Prodiksema
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema
<p>PRODIKSEMA : adalah Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Sejarah dan Ilmu Sosial diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia yang diterbitkan berkala satu tahun sekali. Prosiding ini berisi makalah yang dipresentasikan pada seminar nasional yang diselenggarakan oleh Program studi Pendidikan Sejarah. Makalah yang dimuat berkaitan dengan pendidikan, pembelajaran sejarah dan kajian sosial budaya. Topik yang lebih spesifik berbeda-beda setiap tahunnya sesuai dengan tema seminar.</p>Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Mahadewa Indonesia Jl. Seroja No.57, Tonja, Kec. Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali 80235en-USProdiksemaNge-Trip : History Vacation Berbantuan PjBL Suatu Alternative.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3218
<p><strong><em>Abstrak</em></strong></p> <p><em>Pembelajaran sejarah memegang peran penting dalam membantu siswa memahami perjalanan manusia, kebudayaan dan peristiwa yang telah membentuk dunia saat ini. Tujuan utama pembelajaran sejarah adalah untuk mengajarkan siswa tentang masa yang telah lampau sehingga mereka dapat memahami asal mula budaya, politik, sosial dan ekonomi masyarakat dewasa ini. Menelaah sejarah tidak semata mata menghafal kapan peristiwa itu terjadi dan bukti peristiwa yang ada, melainkan juga melibatkan kemampuan analisis kritis, pemahaman konteks dan pengembangan keterampilan berpikir sejarah. Siswa dituntut untuk mengidentifikasi penyebab dan akibat peristiwa, mengevaluasi sumber sejarah dan memahami berbagai sudut yang ada<strong>. </strong>Namun masih ada yang meragukan peran Pendidikan sejarah sebagai pembentuk manusia seutuhnya. Pernyataan Said hamid Hasan seorang sejarawan pendidik “ </em><em>model pengajaran sejarah yang ada sekarang jauh dari harapan untuk memungkinkan anak melihat relevansinya dengan kehidupan masa kini dan masa depan “. Dapat dikatakan kurikulum sejarah sering tidak mampu menghubungkan kejadian masa lampu dengan kehidupan dan problema generasi sekarang. Sehingga , siswa mungkin kesulitan untuk melihat pentingnya sejarah dalam kehidupan mereka. Pernyataan tersebut kiranya masih relevan untuk durenungkan dan diupayakan usaha terus menerus untuk memperbaikinya. History vacation yang dipadukan dengan pembelajaran proyek dapat dijadikan salah satu alternative oleh guru dalam pembelajaran sejarah.</em></p>Dewa Made Alit
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122113Sejarah : Melakukan Perubahan
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3223
<p>Abstrak</p> <p>Perubahan Teknologi. Untuk mengatasi situasi yang kian <br>sengkarut maka teknologi pun akan makin berkembang. Tembakannya adalah perubahan nah perubahan itu apa sih itu memang banyak definisinya tapi simpelnya perubahan itu. Faktor Utama penggerak perubahan adalah manusia <br>karenanya belajar sejarah akan memudahkan untuk <br>memahami manusia. Pola-pola perubahan dalam sejarah seringkali mirip dan <br>berulang. Memahami sejarah akan memudahkan dalam <br>pembacaan pola. Menyerap banyak informasi lampau baik budaya maupun <br>politik akan membuat kita lebih bijak</p>Hanafi Wibowo
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01221438HISTORY MAKE A CHANGE DALAM BINGKAI BELAJAR KAMPUS MERDEKA (MBKM)
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3226
<p>Abstrak </p> <p>Kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran. Sebuah konsep yang menghubungkan pembelajaran sejarah dengan tujuan untuk menciptakan perubahan positif atau lebih baik dalam masyarakat. Konsep ini memberikan wawasan tentang peristiwa, tokoh, dan proses sejarah dapat mengatasi tantangan kontemporer dan mendorong transformasi yang lebih baik.</p>Prof.Dr. Aman, S.Pd.,M.Pd
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01223955PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS HISTORY VACATION: METODE PEMBELAJARAN SEJARAH KARYAWISATA SISWA
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3227
