Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila dalam Kewirausahaan Sosial
Keywords:
Pendidikan Karakter, Pancasila, Kewirausahaan SosialAbstract
Pendidikan karakter berbasis Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki sikap moral yang baik dan kepedulian sosial yang tinggi. Dalam konteks kewirausahaan sosial, nilai-nilai Pancasila menjadi sangat relevan untuk memastikan bahwa setiap usaha yang dijalankan tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan dampak sosial yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran pendidikan karakter berbasis Pancasila dalam membentuk sikap kewirausahaan sosial yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, gotong royong, dan kemanusiaan. Selain itu, penelitian ini juga mengkaji tantangan yang dihadapi dalam penerapan pendidikan karakter berbasis Pancasila dalam kewirausahaan sosial, terutama dalam menciptakan wirausahawan sosial yang beretika dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dan analisis terhadap penerapan pendidikan kewirausahaan sosial yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila di berbagai lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan sosial berbasis Pancasila dapat menghasilkan wirausahawan sosial yang tidak hanya mengutamakan keuntungan pribadi, tetapi juga berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat dan lingkungan. Namun, implementasinya di lapangan menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pemahaman tentang pentingnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum kewirausahaan sosial, serta kesenjangan akses pendidikan kewirausahaan sosial di daerah-daerah terpencil. Oleh karena itu, penting untuk memperkuat kurikulum kewirausahaan sosial yang tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menekankan pada pembentukan karakter yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila. Penelitian ini menyarankan pengembangan kurikulum yang berfokus pada etika dan keberlanjutan, peningkatan kompetensi pengajar, serta peningkatan akses pendidikan kewirausahaan sosial di seluruh Indonesia