, media digital muncul sebagai solusi inovatif yang mampu mengatasi tantangan pembelajaran konvesional yang sering dianggap kurang menarik oleh generasi ini. Makalah ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan media digital sebagai alat bantu dalam pembelajaran bahasa yang sesuai dengan ciri khas generasi Z. Metode yang digunakan dalam kajian ini yaitu meliputi kajian pustaka serta analisis deskriptif terhadap berbagai bentuk media digital, seperti aplikasi pembelajaran, video interaktif, dan platform daring. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa penggunaan media digital dapat meningkatkan motivasi belajar, keterlibatan siswa dalam pembelakajaran dan efektivitas penguasaan bahasa. Meskipun demikian, penerapan media digital juga menghadapi beberapa tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur dan kesiapan tenaga pendidik. Oleh karena itu, kolaborasi antara pendidik, institusi, dan pembuat kebijakan sangat penting untuk mendukung penggunaan media digital secara ideal dalam pembelajaran bahasa.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4782 Implementasi Pendekatan Deep Learning dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara di Depan Umum dengan Model Project-Based Learning 2025-05-12T06:30:20+00:00 Ida Ayu Agung Ekasriadi ekasriadi@mahadewa.ac.id I Wayan Gunartha ekasriadi@mahadewa.ac.id <p>Makalah ini membahas implementasi pendekatan deep learning dalam pembelajaran keterampilan berbicara di depan umum melalui model Project-Based Learning (PjBL). Deep learning yang meliputi mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning diyakini mampu mendorong keterlibatan peserta didik secara aktif, reflektif, dan bermakna. Model PjBL memberikan pengalaman belajar yang kontekstual dan kolaboratif, memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi lisan secara otentik. Metode yang digunakan dalam makalah ini adalah kajian literatur dan analisis teoretis, yang menghasilkan temuan bahwa integrasi deep learning dengan PjBL dapat meningkatkan kepercayaan diri, daya nalar, dan motivasi intrinsik mahasiswa dalam berbicara di depan umum. Faktor pendukung antara lain peran dosen sebagai fasilitator dan lingkungan belajar yang mendukung, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan waktu, sarana, dan kesiapan peserta didik. Makalah ini merekomendasikan penerapan strategi pembelajaran yang kreatif, reflektif, dan berorientasi pada pengembangan soft skills mahasiswa secara berkelanjutan.</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/sandibasa/article/view/4783 Pendekatan Deep Learning dalam Kelas Penyuntingan Bahasa: Dari Teknis ke Reflektif 2025-05-12T06:34:52+00:00 Santi Pratiwi Tri Utami santi_pasca@mail.unnes.ac.id <p>Praktik penyuntingan kebahasaan masih berorientasi pada capaian kognitif dan psikomotor saja. Padahal, sisi afektif dan pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna perlu diprioritaskan pula. Oleh karena itu, inovasi untuk menumbuhkan kesadaran, makna, dan kegembiraan dalam proses perkuliahan perlu dihadirkan. Tujuan paparan konseptual ini untuk mengidentifikasi aktivitas perkuliahan Penyuntingan Bahasa yang potensial menjadi cerminan aspek mindful, meaningful, dan joyful, sebagai bagian integral dalam pendekatan deep learning. Beberapa aktivitas yang meliputi (1) penyuntingan berbasis refleksi (mindful editing practice), (2) penyuntingan teks nyata (meaningful editing task), (3) editing challenge game, (4) peer editing, dan (5) deep text tracking, menjadi representasi pendekatan deep learning dalam perkuliahan Penyuntingan Bahasa. Hasil identifikasi tersebut mengindikasikan bahwa aktivitas perkuliahan Penyuntingan Bahasa dapat dirancang selaras dengan pendekatan deep learning. Hal tersebut berimplikasi pada pengembangan desain instruksional pada mata kuliah Penyuntingan Bahasa, dengan menempatkan pengalaman belajar yang reflektif, kontekstual, dan menyenangkan sebagai komponen inti. Selain itu, hasil kajian ini juga dapat menjadi pijakan awal bagi penelitian lanjutan untuk menguji keefektifan aktivitasaktivitas tersebut dalam meningkatkan kualitas capaian kompetensi mahasiswa dalam menyunting kebahasaan teks.&nbsp;</p> 2025-05-12T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025