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini adalah penelitian sejarah dengan permasalahan pokok yaitu metode <br>karyawisata dalam pembelajaran sejarah SMK Auto Matsuda. Adapun rumusan masalah yang <br>diajukan adalah mengapa metode karyawisata ke situs sejarah dapat menumbuhkembangkan <br>motivasi belajar dan kesadaran sejarah siswa dan bagaimana siswa dapat memanfaatkan situs <br>sejarah yang dikunjungi sebagai sumber pembelajaran sejarah. Tujuan penelitian untuk <br>menjelaskan hubungan metode karyawisata dengan peningkatan motivasi belajar dan kesadaran <br>sejarah siswaserta mendeskripsikan fungsi situs sejarah yang dikunjungi melalui metode <br>karyawisata bagi siswa. <br>Selanjutnya metode yang digunakan adalah metode sejarah, terdiri dari tahapan heuristik <br>(pengumpulan sumber), kritik (verifikasi sumber menjadi sumber primer dan sumber skunder), <br>interpretasi (keterkaitan semua sumber dan pemberian penilaian pada sumber), dan historiografi <br>(penulisan akhir penelitian). Kesimpulan penelitian adalah bahwa variasi metode saat belajar <br>sejarah merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan guruagar tercapai tujuan pembelajaran <br>yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Oleh karenanya jika siswa mengalami <br>kejenuhan dan kebosanan saat perkuliahan berlangsung di ruang belajar, guru harus berani <br>mencoba metode pembelajaran inovatif seperti metode karyawisata dengan mengunjungi langsung <br>situs sejarah sesuai materi pada mata pelajaran tertentu.</p>Agus Kusman, S.Hum., MA
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01225661Pengembangan Kabinet Display Interaktif Sebagai Inovasi Pembelajaran Sejarah Puputan Klungkung di Museum Semarajaya
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3230
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Artikel ilmiah ini membahas pengembangan kabinet display interaktif sebagai inovasi dalam pembelajaran sejarah Puputan Klungkung. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gagasan dalam usaha memperkaya pengalaman pembelajaran sejarah puputan klungkung di Museum Semarajaya. Artikel ini menggambarkan rancangan kabinet display, yang mencakup desain kabinet, narasi, dan teknologi interaktif yang memungkinkan pengunjung menjelajahi aspek-aspek penting dari peristiwa Puputan Klungkung. Melalui kombinasi informasi yang disajikan secara atraktif, diharapkan kabinet display ini dapat menjadi alat yang efektif dalam membantu pengunjung memahami konteks sejarah, nilai-nilai budaya, dan implikasi sosial dari Puputan Klungkung. Penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode penelitian Research and Development yang bertujuan untuk menciptkan sebuah produk baru yakni kabinet display interaktif guna mendorong perkembangan strategi pembelajaran sejarah yang lebih modern dan menarik di masa depan. Dengan adanya kabinet display interaktif ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam dan keterlibatan yang aktif kepada pengunjung Museum Semarajaya.</p> <p><strong> </strong></p>Gede Made Dananda Paramartha Susila, S.H
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01226269Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berbasis Discovery Learning Pada Materi Kehidupan Masyarakat Praaksara Indonesia Kelas X IPS di SMA Gajah Mada
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3232
<p><strong> Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Discovery Learning pada Materi Kehidupan masyarakat Praaksara Indonesia Kelas X IPS Di SMA Gajah Mada”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD Berbasis Discovery Learning dan untuk mengetahui presentase kevalidan, respon peserta didik dan keefektifan pada saat menggunakan LKPD Berbasis Discovery Learning. Penelitian ini dilakukan karena pembelajaran belum sepenuhnya maksimal. Materi ajar yang digunakan hanya sebatas buku cetak pegangan peserta didik dan Keadaan ini berdampak pada hasil belajar peserta didik yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode <em>Research and Development (R&D)</em> dengan model pengembangan <em>Analysis, Design, Develop, Implement, and Evaluate (ADDIE).</em> LKPD Berbasis Discovery Learning ini dinilai oleh 3 ahli sebagai ahli materi, Bahasa dan media .Berikut adalah nilai validasi, ditinjau dari aspek kevalidan dengan nilai rata-rata 3,77 dengan kriteria “valid” dari segi materi, diperoleh nilai rata-rata 3,7 dengan kriteria “valid” dari segi Bahasa dan diperoleh nilai rata-rata 3,65 dengan kriteria “valid” dari segi media Respon peserta didik diperoleh nilai rata-rata 3,50 dengan kriteria “sangat menarik”, serta <em>LKPD</em> dinyatakan efektif dengan persentase ketuntasan belajar peserta didik sebesar 80% dengan kategori “sangat baik”. Dengan demikian bahwa <em>Lembar Kerja Peserta Didik </em>berbasis Discovery Learning pada materi kehidupan masyarakat praakasara di kelas X SMA Gajah Mada Valid dan Layak digunakan sebagai media pembelajaran.</p>Novi Ayu LestariPutut Wisnu KurniawanOzi Hendratama
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01227082Tari Sebagai Sarana Pendidikan Karakter Mengajarkan Nilai-Nilai Moral dan Etika Melalui Gerakan dan Cerita Tari
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3280
<p>Abstrak<br>Dari sudut pandang tradisi tari Bali berakar pada warisan budaya yang kaya, tari Bali melampaui <br>ekspresi artistik untuk menjadi sarana pendidikan karakter. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana <br>tari Bali, dengan gerakan yang rumit dan narasi simbolisnya, menjadi alat yang ampuh untuk <br>menanamkan nilai-nilai moral dan etika dalam diri seseorang. Berangkat dari filosofi Tri Hita Karana <br>Bali, yang menekankan keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan, penelitian ini menyoroti <br>keselarasan antara ajaran- ajaran yang melekat pada tarian Bali dan tujuan pendidikan karakter. Melalui <br>sinergi antara gerakan tari dan cerita, tari Bali tidak hanya menanamkan keterampilan teknis tetapi juga <br>menanamkan nilai-nilai kebajikan, mendorong perkembangan holistik dalam diri individu sambil <br>melestarikan kearifan budaya. Metode yang digunakan metode kualitatif memungkinkan para peneliti <br>untuk mengeksplorasi cara-cara yang rumit di mana gerakan dan cerita tari Bali berkontribusi pada <br>pengajaran nilai-nilai moral dan etika. Melalui pendekatan holistik dan interpretatif, metode ini <br>memungkinkan pemahaman yang komprehensif tentang dimensi budaya, emosional, dan pengalaman <br>yang terlibat dalam penggunaan tari untuk pendidikan karakter.</p>Ni Komang Tri Putri Sari AndariI Made Rahma Sayoga
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01228389HistorIndo: Menjelajahi Warisan Historis Indonesia dan Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Platform Pembelajaran Virtual Reality
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3282
<p><strong>Abstrak</strong><br>Teknologi dan transformasi digital membawa dampak positif dan negatif bagi Indonesia, terutama di <br>politik, sosial, budaya, pertahanan, dan teknologi. Ketergantungan generasi muda pada teknologi <br>menjadi salah satu dampak negatif yang mengkhawatirkan, mengancam nasionalisme dan patriotisme. <br>Untuk menghadapi tantangan ini, diperlukan langkah optimalisasi peran bela negara agar generasi muda <br>dapat mengembangkan kesadaran patriotisme dalam mempertahankan keutuhan bangsa Indonesia. <br>Solusi alternatif yang diusulkan adalah melalui edukasi nilai sejarah dan kewarganegaraan berbasis <br>kearifan lokal Indonesia, dengan menggunakan aplikasi edukatif berbasis virtual reality bernama <br>HistorIindo. HistorIndo menjadi platform pembelajaran dan interaktif yang memberikan wadah untuk <br>mengutarakan ekspresi tentang isu-isu kenegaraan, memupuk rasa nasionalisme dalam diri generasi <br>muda. Selain sebagai sarana teoritis, fitur-fitur unggulannya, seperti HistoLearn, Metavelogy, BiCaRa, <br>IndoNews, IndoIssues, HistoGames, DiskusIndo, dan ShareInd, memberikan pengalaman belajar unik <br>dalam era transformasi digital.Diharapkan HistorIndo dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan <br>warga negara Indonesia tentang nilai historis dan wawasan kebangsaan, serta memperkuat rasa <br>nasionalisme dan cinta tanah air. Melalui pendekatan ini, generasi muda diharapkan menjadi lebih <br>peduli dan bertanggung jawab terhadap isu-isu kenegaraan, serta memiliki identitas nasional yang kuat <br>di tengah pengaruh globalisasi dan teknologi</p>Marshamda Alfa AmariaMawar Aprilla Nur Hakiki
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-01229098Pembelajaran Sejarah Berbasis Sosial Digital dalam Meningkatkan Daya Tarik Gen Milenial Terhadap Sejarah
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3283
<p><strong>Abstrak</strong><br>Di era digital seperti saat ini, tidak banyak kita menemukan para siswa ataupun mahasiswa membawa <br>buku tebal untuk mereka pelajari. Semua buku tersedia dalam bentuk digital dengan bermodalkan <br>gadget. Sejarah merupakan suatu peristiwa lampau yang menurut banyak orang sedikit membosankan <br>jika disajikan dengan membaca buku saja.Penelitian tentang daya tarik gen milenialini dilakukan untuk <br>mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran sejarah yang dituangkan dalam video lalu diunggah di <br>media sosial. Target dari penelitian kami ini adalah anak muda dengan daya tarik yang tinggi terhadap <br>gadget.Hasil dari penelitian ini, banyak kalangan muda yang semula tidak tertarik dengan sejarah <br>menjadi tertarik dan mengikuti alur video sejarah tersebut sampai selesai. Banyak pula yang merasa <br>wawasan nya bertambah dan semakin giat mencari perihal sejarah yang dituangkan dalam video <br>tersebut Dengan demikian, diketahui bahwa pembelajaran sejarah berbasis digital ini meningkatkan <br>daya tarik para anak muda untuk menambah wawasan sejarah dengan menonton dibandingkan dengan <br>hanya membaca buku</p>MaulidiyahFitriyah Sari
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-012299104Ekspedisi Sejarah Berbasis History Vacation di Kawasan Relief Yeh PuluSebagai Bentuk Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila(P5)
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3288
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p><strong> </strong>Sejarah merupakan mata pelajaran yang penting dalam kurikulum pendidikan. Namun dalam pelaksanaannya sejarah seringkali dianggap sebagai mata pelajaran “pinggiran” dibandingkan dengan mata pelajaran utama sehingga seringkali ditempatkan pada sesi akhir dalam proses pembelajaran. Penempatan jam pelajaran sejarah pada sesi terakhir seringkali membuat siswa merasa mengantuk dalam proses belajar mengajar. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan inovasi dalam proses pembelajarannya. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran berbasis <em>History Vacation</em>. Model yang menekankan pada proses pembelajaran diluar kelas yang hampir mirip dengan karya wisata. Kendala yang dihadapi dalam model pembelajaran di luar kelas adalah terbentur dengan kurikulum terutama pada waktu efektif pembelajaran yang sebelumnya telah disusun dalam kalender pendidikan. Disinilah guru ditantang untuk merancang proses pembelajaran di luar kelas agar tidak mengganggu waktu efektif siswa di kelas. Relief Yeh Pulu merupakan tempat atau objek yang akan dijadikan sebagai sumber pembelajaran yang relevan dengan materi pembelajaran serta berkaitan dengan nilai-nilai yang ada dalam Kurikulum Merdeka yaitu Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui penerapan model pembelajaran <em>History Vacation </em>dengan menggunakan situs sejarah Relief Yeh Pulu sebagai sumber pembelajaran sekaligus penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisi data model <em>History Vacation </em>siswa akan melihat secara nyata mengenai objek yang akan dipelajari, dari objek tersebut siswa akan mampu mengaitkannya dengan nilai-nilai profil pelajar melalui beberapa tahapan. Dari proses pembelajaran tersebut siswa akan belajar enam point penguatan profil pelajar Pancasila melalui relief yeh pulu dan melatih siswa untuk menjadi sejarahwan cilik.</p>Ni Ketut Meita IswariNi Luh Wika KristinaNgurah Yoga Narendra Putra
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122105117Akulturasi Kebudayaan Hindu-Islam Pada Makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3289
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p> </p> <p>Makam keramat Raden Ayu Siti Khotijah atau biasa disebut makam keramat Pemecutan merupakan salah satu makam yang memiliki keunikan dalam hal arsitektur ataupun dalam penggunaan ornamen. Arsitektur pada makam keramat ini dipengaruhi oleh dua unsur kebudayaan, yakni kebudayaan Hindu dan Islam yang memiliki ciri khas masing-masing. Unsur budaya dalam arsitektur makam keramat Pemecutan tercermin dalam rancangan ornamen dan bentuk arsitektur bangunannya yang menggabungkan karakteristik kebudayaan Hindu dengan elemen-elemen dari kebudayaan Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bentuk Akulturasi Kebudayaan Hindu-Islam Pada Makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar (2) Nilai-nilai akulturasi kebudayaan Hindu-Islam pada makam Raden Ayu Siti Khotijah Di Kelurahan Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Denpasar Barat tepatnya di Kelurahan Pemecutan.</p>Faizaldy Fiqri
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122118124Representasi Nilai-Nilai Perjuangan pada Monumen Perjuangan Bangsal Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah Berbasis History Vacation
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3290
<p> <strong>Abstrak</strong></p> <p>Indonesia adalah sebuah negara yang besar serta negara yang kaya akan peninggalan sejarah. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya peninggalan sejarah masa kolonialisme. Hal tersebut merupakan bukti dari perjuangan rakyat Indonesia yang ingin terlepas dari penjajahan, salah satu peninggalannya adalah bangunan berupa monumen yang ada diberbagai daerah di Indonesia. Monumen tersebut di bangun untuk mengenang jasa para pahlawan, serta monumen tersebut memiliki makna penting di dalamnya. Bali juga memiliki beberapa monumen peninggalan pada masa kolonialisme, yang masih berdiri sampai saat ini yang dapat kita kunjungi. Salah satunya adalah Monumen Perjuangan Bangsal yang terletak di desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Monumen Perjuangan Bangsal, Menggali nilai-nilai perjuangan pada Monumen Perjuangan Bangsal sebagai sumber Pembelajaran Sejarah Berbasis <em>History Vacation. </em>Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berbasis kepustakaan, observasi dan wawancara. Adapun hasil dari penelitian ini terdapat beberapa nilai-nilai dalam Monumen Perjuangan Bangsal yaitu (1) Nilai Religius, (2) Nilai Nasionalisme, (3) Nilai Patriotisme, serta (4) Nilai Persatuan dan Kesatuan.</p>I Kadek Yuda Adi ArsanaNi Putu Rahayu Mahadewi
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122125133Pemberdayaan Perempuan: Studi Kasus Film 'Before, Now andThen' dalam Konteks Perkembangan Sejarah dan Feminisme diIndonesia
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3293
<p><strong>ABSTRAK</strong> <br>Karya tulis ini membahas tentang pentingnya pemberdayaan perempuan melalui pendidikan<br>dan kontribusinya bagi masyarakat, khususnya di Indonesia. Tulisan ini mengakuikemajuan<br>yang telah dicapai dalam pendaftaran pendidikan tinggi bagi perempuan, tetapi jugamenyoroti<br>hambatan budaya dan tantangan keuangan yang menghalangi sebagian perempuan untuk <br>mengakses pendidikan. Pembahasan menekankan pada peran film, seperti "Before, Nowand <br>Then" yang disutradarai oleh Kamila Andini, dalam menyampaikan pesan-pesan yang<br>bermakna tentang kehidupan dan perjuangan perempuan. Film dipandang sebagai sumber yang<br>berharga untuk mengeksplorasi dan menerapkan konteks sejarah dan teori-teori feminis dalam<br>memahami pengalaman perempuan. Penulis berharap tulisan ini dapat menginspirasi eksplorasi<br>tema-tema perempuan dalam film dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, khususnya<br>dalamprogrampendidikan sepertiMerdekaBelajar KampusMerdeka. Pengumpulan dan analisis<br>data untuk film ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengeksplorasi<br>dan menginterpretasikan isu-isu sosial dan kemanusiaan yang berkaitan dengan pengalaman<br>perempuan. Analisis melibatkan perbandingan masa lalu dan masa kini untuk memahami<br>bagaimana sejarah mendokumentasikan dan menarasikan perubahan dalam kebebasan<br>perempuan, dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi peran<br>dan pilihan gender.</p>Ana YulianaRegina Claudia Setiawan
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122134142Menjelajahi Jejak Sejarah Melalui History Vacation: Inovasi Pembelajaran yang Mengasyikkan
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3294
<h1>ABSTRAK</h1> <p>Artikel ini membahas tentang konsep inovatif pembelajaran bernama <em>"History Vacation" </em>yang menggabungkan wisata dengan pembelajaran sejarah. <em>History Vacation </em>adalah metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif yang memungkinkan peserta untuk menjelajahi jejak sejarah di lokasi bersejarah secara langsung. Konsep ini memanfaatkan potensi besar dari pengalaman langsung dan imersif dalam memahami sejarah serta meningkatkan minat dan apresiasi terhadap warisan budaya. Dalam artikel ini, penulis membahas mengenai latar belakang kebutuhan akan inovasi dalam pembelajaran sejarah, tantangan dalam mengajarkan sejarah secara kreatif, dan bagaimana <em>History</em><em> Vacation </em>dapat menjadi solusi yang menarik. Penulis juga menguraikan berbagai contoh program <em>History Vacation </em>yang telah dilaksanakan di beberapa tempat bersejarah di berbagai belahan dunia dan efek positifnya terhadap pemahaman sejarah peserta. Melalui pendekatan kualitatif, penulis menganalisis respon dan umpan balik dari peserta <em>History Vacation </em>untuk mengukur tingkat keberhasilan dan dampak positif metode ini. Artikel ini juga membahas pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor pariwisata dalam mengimplementasikan dan mengembangkan program <em>History Vacation</em>. Dengan menggabungkan aspek wisata dan pembelajaran sejarah, <em>History Vacation </em>memberikan pengalaman unik yang mengasyikkan bagi peserta, meningkatkan pemahaman mereka tentang peristiwa bersejarah, dan menginspirasi rasa cinta terhadap warisan budaya. Diharapkan bahwa artikel ini dapat menginspirasi pengembangan lebih lanjut dan penerapan metode inovatif ini dalam konteks pembelajaran sejarah di berbagai tingkatan pendidikan.</p>Vina Imelda PutriRagil Ayu Marta NurjannahRicky Abdulah
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122143148MESDIGI (Meme Sejarah Digital): Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Social Media Pada Pembelajaran Sejarah Lokal (Cirebon) Pada Siswa Kelas X SMAN 1 Dukupuntang
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3295
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini dilakukan untuk membahas permasalahan tentang kurangnya minat siswa dalam mempelajari sejarah dan monotonnya pembelajaran sejarah yang berkutat hanya di teori serta kurangnya pemahaman dan rasa kecintaan siswa terhadap sejarah lokal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam mempelajari sejarah, khususnya sejarah lokal. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori belajar kognitif, menurut Piaget. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Reseach and Development (R&D). Hasil dari penelitian ini adalah sebuah inovasi Meme Sejarah Digital (MESDIGI) sebagai media pembelajaran sejarah lokal berbasis <em>social media </em>(<em>instagram</em>) bagi siswa kelas X di SMAN 1 Dukupuntang. Inovasi MESDIGI ini menyajikan konten meme yang menarik dan lucu, namun didalam meme tersebut terdapat materi edukasi tentang sejarah lokal Cirebon. Dengan adanya inovasi MESDIGI ini diharapkan dapat mampu meningkatkan minat siswa SMAN 1 Dukupuntang untuk dapat mempelajari sejarah sehingga siswa di SMAN 1 Dukupuntang akan lebih mengenal, memahami dan mencintai sejarah yang ada di kota Cirebon.</p>Yeni MaulidahMina ChairunisaSiti Karimah
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122149161Transformasi Digital: Inovasi Pembelajaran Sejarah melalui TikTok-learning dengan Pendekatan CTL Model Pasa
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3296
<p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi telah memberikan kemajuan di berbagai sektor kehidupan termasuk dalam bidang pendidikan. Sebagai salah satu aspek krusial di tengah masyarakat, hal ini tentunya akan menjadi tantangan tersendiri terlebih bagi para pendidik untuk senantiasa berinovasi mengikuti perkembangan era digital dalam aktivitas belajar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis terkait TikTok-learning sebagai inovasi dalam pembelajaran sejarah dengan fokus pendekatan CTL Model Pasa. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah Teori Difusi Inovasi yang dikemukakan oleh Everett M. Rogers. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan data yang diperoleh melalui pengamatan dan observasi terhadap konten yang ada di TikTok, serta studi literatur terhadap data-data yang mendukung penelitian. Data tersebut kemudian akan dianalisis menggunakan teknik reduksi, penyajian data, dan penafsiran data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa inovasi penggunaan TikTok sebagai media belajar dengan pendekatan Model Pasa dilakukan dengan menjadikan konten TikTok sebagai bahan ajar sehingga peserta didik dapat terlibat aktif dengan cara yang lebih menarik dan menyenangkan. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan yang bermanfaat bagi peneliti dan pendidik, serta para pihak terkait dalam memahami potensi transformasi digital dan inovasi pembelajaran melalui TikTok dalam pendidikan sejarah. Selanjutnya penelitian ini juga diharapkan mampu membuka peluang dalam penerapan teknologi digital yang efektif dalam pendidikan.</p>Fanesa OktaviaNida Nur Hanifah
Copyright (c) 2023
2023-09-012023-09-0122162180Inovasi Media Pembelajaran Sejarah dan Budaya Berbasis Museum Virtual Ruang Imersif 360 di NTB
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3491
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Dewasa ini ketertarikan generasi muda terhadap sejarah dapat dikatakan sangat rendah. Sejarah seringkali dianggap sebagai hal yang membosankan dan tidak menarik. Pola pikir generasi di era global mulai sangat realistis, sementara sejarah adalah peristiwa yang sudah terjadi, dimana menurut sebagian besar masyarakat hal tersebut sudah berlalu dan berakhir. Tak jarang materi dan pembahasan sejarah terasa sangat abstrak terlebih lagi jika dipelajari melalui studi pustaka buku-buku sejarah. Dibutuhkan pendekatan pembelajaran sejarah yang lebih konkrit dan mudah dipahami untuk menarik minat generasi muda dalam mempelajari sejarah. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi Immersive dalam pembangunan museum Ruang Imersif 360 derajat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan R&D (Research and Development). Penelitian R&D merupakan penelitian yang memiliki tahapan yaitu mengetahui kebutuhan pengguna (needs assessment), kemudian kegiatan pengembangan (development) untuk menghasilkan dan menguji keefektifan produk. Teori adopsi inovasi digunakan dalam penelitian ini untuk menganalisa penemuan baru yang berdampak pada kehidupan sosial masyarakat. Kehadiran museum virtual Ruang Imersif 360 derajat dengan konsep realitas virtual dapat memberikan pengalaman nyata kepada penggunanya tentang pengalaman sejarah yang ingin mereka lihat. Hal ini dapat meningkatkan apresiasi sejarah dan budaya, serta mendorong kunjungan wisatawan ke daerah Nusa Tenggara Barat.</p>Lale Sekar Idaman PNikita Padmi LAmilia Damayanti P
Copyright (c) 2024
2023-09-012023-09-0122181191"Sinergi dan Tantangan: Kajian Kritis Kurikulum Merdeka dalam Bingkai Aliran Filsafat Pendidikan dan Filosofi Ki Hajar Dewantara"
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/prodiksema/article/view/3492
<p>ABSTRAK<br>Kurikulum Merdeka telah menjadi perbincangan hangat di dunia pendidikan belakangan <br>ini. Konsep ini menawarkan pendekatan baru dalam pengembangan kurikulum yang <br>memprioritaskan kebebasan dalam belajar. Kurikulum Merdeka merupakan <br>pengembangan dari kurikulum K13 yang menitikberatkan pada aspek pengembangan <br>potensi, bakat, dan minat peserta didik melalui digitalisasi pembelajaran dengan <br>pemanfaatan teknologi. Kurikulum Merdeka disusun berdasarkan empat aliran filsafat <br>pendidikan yang masing-masing memiliki ciri khas yang saling melengkapi dalam <br>penyusunan kurikulum, hanya dominasinya saja yang berbeda pada setiap kurikulum. <br>Pengembangan kurikulum merdeka perlu ditinjau dari segi filsafat pendidikan agar dapat <br>diketahui dominasi filsafat tersebut sehingga teridentifikasi hasil output dengan dasar <br>kurikulumnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi <br>kepustakaan (library research), sumber primer didapatkan dari literatur ilmiah dan sumber <br>sekunder didapatkan dari sumber pendukung, seperti esai, makalah, hasil seminar, dan <br>lainnya. Konsep kurikulum merdeka belajar relevan dengan konsepsi pendidikan yang <br>dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara dimana prinsip kemandirian sangatlah penting bagi <br>siswa agar konsep pemerolehan pembelajaran tidak hanya pada proses pemberian <br>pengetahuan kepada siswa saja melainkan siswa diberi keleluasaan untuk berkembang <br>secara mandiri namun dengan pengawasan guru beserta orang tua</p>Ni Putu Yuniarika Parwati
Copyright (c) 2024
2023-09-012023-09-0122192210